Chapter 5

1.1K 155 13
                                    

"Mashiho kau jaga disini ya? Aku ingin masuk kedalam dulu," Bisik Hyunsuk, Mashiho memandangnya datar. Apapagi kelakuan aneh Sahabatnya kali ini?

Sore ini setelah pengumunan tentang Study Tour selesai, secara halus Hyunsuk menarik Mashiho ke ruang guru. Menyuruhnya untuk berjaga diluar sementara Hyunsuk masuk ke dalam. Untuk apa? Tak tahu kita lihat saja Aksi Hyunsuk kali ini

"Terserah kau sajalah," Jawab Mashiho, pemuda manis itu lalu berjongkok di bawah jendela samping Ruang Guru

Hyunsuk tersenyum bangga, pemuda itu menepuk kepala Mashiho lalu mulai membobol Jendela Ruang Guru, masuk kedalam mengendap ngendap

Menghampiri laci meja Pak Hanbin, mengambil selembaran kertas. Pemuda itu tersenyum Licik lalu mengganti kertas yang asli dengan yang sudah ia siapkan "Pokoknya aku harus duduk disamping Yoshi."

Oh rupanya Hyunsuk menukar Denah tempat duduk yang asli dengan yang baru buatannya, di denah tempat duduk mereka memang satu Kursi tapi dirinya duduk dengan Jihoon sedangkan Yoshi duduk dengan Karina. Hyunsuk tidak rela pokoknya Yoshi dekat dengan siapa siapa, Yoshi kan Calon Semenya, apalagi Karina itu cantik bisa kalah saing Hyunsuk jika begini

Hyunsuk sudah akan kembali menghampiri Mashiho, andai saja ia tak mendengar suara langkah kaki mendekat diiringi percakapan dua orang Laki Laki "Jadi Bapak sudah menyiapkan kan Denah tempat duduk yang saya minta?"

Yang ditanyai mengangguk "Sudah pak sesuai keinginan bapak. Kelas IPA dan IPS dicampur."

Suara pintu Ruang Guru berderit terbuka, Hyunsuk yang panik akhirnya memilih bersembunyi di dalam Lemari yang sudah tak terpakai, sedikit menahan nafas karena banyaknya debu di dalam lemari itu

"Bagus pak. Saya memang sengaja mencampur mereka agar lebih akrab," Suara kursi berderit terdengar setelahnya, Hyunsuk bisa menebak kalau yang sedang mengobrol itu Pak Hanbin dan Bapak Kepala Sekolah Yang. Kalau sampai Hyunsuk ketahuan, Astaga! Tamatlah riwayat Hyunsuk

"Nahh ini Pak Denah tempat duduknya." Pak Hanbin menyodorkan Kertas yang sudah ditukar Hyunsuk pada Bapak Kepala Sekolah Yang

"Aduuh kenapa lama sih." Hyunsuk bergumam kecil, tangannya menutup hidung akibat banyaknya debu disana

"Kalau begitu pak, mari bahas ini lebih lanjut diruangan saya." Suara Bapak Kepala Sekolah Yang kembali terdengar

"Akhirnya mereka pergi juga," Desah Hyusuk lega, ia lalu perlahan membuka Pintu Lemari. Melirik ke kiri dan kanan lalu secepat mungkin kembali ke tempat Mashiho tadi

Hyunsuk sekarang merasa seperti agen Rahasia yang bisa menyelinap masuk tanpa ketahuan. Hyunsuk hebat

"Ho, ayo pulang." Ajak Hyunsuk seiring dengan senyum lebar terpatri di wajahnya, menarik tangan Mashiho dengan riang

"Kau habis melakukan apa sih? Punggungmu kotor begini," Tangan Mashiho terulur membersihkam Debu yang menempel di Punggung Hyunsuk, sengaja memukul Sahabatnya itu

"Heh! Pelan Bodoh." Pekik Hyunsuk, Mashiho hanya nyengir tanpa dosa

"Ada deh pokoknya tadi aku habis apa. Intinya aku tidak akan bisa dikalahkan Hahaha Ups."

'Dasar Sinting!' Mashiho 2021

_____________________

"Ehh mas Crush kita satu tempat duduk." Hyunsuk menyapa dengan senyum termanis yang ia punya pada Rekan duduknya di Pesawat

Yang di senyumi malah mengabaikan, ia malah sibuk dengan Tontonan di layar Laptopnya

Hyunsuk cemberut kesal, kenapa sih Yoshi itu susah sekali di dekati? Hyunsuk harus melakukan apa agar Yoshi bisa meliriknya "Yoshii," Kali ini suaranya terdengar merengek sembari mengguncang lengan Yoshi cepat

Yoshi menghela nafas, ia lalu mematikan Film Yang sedang ia Tonton melepas Headphone kemudian Fokus menatap Hyunsuk. Hanya menatap tanpa Bicara

Jika Yoshi boleh jujur Hyunsuk itu manis, tidak memang sangat manis. Mungkin juga ia sudah menerima Hyunsuk dengan mudah hanya saja Hatinya masih belum siap kejadian dulu terulang lagi, ia tak ingin tersakiti lagi

Mereka hanya saling pandang tanpa bicara, Yoshi yang terlalu terpaku pada Mata Coklat Hyunsuk yang lembut sekilas terselip tatapan Penuh Cinta dan Memuja dari mata pemuda manis itu, sedangkan Hyunsuk berusaha mengendalikan Air mata yang hampir Luruh dari dirinya

Ini pertama kalinya Hyunsuk jatuh cinta pada seseorang hingga sedalam ini, dulu ia pernah menjalin Hubungan dengan Orang lain tapi orang itu dengan Brengseknya ingin merenggut Keperjakaan Hyunsuk, orang itu Hampir memperkosanya di Apartemen miliknya

Sejak saat itu Hyunsuk tak pernah mau lagi jatuh cinta pada siapapun, ia menjadi Pemuda Manis yang suka memainkan perasaan mereka yang mendekatinya

Namun ketika pertama kali melihat Yoshi di Rooftop, ia tak bisa mengelak lagi bahwa ia sudah jatuh kedalam pesona Yoshi. Anak begajulan dari IPS

Cinta memang aneh, Cinta bisa datang pada siapa dan dimanapun. Bagaimana keadaannya, yang jelas Cinta datang bagai panah dari Surga melesat secepat kilat, menembus jantung Manusia. Hingga detaknya tak lagi terbendung, Menjalar berubah menjadi Rona Kemerahan di Pipi sang penerima. Walau kadang tak semua Cinta berakhir bahagia

Yoshi mengangkat tangannya, menghapus jejak Air Mata Hyunsuk yang mengalir tanpa disadari si Pemuda Manis "Kenapa menangis?" Suaranya terdengar lebih lembut dari sebelumnya, tangan lebarnya menangkup pipi Hyunsuk sesekali mengelus nya menggunakan Ibu Jari

Hyunsuk menggeleng lalu menunduk, air matanya masih saja mengalir sejak tadi. Bayang bayang saat mantan kekasihnya mencoba Mengotorinya dulu selalu terbayang bagai kaset Rusak, bersama Yoshi bayangan itu kembali ia rasanya ingin Bercerita pada Yoshi hanya saja pemuda Tampan itu bahkan belum menerimanya. Hyunsuk takut Yoshi menjauh setelah tahu masa lalunya

Yoshi menarik Hyunsuk dalam dekapannya, walau terhalang oleh pegangan Kursi mereka berdua. Mengelus rambut Hitam Hyunsuk di pelukannya, agak bingung sebenarnya kenapa Hyunsuk tiba tiba menangis seperti ini

Mengeratkan pelukannya pada Hyunsuk, Yoshi merasa sudut ruang terdalam di Hatinya terisi kembali, bagian yang kosong dari dirinya, ruang yang bahkan tak Yoshi ketahui ada di hatinya mulai terisi oleh Hyunsuk

Haruskah Yoshi mengatakan ia juga Menyukai Hyusuk? Entahlah ia masih Bimbang







Tbc

From Here (END)✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang