VPM : 6

2.3K 162 6
                                    

Vote dulu sebelum baca gengs.

.....

"Eungh." Lenguh seorang gadis mungil saat tidurnya terusik oleh sinar matahari yang menyorot silau ke arah matanya yang sedang terpejam.

Mengerjapkan matanya lucu, menyesuaikan cahaya yang masuk dan mengumpulkan nyawa yang terbawa mimpi semalaman. Dahinya mengernyit saat merasa tak ada beban seperti biasanya di atas perut rampingnya. Bangkit dan langsung berdiri saat ingat ke jadian kemarin. Matanya terpokus pada sebelah tempat tidurnya yang kosong.

"El." Teriaknya, seraya berlari keluar kamar, sesampainya di ruang tamu tempat itu sepi tidak seperti biasanya televisi yang biasanya menyala kini mati. Suara ciprikan minyak memasuki Indra pendengarannya. Menoleh ke arah dapur yang kebetulan bersampingan dengan ruang tamu.

Dapat di lihat di depan kompor tersebut terlihat seorang pria jangkung dan kekar sedang sibuk memasak. "Hufhh." Menghela nafas dan memejamkan mata saat mengenali orang tersebut. Jantung yang tadi berdetak kencang karena panik kini telah normal kembali.

Senyum manis terbit di bibirnya yang cantik. Melangkah ke arah pria tersebut yang sepertinya tidak menyadari kehadirannya dan teriakkannya tadi. Tangan mungilnya memeluk erat pinggang berotot tersebut yang sempat menegang, mungkin karena terkejut.

Mata gadis tersebut berkaca-kaca seketika, saat mengingat kejadian kemarin. Dimana ia tak melihat wajah sang kekasih setengah hari membuatnya rindu. "I Miss you so badly hiks." Ucapnya dengan dibarengi oleh isakan yang lolos.

Pria tersebut yang tak lain kiel terdiam tak tega mendengar suara Isak sang gadis. Menepis egonya untuk menahan amarahnya saat mengingat cerita Bobby semalam.

Flash back Kemarin malam.

Kiel telah sampai di dalam apartemennya. Dengan angel yang masih tertidur pulas tanpa terusik sedikitpun. Membaringkan angel di atas kasur mereka  dan membenarkan posisi agar tidur angel nyaman. Menatap wajah lelah sang pujaan hati. Matanya terpejam menetralkan debaran jantungnya, kala ia menatap wajah angel semakin bertambah pula rasa cintanya yang begitu besar. Mengecup pelan bibir angel melepaskan rasa rindu dan khawatir setelah insiden tadi sore.

Kiel beranjak dari kamar dan langsung menelpon sang sahabat yang menemukan sang gadis. Panggilan pertama langsung di angkat oleh Bobby. "Hallo bos." Sapa sang penelepon.

"Lo dimana?." Tanya kiel to the point.

"Gue depan apart, bareng  Reska nih. Bukain dong bos pintunya pegel gue." Jawab Bobby, yang membuat kiel langsung mematikan sambungan telponnya dan membuka pintu apartemennya.

Tanpa di persilahkan masuk kedua sahabatnya itu masuk dengan seenak jidatnya dan langsung mengambil PS yang sudah di sediakan di ruang tamu.

"Bob." Panggil kiel setelah duduk di atas sofa memperhatikan kedua sahabatnya yang sibuk dengan PSnya.

"Ngapa? Cerita yang tadi sore?." Tanya Bobby yang tepat sasaran. Remaja itu kini membalikkan badannya dan berhadapan dengan kiel yang berada di atas sofa. Reska yang sedikit mengetahui insiden tadi ikut bergabung karena ingin tau dengan yang sebenarnya.

"Hm." Deham kiel sebagai jawaban.

Bobby menghela nafasnya dan menceritakan kejadian tadi sore, di mana ia bisa bertemu dengan angel. "Lo Taukan gue sama Reska ada something yang harus di kerjain waktu tadi sore? Karena Lo pamit pulang duluan." Tanya Bobby menggantung dan kiel mengangguk.

"Nah pas beres nyiksa si nenek lampir gue iseng-iseng balik lewat jalan deket sekolah. Nah pas di persimpangan jalan yang deket gang kecil itu gue liat angel sama cowok jangkung, perawakannya mirip lo. Gue kira itu lo dan yaudah gue ga peduli tapi pas gue ngelewatin mereka gue bisa liat muka cowo itu. Dan cowo itu bukan Lo ternyata, sedikit janggal sama hal tersebut gue nepiin mobil dan nyamperin mereka berdua. Cowo itu awalnya sempet bingung sama gue beda sama angel yang keliatan seneng karena gue dateng. Gue liat cowok itu genggam tangan angel erat banget dan tanpa kata gue langsung tarik angel karena gue sedikit takut sama aura cowo itu." Jelas Bobby panjang lebar.

Possessive Kiel for AngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang