Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
000
Author : Jadi, Kanata kamu kan yang paling dekat dengan Junseo. Bisa ceritain dong gimana heboh nya Junseo lahir?
Kanata : ish? Mana ku tahu, masih umur setahun lewat beberapa bulan.
Author : Yaleah, yang kamu inget.
Kanata : enggak ada lah.
Author : yaudah, yang kamu tau.
Kanata : Bang Jaehan waktu itu pernah enggak sengaja bilang waktu lahiran Junseo itu nyeremin.
Author : kenapa?
Kanata : lihat aja chapter ini.
Author : WOY?
Kanata : pokoknya lihat.
000
Di sebuah kerajaan besar yang merupakan inti dari kaum Hunter. Di dalam bangunan megah nan mewah tersebut di tinggali oleh keluarga kerajaan Hunter yang kini sedang berbahagia sebab keturunan mereka akan segera lahir. Semua pemimpin datang, bahkan ada yang seminggu sebelum acara lahiran. Tentu saja, karena mereka mempunyai anak. Itu istana jadi berisik luar biasa.
"Ngomong abang,"kata Yeonjin kepada seorang anak kecil dengan mata bulat berwarna biru.
" mana ngerti sih Haru?"saut Jaehan yang tengah duduk di bangku.
" bisa, kalau bisa gimana?"tanya Seojun.
" lu semua pada kenapa sih? Jaehan di tanggepin."celetuk Jiyun yang baru saja datang.
Keempat bocah yang bahkan belum menginjak usia remaja sedang dalam misi mengurusi Haru yang masih berumur satu tahun, beberapa bulan lagi mau ulang tahun yang kedua tahun sebab para ibu dan bapake lagi sibuk sibuk nya. Sibuk ngerepotin diri maksudnya. Lagian kata mereka juga enggak apa apa, pendekatan sejak gini agar dewasa nanti langsung akrab.
"A-abang,"
Suara lucu tersebut membuat keempat bocah yang sedang berdebat termenung kaku sambil menatap Haru. Jaehan jadi yang pertama berdiri dari duduk nya lalu berlari menghampiri Haru yang masih bermain dengan mainan nya.
"IH LUCU NYA ADIK KU INI! ENGGAK JADI DAH MINTA ADIK, UDAH ADA HARU!" seru Jaehan meggendong Haru dan memeluk nya.
