20

5.6K 1.4K 456
                                    

How's your day?
Jangan lupa vote dan comment ya✨

How's your day?Jangan lupa vote dan comment ya✨

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


****

Suasana masih di penuhi oleh ketegangan terlebih saat ini Hyunsuk sudah sadar. Ia menunduk menahan air mata nya saat mengetahui pilihan yang sudah di tetapkan teman teman nya. Tidak ada yang berani berbicara atau mangatakan sesuatu yang tidak berguna karena saat ini, keadaan nya sungguh berbeda. Mereka tidak pernah terjebak dalam pilihan mengorbankan salah atau teman nya selama beberapa tahun terakhir berteman.

" gua ngerti."ujar Hyunsuk tiba tiba.

" apa yang lu ngerti njir?! Enggak ada. Enggak ada pokoknya yang ngalah atau mati."balas Junkyu.

" maaf bang,"cicit Yedam.

Kemudian Hyunsuk berdiri dari duduk nya. Ia menatap kedua belas teman nya yang semua nya menahan air mata nya. Kemudian Hyunsuk tersenyum kecil, ia memegang bahu Junkyu.

" lu enggak usah begini. Hargain keputusan temen temen lu kyu, kalau mereka udah bener bener milih pilihan ini. Itu berarti. Pilihan gua mati adalah pilihan terbaik."kata Hyunsuk.

Tangis Junkyu pecah begitu saja saat mendengar penuturan Hyunsuk. Demi apapun, ini adalah bagian yang paling Junkyu benci terlahir menjadi pemimpin kaum Guardian. Kaki Hyunsuk mendekati Jihoon, tangan nya mengusap lembut kepala Jihoon.

"jagain yang lain, gua tau lu bener bener tanggung jawab sama nyawa anak anak lain."kata Hyunsuk.

Sejenak Hyunsuk menarik nafas nya dalam dalam mengetahui kenyataan yang begitu menyakitkan. Hyunsuk menatap Junghwan, Haruto, dan Jeongwoo. Membayangkan bagaimana ketiga nya sudah memimpin kaum masing masing. Ah, waktu ketiganya untuk memimpin masih lama.

" Kyu, cepetan."ujar Hyunsuk.

" bangsat,"lirih Junkyu menahan isak tangisnya.

Dengan sangat tidak rela, Junkyu mengangkat pedang. Tangan nya bergetar saking otak Junkyu menolak semua perintah Hyunsuk. Tepat sesaat sebelum pedang milik Junkyu menancap pada jantung Hyunsuk. Ada pedang lain yang manahan nya hingga membuat pedang milik Junkyu terhempas.

"Bang Yoonbin."gumam Doyoung.

" anjir anjir, kalau ada kamera pasti gua udah bilang nyerah nyerah."lirih Jaehyuk.

Baru saja Yoonbin menggunakan pedang nya untuk menahan pedang milik Junkyu. Ia menatap tajam Junkyu maupun Hyunsuk. Lagi dan lagi Asahi hanya bisa terdiam sambil mengamati tingkah laku Yoonbin.

" bin, lu kenapa?"tanya Hyunsuk.

" lu di lahirin ke dunia ini bukan untuk mati gitu aja tolol."kata Yoonbin.

Kedua belas anak lain nya dibuat terkejut sebab Yoonbin mengatai Hyunsuk dengan nada yang super duper serius. Beda sama biasanya yang lebih ke nyari ribut.

(3) THE ERA ᵀᴿᴱᴬˢᵁᴿᴱ ¹³Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang