Los Angeles, California, USA.
"Sial, California sangatlah panas." Umpat Glatea yang baru saja kembali kedalam rumahnya, yang baru saja ia beli beberapa hari yang lalu.
Lunaby Wilhalm —sahabatnya, yang sedang berada di dalam rumah baru milik Glatea pun tertawa meledek di tempatnya. "Kamu berasal dari kota yang udaranya sangatlah dingin, Glats. California isn't really your place, New York is."
Glatea menggelengkan kepalanya "Tidak Lun, New York adalah tempatmu. Dimana lagi, manusia biasa dapat menemukan model dengan mudahnya di pinggir jalan? Hanya New York, dan kamu adalah seorang model."
"Tetapi selain berisikan para model, New York juga berisikan dengan para executive muda di dalamnya, sepertimu." Balas Luna tidak mau kalah.
Glatea hanya memutar matanya, sembari melihat sekeliling rumah barunya yang wanita itu beli secara tiba-tiba dua hari yang lalu. "Aku tidak menyangka, rumah pertamaku akan menjadi rumah ini. Rumah yang bahkan aku tidak tau bahwa aku akan tinggali."
"Aku sudah menawarkan kamu unit apartment disamping apartmentku, Glats."
Glatea menggelengkan kepalanya dengan cepat. "Sepertinya terlalu sayang, apabila mengabaikan cuaca California dengan tinggal di sebuah apartment."
"Cuaca yang membuatmu kepanasan?" Goda Luna berikutnya, yang mampu membuat Glatea tertawa ditempatnya.
"Lun, mau membawaku berkeliling Los Angeles? Aku bosan. Lagi pula, kamu tidak akan bisa menemaniku untuk satu bulan kedepan bukan?" Tanya Glatea kepada sahabatnya.
Dahi Luna berkerut bingung "Berkeliling?"
Glatea menganggukan kepalanya dengan cepat "Ya, ajak aku berkeliling."
Luna menganggukan paham, lalu tersenyum menyeringai "Tetapi kamu harus berjanji terlebih dahulu kepadaku, kalau kamu akan berada di New York untuk menghadiri salah satu pertunjukanku."
"Tentu saja. Kamu akan menemukanku dibarisan terdepan." Jawab Glatea yang langsung disetujui oleh Luna. Mereka pun bersiap, sebelum pergi meninggalkan rumah dan berjalan sesuai keinginan wanita itu.
_____
"Diantara semua restoran yang berada di California, kenapa kamu malah membawaku ke restoran yang paling penuh di kota ini, Lun?" Tanya Glatea tidak nyaman, ketika mereka telah berada di salah satu bangku restoran. Untung saja, mereka mendapati posisi yang berada cukup jauh dari pusat restoran, sehingga membuat kondisi di tempat mereka cukuplah sepi.
"Nobu, aku tau kamu pasti tidak pernah ke tempat ini bukan? Kamu tidak pernah mau aku aja ke restoran ini dengan alasan tempatnya yang selalu penuh." Jawab Luna cuek.
Glatea mendengkus tidak suka, wanita itu lalu mengedarkan pandangannya keseliling restoran. "Restoran ini sangatlah penuh dan juga ramai. Kamu tau seluruh anggota keluargaku tidak ada yang menyukainya."
"Karena kamu sedang tidak bersama keluargamu, makannya aku membawamu kesini. Lagi pula, kita tidak akan bertemu untuk waktu satu bulan, menuruti keinginanku tidak ada salahnya bukan?" Jawab Luna yang langsung dibalas dengan tatapan jengah sahabatnya.
"Lun, kamu akan melakukan fashion show untuk berapa clothing brand?"
"Tidaklah banyak, tetapi salah satunya adalah incaranku sejak kecil, kamu tau apa itu Glats."
Glatea memincingkan matanya "Victoria's secret fashion show?"
Luna dengan cepat menganggukan kepalanya "Benar sekali! Aku akan tampil untuk menampilkan dua pakaian dalam koleksi terbaru mereka."
KAMU SEDANG MEMBACA
Dealing With The Devil [COMPLETED]
RomanceCerita ini berada tepat dibawah perlindungan Undang - Undang Dasar Negara Republik Indonesia. (UU No. 28 Tahun 2014). Dilarang mengcopy-paste atau memplagiat cerita ini dalam bentuk apapun, baik digital maupun fisik. ⚠️ Cerita ini mengandung kata da...