From Here (END)✅

Chapter 11

Hyunsuk melepas pelukan itu kasar, memandang Yoshi tanpa berkedip "Maksudnya apa? Kamu mau ninggalin aku?" Air menggenang di pelupuk matanya

Yoshi menggeleng panik, tangannya hendak menangkup wajah Hyunsuk tapi Hyunsuk menepisnya sedikit kasar "Bukan begitu sayang. Dengarkan aku dulu."

Yoshi menghela nafas "Setelah kita lulus nanti aku akan Kuliah di Amerika, bukan tanpa alasan aku ingin kesana. Itu untuk masa depan kita, aku tak mungkin terus bergantung pada Orang Tuaku. Aku ingin memulai bersamamu dari Nol sayang. Membangun Usaha kita sendiri tanpa bantuan orang tua, aku ingin kita hidup diatas kaki kita sendiri, apa kau Mau berdiri bersamaku?"

Hyunsuk mengerjap beberapa kali, air Meleleh dari matanya untuk alasan lain ia merasa Terharu mendengar Yoshi. Pemuda yang dicintainya Seserius itu tentang Hubungan mereka?! Hyunsuk tak pernah salah jatuh cinta pada Yoshi

Bahkan saat ini yang Hyunsuk pikirkan hanyalah ia dan Yoshi sudah menjadi sepasang kekasih, Tapi Lelaki yang ia Cintai Justru sudah merencanakan banyak hal untuk mereka

Hyunsuk merasa beruntung Mendapatkan dan Di dapatkan Yoshi

"Kenapa menangis? Kau tak mau menikah denganku?" Hyunsuk menggeleng, air matanya kali ini entah mengapa sulit sekali di Kendalikan

Bertemu Yoshi memang menbawanya menemui Suasana Suasana baru di hidupnya

"Aku tidak tahu bagaimana menunjukan Rasa bahagiaku yang terlalu besar." Hyunsuk berusaha tersenyum, menggenggam tangan Yoshi di pangkuannya. Menatap Lelakinya penuh Pujaan

"Kalau begitu mau Bulan Madu kemana?" Hyunsuk tertawa kecil mendengar pertanyaan Yoshi

"Ke Atas Ranjang." Tawa Hyunsuk semakin melebar setelahnya

"Kalau begitu aku akan membuatmu tidak bisa berjalan Satu Minggu," Ujar Yoshi, menepuk nepuk lengan Hyunsuk di genggamannya

"Aku Menunggu." Tawa mereka mengalun setelahnya

Yoshi tersenyum hangat, menangkup wajah Hyunsuk menyatukan Kening mereka berdua "Aku pernah gagal dulu, sekarang aku tak ingin itu terulang lagi. Aku ingin menghabiskan waktu bersamamu." Senyum tetap terpatri di wajahnya

Hyunsuk menatap Mata Hitam yang meneduhkan itu, mengalungkan tangannya Ke Leher Yoshi. Menyatukan Bibir mereka berdua dengan kebahagiaan yang serasa akan meledak

"Sayang, andai nanti aku harus pergi Lebih dulu darimu. Berjanjilah untuk Hidup dengan baik." Hyunsuk membuka matanya, memukul dada Yoshi keras

"Kau jangan bicara begitu!"

Yoshi tersenyum manis, mengusap kepala Hyunsuk, mengecupi seluruh wajahnya sayang "Iya tidak lagi. Sekarang kita Tidur ya? Sudah malam."

Hyunsuk mengangguk, Yoshi tetap mendekap Hyunsuk enggan menjauh walau sejengkal. Perasaannya pada Hyunsuk sama sekali tak bisa di gambarkan oleh kata kata

Jika ada kata selain 'Sangat Mencintai' maka Yoshi menggunakan kata itu

Tak lama Yoshi ikut tertidur sembari mendekap Hyunsuk

"Lihat itu anakku!" Kyungsoo dan Jongin mengintip di balik Pintu kamar Yoshi yang terbuka sedikit, sengaja menguping Pembicaraan Anak bungsu dan Calon Menantunya

Kyungsoo mencebik "Dia anakku bodoh! Mana ada sikapmu yang seperti itu. Jelas dia lebih mewarisi Gen diriku."

Jongin mencibir "Itu juga karena Bibit dariku Bagus."

"Terserah kau saja!" Kyungsoo kemudian membanting Pintu kamarnya kasar

"Beb Buka! Astaga marah lagi."