Chapter 2

1.8K 202 19
                                    

Mashiho menggosok hidungnya yang terasa gatal lalu melirik Hyunsuk yang sibuk mengintip di balik Pohon Mangga belakang sekolah "Kita mau apa sih disini?" Pemuda Manis itu menggerutu, tangan dan kakinya terasa gatal entah karena apa mungkin juga karena mereka Jongkok di bawah pohon Mangga, seperti maling mengincar Mangsa saja

"Ssst diamlah, aku sedang Konsentrasi mencari Calon Semeku," Hyunsuk mencari lagi dengan Teropong, mengabaikan Mashiho yang Gatal Gatal di sebelahnya

Mashiho lagi lagi menggaruk tangannya, bibirnya mengerucut sebal tahu begini lebih Baik Mashiho mengganggu kekasihnya yang sedang latihan Basket daripada menemani Bucin aneh macam Hyunsuk "Kau cari siapa sih? Aku gatal gatal begini,"

Hyunsuk diam. Namun beberapa detik kemudian Bibirnya melengkung keatas, ia memukul Mashiho keras di sampingnya "Lihat Ho, itu calon Semeku!" Pemuda itu memekik kesenangan menunjuk nunjuk pada seorang Lelaki berpakaian Berantakan yang tengan berjalan dengan dua Temannya yang lain

"Senang sih senang. Ya Tapi jangan memukulku juga bisakan?" Matanya memicing tajam, melirik kearah dimana Hyunsuk menunjuk. Alis Mashiho menukik dalam

Plak

Satu tamparan Mashiho berikan pada Hyunsuk "Kau serius? Sama anak begajulan itu?"

Hyunsuk memutar bola matanya malas "Iya memang kenapa? Kau tahu siapa dia?"

Mashiho masih saja sibuk menggaruk tangannya yang gatal "Tahulah. Dia Yoshi masa kau tidak tahu? Dia kan anak IPS yang terkenal badung dan susah diatur. Bagaimana sih sekolah disini sudah hampir dua tahun tapi Berita macam ini saja kau tak tahu dasar Kudet!" Semprot Mashiho, lalu berdiri berniat meninggalkan Hyunsuk sendiri

Mata Hyunsuk membulat, senyum lebar mengembang di bibirnya "Jadi namanya Yoshi ya? Kalau begitu. Akan aku pastikan dia jadi Pacarku nanti," Tekadnya, mengepalkan tangan kanan lalu mengangkat setinggi tingginya

Mashiho mendengus "Aku sih ragu ya Yoshi mau sama Uke ganjen, Pecicilan, Cerewet, Berisik, Pendek, Agresif, Cemburuan, Posesif macam kau begini. Sekali lihat kau saja, paling dia juga kabur,"

Hyunsuk memandang datar Mashiho, memukul pemuda itu dengan Teropong yang tergantung di lehernya lalu menepuk nepuk dadanya "Lihat saja nanti. Yoshi pasti akan jadi milikku,"

Mashiho berdecak "Terserah kau saja, ku doakan kau berhasil. Omong Omong bisa lihat punggungku tidak? Gatal sekali ini,"

Hyunsuk tersenyum "Nah begitu dong dukung aku. Coba sini berbalik!"

Mashiho berbalik kemudian, teriakan Hyunsuk menggema setelahnya "HUAAA ULAT BULU!" Pemuda itu lari terbirit birit meninggalkan Mashiho yang menangis karena gatal juga ketakutan

Yoshi yang sedang asik Mengobrol berasama dua Temannya menoleh mendapati Hyunsuk yang berlari tak tentu arah dan Mashiho yang menangis keras sambil menggaruk Punggung, tangan, dan kakinya sesekali terdengar teriakan seperti "Bantu aku bodoh! Jangan berlari terus," atau "Aku panik! Jangan ganggu aku,"

Yoshi menggeleng lalu berguman "Dasar Aneh,"

___________________________

Hyunsuk cemberut kesal, tangannya masih sibuk menumbuk bahan bahan untuk obat gatal Mashiho, mereka sudah di UKS setelah Hyunsuk selesai dengan acara Paniknya sendiri Hyunsuk berlari memanggil kekasih Mashiho untuk menolongnya. Dengan sigap Junkyu menggendong Mashiho dan membawanya ke UKS

Mashiho menolak saat Kakak penjaga di Uks hendak mengobatinya, dengan baik hati Mashiho berkata "Tidak usah kak, lagipula Siswa Cebol itu yang membuatku Begini. Aku mau dia yang membuat obat untukku," Maka dengan begitu Hyunsuk terdampar disini Menumbuk obat untuk Gatal Gatal Mashiho. Baik Memang sahabatnya itu

Tiba tiba Pintu Uks terbuka lebar. Sedikit di dobrak, hampir saja Hyunsuk berteriak Mengumpat jika saja Bukan Yoshi yang babak belur di papah oleh salah satu temannya "Dia kenapa?" Salah satu petugas Uks membantu memapah Yoshi, tapi sebelum niatnya terlaksana Hyunsuk lebih dulu menerobos masuk pelukan Yoshi lalu memapahnya sendirian. Teman Yoshi mengernyit heran tapi memilih mengabaikan

"Err. Dia bertengkar biasalah urusan lelaki," Temannya menjawab santai, mengambil tempat duduk disamping Junkyu yang sedang memberi obat pada Mashiho

"Astaga! Calon Pacarku babak belur begini? Pasti sakit ya?" Ucapan Hyunsuk membuat semua orang di Uks menoleh, Mashiho menutup wajahnya malu, Junkyu terkekeh, sedangkan Teman Yoshi yang membantu tadi hanya tersenyum kecil sambil melirik Yoshi yang hanya diam memejamkan mata

Dengan perlahan Hyunsuk membasuh luka Yoshi dengan Alkohol, dan Obat merah "Ya ampun. Wajahmu yang tampan jadi Memar memar begini! Ck, harusnya kau jangan berkelahi lebih baik kau simpah Kekuatanmu untuk menjadi kekasihku, pokoknya setelah i- hmmmp," Mulut Hyunsuk dibungkam dengan Kejam oleh Yoshi menggunakan Selimut yang tergeletak di sampingnya

"Bisa diam tidak!" Ucapnya Datar

Hyunsuk melepas selimut itu dari Mulutnya, lalu cemberut kesal pada Yoshi "Jahat sekali sih, seharuanya bibirmu saja yang kau gunakan untuk menyumpal mulutku Bukan Selimut begini," Yoshi mendengus mendengarnya, mengambil alih Kapas dari tangan Hyunsuk

Mashiho tertawa kencang "Heh! Itu sih maumu. Yoshi ku peringatkan ya, jangan sampai tergoda oleh Hyunsuk. Dia itu Ganjen mana cerewet lagi, yang ada kau akan rugi kalau sampai jadi dengan Hyunsuk," Setelahnya Botol berisi Obat merah melayang menganai kepala atas Mashiho

"Diam bodoh! Aku sedang berjuang," Hyunsuk memandang tajam Mashiho, lagi lagi mereka bertukar pandangan Tajam

Yoshi memutar bola matanya malas, hendak berlalu dari Uks tapi tangan Hyunsuk menghentikannya seperti kemarin "Apa?" Yoshi menatap Hyunsuk datar, yang di tatap malah salah tingkah

"Nomor Hpmu!" Hyunsuk berseru, manarik tangan Yoshi lalu memberikan Handphonenya

Yoshi mengabaikan Hyunsuk, memberikan kembali Handphone pada pemiliknya kemudian berlalu tanpa kata "Dingin amat sih Ya Tuhan," Pemuda manis itu mendesah lelah

Dengan cepat tubuhnya berhambur memeluk Yoshi dari belakang "Berikan nomor Hpmu tidak? Ayooo!" Hyunsuk menggerakan Brutal tubuhnya yang masih memeluk Yoshi

Yoshi melepas tangan Hyunsuk dari perutnya, berbalik menatap Hyunsuk dengan tatapan elangnya, memajukan wajah hingga nafasnya menerpa wajah Hyunsuk "Kalau kau mau usaha sendiri, jangan meminta padaku," Kemudian ia benar benar minggalkan Uks bersama temannya tadi

Hyunsuk terduduk dengan tangan dan kaki gemeteran parah, memegang dadanya sendiri yang berdebar tak karuan " AKU SEDANG JATUH CINTA MASHIHO!"

Mashiho dan Junkyu berpandangan lalu saling melempar senyum

Ahh meskipun Hyunsuk kadang sangat menyebalkan, tapi Mashiho akan membantu Hyunsuk mendapatkan Cintanya kali ini

Mashiho harap Yoshi perlahan bisa luluh oleh Hyunsuk. Mashiho suka Hyunsuk bahagia seperti ini










Tbc

From Here (END)✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang