16. Enchanted

176 29 12
                                    

Perlu waktu beberapa bulan untuk memperbaiki kondisi kubah yang hancur lebur, beruntung tidak ada korban jiwa dari peristiwa ledakan kaca kubah karna pemerintah telah siap siaga menjaga warga perbatasan yang ikut dalam misi rahasia ini.

Tidak seperti yang Jimin tahu, misi ini adalah misi terbesar sepanjang abad sejarah perkembangan ilmu pengetahuan. Dalam kurang lebih 800 dekade terakhir setelah perkembangan ilmu teknologi yang telah begitu tinggi dengan mudahnya hancur dimakan bencana alam terbesar; bahkan tercatat sebagai simulasi kiamat bagi sebagian umat yang tersisa hingga kesenjangan sosial tak dapat terelakan.

Ayah Jimin adalah seorang penasehat hukum, ia bekerja di pemerintahan dan memihak pihak sekutu sejak awal. Demi keberlangsungan hidup umat manusia, tuan Park rela bekerja sama dengan salah satu ilmuwan terbuang yang kisahnya bahkan tidak tercatat dalam buku sejarah jild 2 manapun di seluruh muka bumi yang tersisa. Keputusannya bekerja sama dengan Yoo jaehyung adalah hal yang tepat, putra satu-satunya dari pernikahan tuan Park dengan wanita yang bekerja di bidang kemiliteran telah ia jadikan sebagai alat yang akan di gunakan untuk sebuah misi.

Jeongyeon kecil adalah sosok paling jenius, terbuang bersama sang ayah tidak membuatnya pantang menyerah. Ia dituntut untuk menjadi seseorang berguna dalam didikan sang ayah, memiliki lab rahasia dalam sebuah ruangan kapsul yang tersimpan di dalam ruang bawah tanah, yang terhubung langsung pada portal kubah.

Selama ini ia berpura-pura menjadi gadis dengan kepintaran sewajarnya, tanpa banyak orang sadari Jeongyeon sering pergi ke dalam kubah dan memilih hubungan khusus dengan pihak kemiliteran yaitu ayah Karina, yang ternyata berpihak pula sang ayah sebagai seorang seniornya dulu.

Jeongyeon bahkan mengajarkan Karina membuat manusia kloningan dengan teknologi AE, bahkan mereka telah banyak menciptakan replika diri mereka sendiri sehingga menciptakan paradox bagi beberapa orang karna mereka bahkan bisa muncul dalam 3 tempat yang sama dalam satu kesatuan pikiran, karna apa? Karna Jeongyeon bahkan memiliki 2 kloningan atas dirinya sendiri.

Kloningannya telah hancur hingga yang tersisa adalah dirinya sendiri, sumber daya yang dimiliki harus di manfaatkan sebaik mungkin dengan tidak lagi membuat kloningan semacam itu karna besarnya daya yang digunakan sanggup menanggung hidup ribuan kepala yang kini bercampur dalam satu kota tanpa adanya pembatas berbentuk kaca kubah.

Bagi kalangan atas kehidupan semacam ini membuat mereka terkejut, namun sebagian besar masyarakat kubah telah mencapai kehidupan utopia hingga mendambakan makna hidup yang sesungguhnya. Dunia mereka semu karna semua mudah di dapat dan di campakan, namun sekarang mereka kembali seperti manusia yang hidup di jaman-jaman sebelumnya. Membantu satu sama lain membuat sisa dataran bumi lebih layak untuk di tinggali, meninggalkan rumah-rumah bertingkat dan membuat rumah berpetak dengan pasangan atau teman-teman bahkan diri mereka sendiri.

Ada banyak hal yang terjadi, sesuatu di luar nalar yang tidak akan pernah kamu pahami... Dan sebenarnya tidak perlu kamu pahami.. karna pada dasarnya semakin manusia memiliki kesejahteraan utopia tak terhingga, dimana mereka memiliki hal yang di inginkan mau dengan mudah, tidak dapat sakit dan tidak dapat merasakan apa itu perjuangan, sama buruknya dengan orang yang berjuang mati-matian hanya untuk menyambung hari esok yang tidak pernah pasti. Karna mereka hidup dalam bayang-bayang pertanyaan, apa dan bagaimana..

Kini kisah berlanjut dalam keberlangsungan dua insan dalam paradoxnya masing-masing, menyesap teh sambil menatap langit sore setelah keduanya memutuskan untuk hidup bersama dalam sebuah bilik sederhana yang tentram, hangat dan juga nyaman.

Jeongyeon menerima lamaran Jimin dua bulan setelah mereka bertemu kembali, pernikahan keduanya dirayakan di atas bukit yang dahulunya merupakan sebuah perbatasan. Disaksikan angin lembut dan rumput kering yang terhampar dengan luas.

Sekarang keduanya hidup dengan cerita-cerita yang 5%-nya tertuang dalam kisah ini, menyandarkan bahu dan menguatkan satu sama lain hingga memilih untuk menjalani hari seakan mereka akan hidup selamanya.

Jeongyeon telah selesai menghias kue ulang tahun pria yang kini telah menjadi pasangannya, mereka selalu menghabiskan waktu seperti ini. Berdua dan membuat banyak kisah yang tidak akan pernah dilupakan oleh siapapun yang mengetahuinya.

Jimin mengambil satu buah strawberry yang berada di pucuk kue berlapis krim manis berwarna putih di sekelilingnya, wanita yang kini tengah mengandung anak laki-laki sekitar 32 Minggu itu mendengus karna ia baru saja mengambil pisau kue untuk memotongnnya.

Jimin tertawa dan mengambil pisau di tangan kanan jeongyeon, ia mencium sekilas bibir ranum wanita yang kini lebih sensitif karna kehamilannya itu.

Jimin berjongkok, mengusap perut yang kini dihuni darah dagingnya. "Kamu ingin strawberry yang tadi? Ayah akan mengambil yang baru untukmu ya! Jangan lupa di makan agar tetap sehat, oke!"

Jeongyeon tersenyum saat Jimin berjalan ke arah kulkas dan mengambil strawberry baru yang berukuran lebih besar. Pria itu dengan telaten mencuci dan memotongnya menjadi dua bagian. Pria itu bahkan memotongkan kue untuk sang istri dan menghiasnya dengan kedua bagian strawberry yang baru saja ia potong, menaruhnya di piring dan berjalan mendekat untuk menyuapinya.

"Kenapa kau potong strawberrynya jadi dua bagian?" Tanya Jeongyeon, saat Jimin mulai menyuapi sepotong kue kearah mulutnya.

"Satu bagian untuk anakku, satu bagian untuk istriku."

"Bagaimana kalau anakmu ternyata tidak suka strawberry?"

"Tidak masalah, karna dia punya ibu yang lebih cantik di banding dengan buah strawberry."

Jeongyeon tersenyum, Reflek memukul pelan lengan suaminya. "Kau menyamakan kecantikanku dengan buah-buahan?"

"Tapi sungguh, kamu adalah hal tercantik dari hal apapun yang pernah aku lihat didunia ini."

Jeongyeon memeluk tubuh pria yang dengan tulus menerimanya setelah apa yang terjadi selama ini, didalam perjuangan dan keputusasaannya dalam melanjutkan perjuangan sang ayah yang kini dilanjutkan oleh para sukarelawan karna; berkat Jimin ia menemukan makna kehidupan baru, tidak perlu memikirkan hari esok.. karna apa yang terjadi hari ini adalah hal terbaik yang akan terus terjadi sepanjang hidupnya.

*Hallo, lama sekali aku hilang ya? Haha. Sepertinya aku memilih untuk mengakhiri cerita ini karna aku takut alurnya semakin mengerikan dan melenceng dari alur romance seperti yang aku rencanakan.. terima kasih atas semua dukungan di semua cerita aku.. i hope u stay happy and healthy everyday.. se ya >•<

*Dis.. satu part lagi ending hehe..



DivineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang