Chapter 13 (END)

1.3K 117 51
                                    

Hyunsuk menangis tersedu sedu sembari terus memicu kakinya menuju Bandara yang baru ia tinggalkan, mengabaikan seruan sang Ayah yang memintanya kembali

Tak peduli kakinya yang berdarah karena kasarnya aspal dan panas matahari

Mengusap air matanya kasar, Hyunsuk menerobos barisan orang orang yang berkumpul di Bandara

"TIDAK INI TIDAK MUNGKIN!" Tangannya memukul mukul Papan pengumuman berisi Nama Nama penumpang Hilang

Disana, di urutan ke Delapan Belas nama Kekasihnya Kim Yoshi terpampang jelas

"TIDAK YOSHI! KAU HARUS PULANG!" Sang Papa memeluk Hyunsuk dari belakang, berusaha menangkan anaknya yang lepas kendali, beberapa orang memandang dirinya Iba

"Hyunsuk jangan begini, Tolong." Suho memeluk Putranya erat, air matanya ikut Tumpah kali ini

Hyunsuk menggeleng, melepas pelukan Papanya kasar "Papa ini tidak benar kan? Ini bohong kan? Yoshi masih di perjalanan ke Amerika iya kan? JAWAB PA!"

Seojun menghampiri Hyunsuk, memeluk tubuhnya walau Hyunsuk berontak keras "Lepas!"

"Putraku.... Jangan begini, Percaya Yoshi akan selamat. Dia kuat!" Seojun mengelus punggung Hyunsuk pelan, berharap Anaknya itu sedikit tenang

Hyunsuk menggeleng kuat, tubuhnya ambruk di lantai. Tangisnya pecah seiring dengan Hujan deras mengguyur kota Seoul "Yoshi..."

Mulutnya tak berhenti memanggil Nama sang Kekasih

"Hyunsuk.." Kyungsoo mencoba mendekati Hyunsuk, mengamit tangannya kemudian Terisak bersama Hyunsuk

Hyunsuk memandang Kyungsoo dengan mata sembab penuh air mata "Pii, Yoshi Pi. Aku harus bagaimana pada Hidupku nanti?"

Kyungsoo menggeleng sembari menutup matanya erat "Yoshi pasti selamat Sayang."

Bohong Jika Kyungsoo mengatakan ia tak sakit, tak Khawatir pada Putra kesayangannya. Tapi ia juga tak boleh terlihat lemah di hadapan Hyunsuk, itu akan membuat Hyunsuk semakin Hancur

Sementara Jongin sendiri hanya tatapan Kosong yang terlihat dari Pria yang biasanya selalu tidak bisa diam itu

June hanya mengalihkan pandangan enggan menatap kekasih Adiknya. Takut tak bisa menahan kesedihan juga

"Pi, a-aku tidak bisa jika tidak ada Yoshi. Aku hancur, aku harus apa. Bisakah aku menjalani Hidup tanpanya?" Kyungsoo menggeleng merengkuh Hyunsuk kedalam pelukannya "Yoshi pasti selamat!" Mantra itu bukan cuma untuk menenangkan Hyunsuk tapi juga bagi dirinya sendiri

"BOHONG! PAPI BOHONG. KALIAN SEMUA BOHONG." Setelahnya Hyunsuk berlari menjauh dari bandara. Entah kemana, hidupnya serasa Hancur

Bayang bayang pelukan hangat Yoshi, kecupan manis pemuda itu hingga bagaimana Yoshi menjahili dirinya berputar putar di kepala

Rasanya hidupnya tak berguna lagi. Bisakah kau memahami apa yang Hyunsuk rasakan?

Jika ada kata lebih dari 'Hancur' maka itu adalah gambaran Hidup Hyunsuk

Baru tadi pagi dirinya masih memeluk pemuda itu, baru saja tadi pagi dia Berciuman dengan kekasihnya

Lalu sekarang Kekaaihnya itu tidak tahu ada dimana

Di tengah Hujan ini Hyunsuk terduduk lemas di Trotoar, menangis di dalam Hujan agar air matanya tersamarkan

Tubuhnya terasa melayang, dunia seakan berputar tak lama setelah itu yang tersisa hanyalah kegelapan

_____________

Satu Minggu

Dan Hyunsuk sama sekali tidak mau keluar dari kamarnya, seharian dirinya hanya akan menangis di depan jendela kemudian melempar barang barang di kamarnya

Satu Minggu

Yoshi belum juga di temukan keberadaannya, pemuda itu masih betah tidak ingin menemui Hyunsuk

Dan Satu Minggu pula Hyunsuk hancur di dunianya sendiri

Tubuhnya menjadi lebih kurus dari sebelumnya, tulang pipinya bahkan hampir terlihat, matanya sembab dan merah karena terus menangis dan jarang tertidur

Gelang dengan bandul H dan Y selalu ia pakai kemana mana, kadangkala saat Senja tiba ia akan menunggu di teras rumah Yoshi pulang hingga tengah malam

Ayahnya, Papanya, Kakaknya juga keluarga Yoshi sudah berusaha membujuk Hyunsuk untuk makan dan menjalani kehidupan seperti biasa

Tapi Hyunsuk tuli melirik pun tidak

"Yoshi, kamu pulang kan? Kamu sudah janji sama aku?" Hyunsuk menggenggam Gelang itu erat, bayangan Yoshi yang sedang tersenyum muncul kemudian

Setetes air mata membasahi Gelang itu, Hyunsuk kembali terisak tanpa suara, bersama keheningan bersama Rasa sakit dan luka teramat dalam

Ting

Ponselnya berbunyi menandakan ada satu pesan masuk

Hyunsuk memilih mengabaikan, matanya tetap Fokus menatap gelang pemberian Yoshi

"Hyunsuk." Usapan lembut Papanya ia terima. Namun Hyunsuk tak bergeming sama sekali

"Yoshi sudah di temukan!" Secepat kilat Hyunsuk mengangkat wajahnya memandang sang Papa

"Dimana? Bagaimana?" Kata pertama yang keluar di mulut Hyunsuk untuk Suho setelah satu Minggu ini Putranya itu tak mau bicara pada siapapun

Suho tersenyum miris, mengusap wajah anaknya lembut "Dia sudah di rumah."

Hyunsuk menangis kembali, senyumnya mengembang "Aku ingin bertemu Yoshi!"

Suho mengangguk, menarik Hyunsuk agar mengikutinya

Sampai di rumah Yoshi. Suasananya tampak Ramai, orang orang berpakaian Hitam berlalu lalang memasuki rumah besar itu

Tanpa kata Hyunsuk berlari semakin masuk ke dalam rumah, disana ada Suho, Seojun, June dan Jinhwan yang menangis di depan sebuah Peti Mati

Hyunsuk mematung, kakinya lemas, tidak ada lagi air mata yang keluar dari dirinya. Yang ada hanyalah tatapan kosong penuh Keputus asaan

Perlahan Hyunsuk mendekati Peti itu, dengan tangan bergetar membukanya pelan

Hyunsuk memandang tanpa Ekspresi wajah Kekasihnya yang pucat di dalam peti, sudah hampir tak berbentuk lagi mungkin sebab akibat Pesawat yang jatuh kedalam lautan

Tuhan, jika tujuanmu untuk memisahkan kami lalu untuk apa kau pertemukan kami!

"Kau Jahat! Kau ingkar janji! Kau bilang akan membuatku tidak bisa berjalan satu minggu! Kau bilang kau tidak ingin gagal lagi untuk kedua kalinya, tapi kenapa kau yang menggagalkannya!"

Hyunsuk memukul dada Yoshi keras berharap dengan begitu Yoshi sudi membuka matanya kembali

Tangannya terulur menyentuh wajah Yoshi yang dingin "Haruskah aku menyusulmu?"





























END

Hmmm Sad Ending Dehh👁👃👁
Ending Macam apa ini?

From Here (END)✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang