Chapter 4

1.2K 151 15
                                    

Hyunsuk tersenyum bodoh sembari Menatap Punggung Tegap Yoshi di sampingnya, ternyata telat sekolah tidak ada Ruginya Ehe

"Heh jangan melamun terus kerjakan cepat, aku ada Presentasi" Yoshi memukul pelan kening Hyunsuk yang sedari tadi terus menatapnya tanpa berkedip dengan senyum terlampau lebar

Hyunsuk terkekeh "Hehehe, kan aku bahagia berduaan denganmu" Gigi Putihnya terlihat, matanya berbinar

Yoshi memutar bola matanya malas, lalu kembali melanjutkan Acara Membersihkan Toilet siswa yang luar biasa Wanginya

Pagi ini Hyunsuk terlambat berangkat sekolah, Ayahnya sudah ke Kantor, Papanya sudah berangkat mengajar sementara dirinya ketinggalan Bus yang biasa ia Tumpangi saat berangkat

Sial memang. Tapi setelah tahu ia telat bersama Yoshi, Incarannya. Rasanya pagi ini tak seburuk yang di Fikirkan, walau hanya berduaan karena Hukuman setidaknya Hyunsuk bisa puas memandangi Prince nya itu tanpa gangguan. Aihh Hyunsuk suka jika begini Hyunsuk rela terlambat setiap Hari. Ehhe

"Cepat selesaikan Astaga! Malah melamun lagi" Yoshi di sampingnya mendengus, menepuk pelan Bahu Hyunsuk yang terus terusan menatapnya

"Iya duhh iya maaf" Meski dengan Malas Malasan Hyunsuk kembali melanjutkan kegiatan Mengepelnya yang sempat Tertunda

Hampir tiga puluh menit mereka bekerja keras membersihkan Toilet Siswa yang banyak diisi dengan celotehan Hyunsuk tentang hal yang sama sekali tak di mengerti Yoshi, dan Yoshi tak mendengarkan Hyunsuk sama sekali. Ugh tidak seluruhnya hanya saja menurut Yoshi Hyunsuk yang sedang Berceloteh dengan berbagai Ekspresi itu menggemaskan baginya. Astaga! Apa Yoshi sudah mulai Menyukai Hyunsuk? Tidak tidak, Tidak mungkin Yoshi tak semudah itu jatuh cinta

"Shi? Yoshi kenapa melamun?" Hyunsuk melambaikan tangannya di depan Yoshi, wajahnya terlihat Khawatir. Takut Yoshi kesurupan

Yoshi mengabaikan Hyunsuk lalu berjalan lebih cepat menuju Kelasnya "Shi! Kenapa aku ditinggal?" Teriakan Hyunsuk menggema diikuti dengan Suara Langkah kaki saling berkejaran

"Ck, kau mau apa mengikutiku? Kelas kita beda," Yoshi berbalik pada Hyunsuk menatap pemuda Manis itu jengah "Aku ingin memastikanmu selamat sampai Tujuan," Hyunsuk menjawab dengan senyum lebar Di wajahnya

Yoshi memutar bola matanya malas "Sudah kan? Sana pergi," Menggerakan tangannya dengan gerakan mengusir

Hyunsuk cemberut kesal "Yasudah aku pergi," Pemuda Manis itu meninggalkan satu Kecupan Kilat di Pipi Yoshi kemudian berlari sekencang yang ia bisa sembari tertawa kegirangan

Yoshi terkejut memegang Pipinya sendiri yang tadi Di kecup kilat oleh Hyunsuk dan sekarang malah terasa Memanas "Sial! Dia mencuri Start," Sedetik kemudian Senyum Tipis terbit di bibirnya

_________________________

Hyunsuk tersenyum bodoh sepanjang pelajaran, mengabaikan Ocehan Pak Hanbin di depan sana juga Cubitan penuh sayang dari sahabatnya. Menyentuh bibirnya sendiri yang tadi bersentuhan langsung dengan Kulit Pipi Yoshi. Ya ampun sangat lembut, apalagi jika Yoshi yang mengecupnya Ahh Hyunsuk mau pingsan saja

"Hyunsuk tolong jelaskan apa itu Monokotil," Pak Hanbin membuka buka buku paketnya, sesekali membenahi letak kacamata Minus di Wajahnya. Tampan dan Dewasa

Tidak mendapat balasan Pak Hanbin mengangkat wajahnya memandang Hyunsuk "Oi Hyunsuk!" Tutup Spidol menjadi senjata untuk menyadarkan Hyunsuk

Hyunsuk yang terkejut segera berdiri dari duduknya sambil berteriak "Gempa. Gempa Mashiho Gempa. Kelas mau rubuh!"

Pak Hanbin yang kesal menghampiri Hyunsuk, memegang Kerah belakang seragamnya agar berhenti berlarian mengitari kelas "Gempa Dimana Han Junior?"

Hyunsuk yang sadar malah tertawa canggung pada Pak Hanbin, menampilkan wajah paling memelas setelahnya "Itu Pak Anu. Bapak makin ganteng deh,"

From Here (END)✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang