Tanah mulai membusuk dan ukuran monster burung membengkak menjadi sangat besar. Mereka menjadi lebih besar dari manusia dan setiap kali mereka menggerakkan paruh mereka, perisai para ksatria ditembus.
"Jumlah mereka sedikit! Tetap tenang dan bertarunglah!"
Para ksatria sibuk menyemangati para prajurit. Mereka dengan berani bertempur melawan monster burung untuk meningkatkan moral para prajurit, tetapi itu kontraproduktif. Lalu perisai dan armor para ksatria ditusuk oleh paruh tajam. Daging para ksatria yang tersembunyi di balik armor itu terkoyak dan ditelan. Para ksatria terhuyung kesakitan saat mereka sedang dimakan. Lalu kaki besar monster burung itu meremukkan dada mereka dan mereka berhenti bernapas.
"H-Hik!"
Bola mata berdarah dari monster burung yang membantai para ksatria dengan mudah menurunkan moral para prajurit. Tidak seperti Drasion, yang melayang di langit yang jauh, monster burung yang berada dalam jarak dekat memberikan ketakutan yang jauh lebih realistis kepada para prajurit.
Seekor monster burung yang mengunyah otot seorang ksatria dengan cepat mengalihkan perhatiannya ke para prajurit. Nanah besar dan kecil membengkak di lidah runcing yang terletak di dalam paruh monster burung. Itu benar-benar menjijikkan dalam banyak hal. Para prajurit kehilangan kemauan mereka untuk berjuang dan mulai tumbang satu per satu saat secercah harapan muncul.
"Uraaaaaaah!"
Itu adalah penampilan Vantner, pejuang botak yang menyilaukan mata para monster burung dengan kepalanya yang berkilau.
"Bajingan kau! Kenapa kau tidak mau melihatku?!"
Monster burung yang lahir dari kegelapan pada dasarnya lemah terhadap cahaya. Mungkin itu karena basah kuyup oleh keringat, tapi mereka tidak dapat melihat langsung ke kepala botak Vantner yang sangat berkilau. Mereka tidak mau melihatnya. Itu mirip dengan mereka yang tidak dapat melihat cahaya suci para priest.
Leher monster burung yang terkena perisainya berputar 360 derajat. Lalu Vantner menggunakan kapaknya untuk memotong leher yang terpelintir seperti pretzel.
"Bajingan kau! Kenapa kau tidak mau melihatku?!"
Vantner merasa seperti kalah meskipun dia menang.
Situasi serupa terjadi di medan pertempuran. Setiap kali para ksatria dan prajurit terancam, member Guild Overgeared muncul dan membunuh monster burung aneh yang diperbesar oleh tanah yang dicemari oleh energi iblis. Para monster burung itu diciptakan dari bulu-bulu Drasion. Tidak peduli seberapa kuat, mereka memiliki batasan dan bukan tandingan dari para member Guild Overgeared. Moral rendah para prajurit mulai pulih dengan cepat berkat aktivitas para member Guild Overgeared.
"Tidak apa-apa. Semuanya akan baik-baik saja. Jangan takut."
Peran Saintess Ruby sangat besar. Healing ability-nya untuk menyembuhkan luka yang cukup serius hingga menyebabkan kematian merupakan keajaiban bagi para prajurit. Beberapa orang berdoa, percaya kalau dia adalah dewi cahaya yang telah turun. Beberapa bahkan mempercayai dia jauh lebih mulia daripada dewi cahaya yang cuman mengawasi.
Apakah itu insting atau kehendak Drasion? Mata monster burung yang tersebar di seluruh medan pertempuran terfokus pada Ruby. Hawa pembunuh yang lebih buruk daripada hawa kecil yang muncul dari tanah yang membusuk tersebar di seluruh medan pertempuran. Monster burung yang menunjukkan niat membunuh yang jelas mengabaikan semua manusia lainnya dan bergegas ke arah Ruby.
Jumlah monster burung yang tersisa di medan pertempuran ada sekitar 100 ekor. Itu adalah jumlah yang terlihat kecil saat mereka dipisahkan. Namun, begitu mereka berkumpul menuju ke satu tempat, jumlahnya sekali-kali tidak terlihat kecil.
KAMU SEDANG MEMBACA
Overgeared 1301 - Ongoing
FantasyCuman Fan-Translation, chapter 1300 ke bawah sebelumnya udah pernah ane terjemahin, cuman sayang akun ane kena copyright, terus ilang semua deh. Nah, jadi sekarang ane cuman lanjut terjemahin dari chapter 1301. Baca terjemahan inggrisnya di Wuxiawo...