His Marriage ✓

17.6K 965 34
                                    

Disclaimer: Harry Potter beserta seluruh nama lain juga dunia sihir adalah milik J.K Rowling.

OoOoOoOoO


Mereka berdua menyatu padu, membuat badan keduanya dialiri oleh peluh yang mengalir deras, dengan bibir yang saling bertautan mengecup satu sama lain, menyebarkan afeksi bahagia dan menyenangkan. Saling melumat, saling menggoda, saling menyentuh, hingga keduanya hilang dalam arus gairah yang tak lagi bisa dibendung.

Logika keduanya tumpul, kalah oleh hawa nafsu duniawi. Erangan lirih, desah nafas saling bersahutan memenuhi ruangan kedap suara yang nampak kacau balau.

Manik kelabu milik lelaki telanjang yang mengungkung lainnya di atas ranjang berwarna putih seputih tulang gelap akan kabut gairah, tersesat dalam nafsu duniawi, begitupun lawan mainnya di bawah sana.

Kejantanan milik pria bermanik kelabu itu melesak di dalam tubuh lawan mainnya, menumbuk titik paling sensitif pria yang mengerang di bawah kungkungan tubuh besarnya. Manik hijau itu terbuka, menatap kelabu di atasnya, sembari terus mengerang lirih sebagai tanda betapa Harry menikmati gerakan Draco di bawah sana. Dosa paling indah juga paling nikmat yang pernah dia lakukan.

Mereka bergerak intens dan konstan memadu cinta, tubuh yang bergetar bahkan tak mereka hiraukan. Sedikit lagi, sedikit lagi agar bisa mencapai putih, mencapai titik paling erotis dari sesi bercinta.

Kaki Harry membelit pinggang Draco, melawan bagian selatan Draco agar semakin memperdalam penyatuan pusat gairah keduanya.

"D-dray fast shh faster Dray" kalimat bernada lirih dengan nafas yang tersenggal-senggal Harry adalah salah satu penyemangat ampuh Draco, buktinya penis Draco di bawah sana bergerak semakin cepat menghantam lubang senggama Harry, dan menghasilkan suara basah juga tepukan dari dua selangkangan yang saling beradu.

"As you wish my love" Draco semakin hilang dalam arus gairah, gerakan in out kejantanannya semakin tak terkendali menggempur lelaki manis di bawah kungkungan tubuh tingginya.

"Ugh fuck! Dray! Please lemme cum, it's hurt." Suara Harry semakin serak seiring aksi brutal Draco menggauli lubang kenikmatannya.

"Don't cum first love, together." Draco kembali memagut bibir Harry, saling berbagi saliva, bergulat lidah mencari kepuasan. Draco tak melepaskan tautan keduanya baik atas maupun bawah, dirinya tak rela. Jari-jari nakal milik Draco bergerak cepat mencubit puncak puting merah muda yang mencuat milik Harry, memilin salah satu dari dua milik kesayangannya itu, membuat si empunya berteriak dalam kabut gairah.

Muncul ide gila di otak jahatnya, dengan kejam dia menggerakkan salah satu tangannya menghalangi satu-satunya jalur pelepasan Harry, membuat empunya berteriak frustasi.

"Dray ah, pleaseh. L-let me cumh." Erangan Harry semakin serak saat Draco menutup jalur kepuasan miliknya. Kepala Harry mendongak dengan tangan meremat surai pirang dengan sentuhan perak milik kekasihnya.

"No love, together."

"More, more, more. Please more Drayh" Desahan Harry semakin keras memandu Draco sampai pada puncaknya.

"Terus keluarkan suaramu love, aku hampir sampai." Harry semakin mengeraskan volume desahannya juga mengetatkan cengkraman lubang senggama miliknya meremas erat milik Draco. Urat-urat kejantanan Draco semakin tercetak jelas, batangnya semakin keras tak sabar mengeluarkan muatannya.

"Terus Harry, remas kuat milikku."

"Shh Drayy ah ahh fuck!" Harry sudah tak mampu mengontrol suaranya, terus mendesah berteriak meminta belas kasih Draco yang masih dengan tega menutup jalur kenikmatannya.

Anomaly (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang