بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
Aku sedang duduk di sofa yang berada di ruangan Bang Fathan. Di meja kerjanya, Bang Fathan sedang sibuk berkutat dengan laptop dan tumbukan berkas yang tidak aku ketahui isinya apa. Kenapa aku bisa ada di kantor Bang Fathan? Tadi aku baru saja mengikuti ujian mandiri di salah satu perguruan tinggi sesuai kesepakatan kami. Karena tidak ingin sendirian di rumah, jadi aku dibawa Bang Fathan ke kantor. Kalian tahu? Tadi Bang Fathan dengan setia menungguku di luar ruang ujian. Hatiku sempat panas karena banyak perempuan yang melirik dan memberikan tatapan terpesona pada Bang Fathan. Tidak tahu aja mereka kalau Bang Fathan suamiku.
"Assalamualaikum teman-teman. Maaf ya, keasikan cerita jadinya gue lupa mau ngasih kabar bahagia. Alhamdulillah, cerita THR ini sudah dikontrak oleh penerbit. Bagi kalian yang ingin memiliki novel THR, jangan lupa untuk mulai menabung yaa dari sekarang. Bener nggak Bang?" tanyaku sembari melirik Bang Fathan.
"Iyaa bener banget sayang. Saya dapat spoiler dari Teh Rani kalau dia bakalan menambah sekitar 10 part di versi novel nanti. Tentunya akan ada extra part juga. Pokoknya bagi kalian yang penasaran sama kelanjutan kisah saya dan istri tercinta saya, harus mulai nabung dari sekarang ya. Agar saat open pre order nanti kalian sudah siap untuk meminang novel THR. Kayak saya yang langsung ngajak Dek Ai buat ta'aruf," ungkap Bang Fathan membuat aku tersenyum karena teringat masa-masa penantian dulu.
"Informasi penerbitan akan dibagikan di instagram Teh Rani @ranisseptt_ dan di wattpad, yaitu di cerita ini. Jadi cerita ini jangan dihapus dulu yaa dari perpustakaan dan reading list teman-teman. Yuk ajak teman, adik, kakak, calon suami, tetangga atau siapapun untuk membaca cerita THR ini. Gue Ai, mewakili Teh Rani dan seluruh tokoh di cerita THR mengucapkan terima kasih kepada teman-teman karena udah mendo'akan yang terbaik untuk Teh Rani, udah mendukung Teh Rani dan mendukung cerita THR, dan kalian selalu memberi semangat ke Teh Rani dan seluruh tokoh di cerita THR. Semoga Allah membalas kebaikan teman-teman. Aamiin." Aku berkata dengan sangat bersemangat sembari menghampiri Bang Fathan.
"Sampai bertemu lagi dengan kami di novel THR versi cetak nanti," ucapku dan Bang Fathan bersamaan.
***
Tag me on instagram @ranisseptt_ if you share something from this story.
Jadikan Al-Qur'an sebagai bacaan yang utama. Jangan lupa shalat tepat waktu yaa.
KAMU SEDANG MEMBACA
THR [TAMAT] | TERBIT
Spiritual[Spiritual - Romance - Humor] Sudah diunpublish dari part 6 - epilog, jika penasaran dengan kelnjutannya jangan lupa untuk memiliki novelnya yaa ❤ THR adalah kepanjangan dari Tunjangan Hari Raya. Namun, akankah arti dari THR itu tetap menjadi Tunjan...