Malfoy's Little Secret

5.7K 593 40
                                    

"Father!" James berteriak keras menatap nyalang Draco yang mengambil mainan kesukaannya.

Tunggu, tunggu dulu. Siapa yang James panggil? Bukannya James memanggil Harry dengan panggilan ayah? Terkadang papa kalau James dalam suasana hati yang sangat-sangat baik dan papa merupakan kata pertama yang meluncur dengan mulus dari bibir James.

Okay abaikan dulu hal itu!
Kenapa James berteriak padahal Harry tak mengganggu James sama sekali, yang mengganggu James kan Draco. Mata Harry membulat kaget, oh sejak kapan itu terjadi?
Dengan gerakan lambat Harry menolehkan wajahnya pada Draco serta menatap nyalang Draco meminta penjelasan, yang ditatap hanya mengangkat bahu tak peduli.

Dengan menghentakan kaki Harry berjalan mendekati Scorpius dan Albus, menyambar kedua bayi tersebut menuju gendongan kanan dan kiri tangannya. Tak lupa Harry memberikan kode pada James agar mengikutinya yang ditanggapi James dengan mengangkat bahu tak peduli akan kegilaan ayahnya. James meniru Draco! Sebuah pertanda buruk, batita tiga tahun yang sedang sibuk bermain dengan puzzle itu meniru Draco yang belum genap satu hari ditemuinya.

"James ayo tinggalkan uncle Draco." Harry sekarang berkata secara gamblang pada James.

James menggelengkan kelapanya kuat-kuat menolak keinginan Harry, mata pemuda kecil dengan iris semada dengan milik Harry menatap marah pada Harry.

"No no papa, bukan uncle Draco tapi father!" Dengan aksen cadel James memberi tahu Harry panggilan baru James untuk Draco.

'Bloody hell! Sejak kapan?' Batin Harry menjerit histeris.

Ini mungkin hanya salah satu mimpi buruk Harry, ayo Harry sadar! Anak sulungmu tak mengindahkan perintahmu dan malah memihak Draco, tapi ini terasa begitu nyata untuk menjadi bunga tidur semata.

Oh bahkan dari tempatnya berdiri Harry dapat melihat seringai memuakan Draco, lelaki itu sungguh tak pernah berubah masih sama menyebalkannya seperti dulu.

"Hal itu memang sebuah fakta Rry jangan memungkirinya. Aku ayah adalah dari James, Scorpius, dan Albus untuk sekarang dan selamanya, mengerti love?" Entah kenapa menurut Harry suara Draco selalu enak didengar. Oh jangan hilang fokus Harry.

"No Dray, kau bahkan belum mengikatku." Harry mengerucutkan bibir merah muda segar miliknya.

Draco yang tak siap untuk melihat raut menggemaskan Harry hanya mematung tanpa sepatah kata pun yang keluar dari lisannya. Otaknya terlanjur penuh dengan bayangan kotor mengenai Harry dan untuk sedikit informasi, celana hitam berbahan dasar kain yang dikenakan Draco di bagian utara tubuhnya membentuk sebuah tenda yang cukup besar.
Sungguh mulia sekali Draco ini!

Seketika Harry memerah melihat gundukan Draco. Demi Merlin mereka berdua masih berada di antara James, Scorpius, dan Albus tapi Draco berani menunjukan kebejadannya, satu yang disyukuri Harry ketiga anaknya belum mengerti hal-hal berbau dewasa bila mereka tahu mau ditaruh dimana wajahnya ini.

"Dray bisa kau atasi itu? Jangan racuni anak-anakku!" Nada mutlak memerintah milik Harry menghentikan imajinasinya tentang 'mari memakan Harry'.

"James kau ikut papa ke ruang tengah, dan mulai sekarang panggil ayahmu dengan sebutan papa, mengerti?"

James mengangguk-nganggukan kepalanya dan segera berjalan mendekati Harry.
Mari ucapkan selamat tinggal untuk Draco yang akan segera bekerja keras dengan jari-jarinya.

***

Suasana meja makan terasa penuh ketegangan dengan nuansa hening yang mencekam. Sang kepala keluarga Malfoy yang lama menjadi alasan keheningan serempak serta menyebarkan aura suram.
Ketika pulang ke manor beberapa saat lalu Lucius dikejutkan dengan keberadaan Potter dan kedua anaknya, selama hidupnya Lucius tak pernah membayangkan dia akan berada di tempat yang sama dengan Potter di luar konteks misi membunuh Potter dari Pangeran Kegelapan.

Anomaly (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang