Chapter 9

1K 128 20
                                    

Hyunsuk menggeliat kecil, membuka matanya perlahan lalu membulatkan mata saat tak menemukan Yoshi di sampingnya

Padahal tadi Malam ia ingat kok, ia Memeluk Pemuda Tampan itu erat

"Yoshi?" Pemuda manis itu turun dari ranjang masih dengan Piyama yang melekat di tubuhnya

Suara air mengalir dari kamar mandi melegakkan dirinya

Hyunsuk tersenyum Misterius, kemudian mendekati pintu kamar mandi dan membukanya pelan.

Matanya membulat, Pipi hingga Telinganya sempurna memerah, mulutnya terbuka lebar dengan Air Liur hampir menetes

Melihat bagaimana Air dari Shower membasahi kepala Yoshi, berjalan melewati Jakun hingga lehernya, kemudian turun lagi menuju perut belah belah itu, semakin turun menuju sesuatu yang juga Hyunsuk miliki

Bagaimana mata Yoshi terpejam dengan tangan yang mengusap ngusap rambutnya

Detik berikutnya Yoshi membuka mata, menoleh pada Hyunsuk yang masih membuka mulut. Kini dengan air liur menetes

Hendak mengucapkan sesuatu, Namun Hyunsuk lebih dulu membanting pintu kamar mandi kencang. Yoshi tertawa setelahnya

Hyunsuk memegang dadanya sendiri, terduduk mengenaskan di depan Pintu kamar mandi

Menepuk nepuk Kepalanya. Memerintahkan agar Merekam adegan yang baru saja ia lihat

"Ya Tuhan. Aku Lemah Iman."  Desahnya senang, ia berlari menuju sofa saat Pintu kamar mandi terbuka. Menutup wajahnya sendiri disana

Yoshi melirik sebentar memakai Kemeja putih juga Celana Hitam. Lalu menghampiri Hyunsuk dengan Kekehan Gelinya

"Hey, tadi ada yang mengintip ya?" Tangannya terulur membenahi Rambut Hyunsuk yang masih berantakan Khas orang baru bangun tidur

Hyunsuk melengos, semakin merapatkan tubuh pada sandaran Sofa "Tidak tahu. Hanya perasaanmu saja kali."

Yoshi tertawa kencang, pemuda itu menarik tangan Hyunsuk hingga si Pemuda manis kini menatapnya dengan Pipi Merona

Menaikkan badannya hingga sepenuhnya berada di atas Sofa "Anak nakal harus di beri Hukuman. Hmmm?" Yoshi berbisik dengan nada Rendah di telinga Hyunsuk

Menyandarkan kepala Hyunsuk pada bantal sofa kemudian mengecup beberapa kali bibir itu Lembut. Hanya saling menempel

Tangan Hyunsuk yang semula meremat Kemeja Yoshi kini naik berpindah mengalung di leher Yoshi, mencegah Kecupan itu berhenti mengubahnya menjadi Ciuman

Yoshi melumat lembut Bibir Hyunsuk, tangannya ia gunakan agar tak semakin menindih Hyunsuk

Hyunsuk terpejam, darahnya berdesir hangat, kakinya lemas sepeti Jelly, dittambah wangi Maskulin Yoshi yang menggelitik Hidungnya. Rasanya Hyunsuk tak bisa berpijak saat ini

Apalagi saat tangan Yoshi menyusup masuk kedalam Piyama miliknya, mengelus lembut tubuh Mulus itu lalu sedikit berlama lama di sesuatu yang Menonjol di dada Hyunsuk

Tangan Hyunsuk juga tak tinggal diam, kini tangannya mencoba membuka satu demi satu Kancing kemeja Yoshi. Sekedar ingin merasakan bagaimana Perut kotak kotak itu bila ia elus

"Nghhh." Suara lenguhan terdengar, Yoshi membaringkan Hyunsuk hingga tubuhnya berada di Sofa sepenuhnya

Tangannya semakin gencar di dalam Piyama Hyunsuk. Mencubit benda kecil dan Menonjol di dalam sana kemu-

"HYUNSUK BANGUN AYAH DAN PAPA SUDAH MEnunggu."

Pergerakan Sepasang kekasih itu terhenti, secepat kilat Hyunsuk duduk dengan wajah menunduk malu dan Yoshi yang Meringis melihat Mino berdiri dengan Mata melotot seperti akan keluar

"DASAR MESUM!" Mino memekik membanting pintu Hotel kemudian

Hyunsuk Meringis. Ia harus siap DiIntrogasi Papanya setelah ini

_______________

"Abis ngapain tadi sampai abangmu, teriak begitu?" Hyunsuk meringis, apa ia bilang pasti Papanya akan mengintrogasi dirinya

"Mampus!" Gumam Mino rendah

"Itu Pa. Anu... Emmm." Hyunsuk menatap sekelilingnya Resah, melirik pada Yoshi yang terlihat tenang

"Nakal ya kamu?" Papanya memicing tajam, Hyunsuk semakin menunduk, Mino tertawa puas

"Beb, udahlah dulu kita juga sering kok. Malah sampe Kebobolan." Seojun datang bersama beberapa makanan ringan

Suho melotot, ia mencubit pinggang Seojun keras "Jangan buka Kartu!" Seojun tertawa kencang setelahnya

"Yasudah, papa maafkan kali ini. Tapi lain kali, kaliam gak boleh sampai menuju tahap 'Itu' paham? Kalo mau Nikah dulu. Oke?" Hyunsuk mengangguk lalu menghela nafas lega

"Nahh setelah ini kita pulang ke Korea. Ayah sudah minta Ijin buat kalian pulang duluan."

Hyunsuk menggaruk pipinya "Mau apa?"

Seojun meminum kopinya sejenak "Merencanakan pertunangan kalian."

Yoshi dan Hyunsuk saling pandang. Hyunsuk lalu tersenyum lebar, memeluk Yoshi dari samping "Kak, aku udah mau tunangan Lhoo! Kakak Jomblo ihhh. Gak laku!"

Mino mengusap dadanya sendiri, hampir ia kelepasan melempar Hyunsuk dengan Keripik kentang di tangannya "Heh! Baru juga tunangan, nanti kakak mau langsung nikah. Lihat saja!"

Hyunsuk mencibir, menyembunyikam wajahnya di dada Yoshi "Dasar Bujang Lapuk!"

Mino menggeram marah "Hyunsuk! Sini kau, mau kena kau hah!?"

Hyunsuk berlari setelahnya mengelilingi Kamar ayah dan papanya sembari tertawa mengejek pada Mino "Bujang Lapuk! Bujang Lapuk!"

Suho mendesah lelah "Astaga kalian! Apa tidak malu pada Yoshi?"

"Adik Kurang ajar!" Mino melempar Hyunsuk dengan bantal kemudian berlari bersembunyi di balik ayahnya

"Ah, mataku sakiit. Yoshii mataku sakit." Pemuda manis itu merengek, mendekatkan wajahnya pada Yoshi

Yoshi nampak panik, dengan cepat ia mencegah tangan Hyunsuk yang akan mengucek matanya "Jangan di kucek. Sini aku Tiup."

Kemudian dengan lembut Yoshi meniup pelan Mata Hyunsuk

Hyunsuk tersenyum senang, memajukan wajahnya hingga bibirnya dan Bibir Yoshi bersentuhan

"ASTAGA AYAH PAPA LIHAT! ANAKMU MESUM"

Teriakan Mino menggema setelahnya












Tbc

Hmm Hmmm Hmmmm Hmmmm

From Here (END)✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang