Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
***
Sambil nunggu Junkyu sama Mashiho dateng. Sebelas orang lain nya lagi ngumpul didepan rumah Jaehyuk. Yoonbin sama Hyunsuk lagi ngecek mobil. Pokoknya judul pencarian ini adalah mencari Mate pangeran kita yang hilang sama demo ke Zeus. Yaudah lah, suka suka mereka aja. Enggak semua ikut kok, Yedam dan Jaehyuk nanti nyusul. Mereka berdua kan dikit lagi ke tempat Hades.
Jadi ya, Jaehyuk bersama Yedam dan Anthea lagi berbicara tentang gerbang ke alam bawah. Mau teleport kesana, tapi Jaehyuk nya takut nyasar. Gimana ya, kalau salah salah Jaehyuk bisa dikasih undangan vip langsung ke alam bawah tanah sama Hades bukan buat party tapi ya.
"pake toa enggak ya? Jadi nanti begini, WOY YANG TAU KAK LIA PACARNYA BANG JUNKYU SILAHKAN KETUK KACA MOBIL."oceh Jeongwoo.
"kita ditangkap polisi duluan."balas Yoshinori.
" biarin aja lah bang, nanti bapak gua yang dateng nebus kita."ujar Haruto.
Sebenarnya ini yang mau nyetir mobil ada Yoshinori sama Jihoon tapi karena yang lain nolak mentah mentah untuk Jihoon serta Yoshinori yang masih belum berani mencoba adegan balap balapan dijalanan. Jadi formasi nya sama kaya yang lalu, Yoonbin dan Hyunsuk yang sudah sangat ahli di jalanan. Jihoon akhirnya mutusin buat ngurusin makanan. Tau kan ya, temen temen Jihoon suka kelaparan dijalanan.
" Bang Yedam, lu nanti mau ngomong apa sama Hades?" tanya Junghwan.
"enggak tau, cuma mau ngomongin si Eric aja sih."jawab Yedam.
" lu mau tanda tangan Hades wan?"tanya Jaehyuk.
Berbeda lagi dengan Doyoung yang sedang menuliskan sebuah surat ditemani oleh Asahi yang sejak tadi mengamati kegiatan Doyoung.
"buat Alice?"tanya Asahi.
" yoi mamen, kayaknya sekarang yang bermasalah kaum gua. Jadi sebagai calon pemimpin mereka, gua mau nyuruh Alice jaga semua kaum gua."jawab Doyoung.
Santai banget kaum nya bermasalah.
Setelah selesai menuliskan surat, burung merpati yang sejak tadi berdiri di hadapan Doyoung mendekat. Kemudian Doyoung menggulung kertas tersebut dan mengikat nya di kaki burung merpati.
" lewat rute B, rute A kemungkinan ada musuh yang mau ngambil surat ini."ujar Doyoung.
Walaupun agak rada rada kelakuan Doyoung ini tapi ia masih bertanggung jawab apapun yang bersangkutan dengan kaum nya. Kadang Asahi juga kasian kalau nginep di rumah nya Doyoung bareng Mashiho, dia baru tidur pagi karena semalaman mengerjakan berkas berkas serta membaca seluruh kekurangan pangan, ekonomi, dan banyak lagi. Belum lagi Doyoung masih harus melanjutkan kuliah nya.
"Diem diem aja lu bang, eh gua minta naga kecil nya dong. Lucu banget anjir."
