The Gallagher Manor, Barrington Hills, Illinois, USA.
Glatea menatap tidak minat makanan yang berada dihadapannya. Sudah beberapa menit berlalu semenjak wanita itu duduk di salah satu kursi yang berada di meja makan rumah ini, dan tetap saja, Glatea sama sekali belum menyentuh makanannya.
Althea Gallagher, yang duduk tepat disamping putrinya itu pun menatap putrinya dengan cemas, "Glats, are you okay?"
Glatea menoleh, lalu mengangguk pelan. "I'm fine, Mama. Hanya saja, aku sedang tidak enak badan."
"Glatea, kamu harus tetap menjaga kesehatan kamu, kita sebentar lagi akan menikah." Balas Larry yang berada disamping kanan wanita itu.
"Aku... maafkan aku. Aku tau, sudah seharusnya aku menjaga kondisi tubuhku."
"Kamu harus melayani Larry dengan baik, Glatea. Jangan sampai putraku melirik kearah wanita lain."
Mendengar itu, Glatea sontak menggertakkan rahangnya. Sudah cukup muak Glatea dengan suara wanita itu, yang sedari awal mereka bertemu, tidak pernah sekali pun berbicara baik kepadanya.
Merasakan kondisi sekitarnya yang mulai tidak nyaman, Alexander pun berdeham pelan. "Glats, ada apa?"
Glatea menggeleng pelan, "Glatea sedang tidak enak badan, Papa."
Alexander mengangguk paham, sebelum menyuruh salah satu pelayan rumahnya untuk membawakan sebuah obat kepada putrinya. "Minum obat kamu, Glats."
Glatea menurut, lalu meminum obat yang sudah dibawakan oleh salah satu pelayan rumah itu kepadanya. Disaat Glatea sedang meminum obatnya, suara decakan bibir pun terdengar. "Kamu lemah sekali, Glatea. Bagaimana bisa kamu melayani hasrat dari putraku nantinya."
Glatea memilih mengabaikan ucapan wanita yang duduk diseberangnya itu. Hingga suara Ibunya —Althea Gallagher, pun terdengar. "Manusia merasakan sakit ditubuhnya aku pikir adalah hal yang wajar, Mrs. Santino. Terutama putriku, yang memang belakangan ini sibuk dengan urusan kantor sekaligus pernikahannya."
Amy Santino, wanita tua yang sedari tadi berbicara pun menatap calon besannya dengan jengah. "Tetapi putri kamu itu akan melaksanakan pernikahan terbesar ditahun ini, Althea. Jangan sampai dia jatuh sakit, karena kesalahannya sendiri. Hanya membuat malu saja."
Althea menggeram kesal ditempatnya, yang langsung ditahan oleh Glatea. "Tahan, Mama. Not this time." Bisik wanita itu pada Ibunya.
Althea mendengkus, lalu mengalihkan tatapannya pada Suaminya, yang nampaknya tidak kalah kesalnya dengan Althea.
"Glatea, sudah berapa lama kamu memimpin perusahaan kamu itu? Apa kamu tau, betapa besarnya Santino Solar saat ini?" Tanya Amy Santino, yang lagi-lagi membuka suara.
Glatea menyeringai. Ingin rasanya wanita itu berteriak, bahwa perusahaan yang wanita tua itu banggakan kini sudah menjadi miliknya. Tetapi dengan cepat Glatea urungkan, demi keberhasilan pernikahan besarnya nanti.
"Sudah lima tahun sebagai Chief Operating Officer, dan baru beberapa bulan menjadi Chief Executive Officer, Ma'am."
Amy tertawa sinis, "You can call me, Amy. Aku tidak setua itu untuk kamu panggil Madame. Dan baru beberapa bulan? Larry bahkan sudah dari sebelum umur dua puluh tahun, memimpin Santino Solar."
Glatea tersenyum tipis, seraya menganggukan kepalanya. "Aku terkesan. Bagaimana Tunanganku ini memimpin perusahaan energi sebesar Santino Solar, dengan materi mengenai Ilmu Hukum yang ia dapatkan di setiap harinya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Dealing With The Devil [COMPLETED]
RomansaCerita ini berada tepat dibawah perlindungan Undang - Undang Dasar Negara Republik Indonesia. (UU No. 28 Tahun 2014). Dilarang mengcopy-paste atau memplagiat cerita ini dalam bentuk apapun, baik digital maupun fisik. ⚠️ Cerita ini mengandung kata da...