03. Secret mission

207 43 3
                                    

"Pernahkan terlintas dipikiran kalian tentang keadaan di luar kubah?" Ucap Taehyung.

Saat ini ketiga teman baik itu sedang mengobrol di sebuah perpustakaan modern pada gedung universitas mereka. Gedung tersebut memiliki sebuah jendela besar yang menghadap langsung pada sisi kubah. Memperlihatkan pemandangan hamparan pasir dan sebuah pegunungan rumput kering yang mengelilinginya.

"Aku tidak yakin ada kehidupan yang damai di luar sana. Mereka pasti hidup dengan penuh rasa ketakutan." Tukas Jungkook, Taehyung mengangguk paham.

"Tapi jujur saja, aku malah berpikir tentang hal yang sebaliknya." Ucap Jimin, membuat Taehyung mendelik kearahnya.

"Berpikir apa?"

"Kita tidak pernah tahu langsung keadaan yang sebenarnya, para pemerintah hanya selalu mengatakan hal-hal buruk semacam itu tanpa menyertai bukti."

"Aku rasa hamparan pasir itu sudah menjadi bukti betapa tersiksanya kehidupan manusia diluar kubah." Jungkook berpendapat.

Taehyung tertawa pelan."Jimin benar, kita tidak pernah tau keadaan di luar kubah. Karna kita terjebak di dalam sini sejak kita lahir-

"Kecuali kalau kita berhasil keluar dari dalam kubah ini." Jimin dan Taehyung berucap bersamaan.

Jungkook mengangguk juga pada akhirnya dan menatap bingung pada Jimin dan Taehyung yang melakukan kontak mata sambil tersenyum secara tiba-tiba.

"Apa kau berpikir sesuatu yang sama denganku?" Taehyung berucap pada Jimin, pria itu terus terang mengatakan iya.

"Tentu saja."

Jungkook merasa was-was, ia tidak tahu apa yang dua orang itu pikirkan. "Apa yang sedang kalian rencanakan?"

***

Hoseok memperhatikan Mina dan Tzuyu yang sedang sibuk melanjutkan penelitian mereka untuk menciptakan bahan bakar roket bertenaga luar biasa yang dapat menembus triliunan tahun cahaya. Saat ini bahan bakar roket memang sudah tersedia lebih dari cukup untuk masyarakat yang tinggal di dalam kubah, namun mereka tidak pernah tahu masalah apa yang akan terjadi di kemudian hari, oleh karna itu terus berinovasi adalah kunci untuk melestarikan kelangsungan hidup umat manusia.

Namun saat Mina mencampurkan zat inti penelitian mereka kali ini kedalaman tabung kecil yang menampung gas. Tabung kaca tersebut tiba-tiba meledak hingga mengakibatkan wajahnya dan juga Tzuyu terkena kepulan asap hitam yang memenuhi ruang laboratorium.

Hoseok bergegas lari untuk membuka pintu laboratorium sambil terbatuk-batuk, di susul dengan Tzuyu dan Mina yang sudah sangat berantakan karna terkena kepulan asap.

"Maafkan aku." Ucap Mina merapihkan rambut lurusnya yang mengembang, sambil membungkuk karna merasa bersalah.

"Ya sudah, lebih baik langsung brsihkan diri kalian, karna satu jam lagi kelas sains akan dimulai." Ucap Hoseok, Tzuyu dan Mina mengangguk paham dan pergi untuk membersihkan diri.

Hoseok adalah petugas keamanan perbatasan kubah yang seringkali bertugas di universitas untuk mengecek perkembangan inovasi dari para mahasiswa yang membuat penelitian. Sudah ratusan penelitian mahasiswa berhasil direalisasikan dan menghasilkan suatu hal yang dapat bermanfaat bagi kelangsungan masyarakat di dalam kubah, kurang lebih sejak universitas ini berdiri yaitu sekitar 41 tahun yang lalu.

DivineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang