08

6.8K 1.6K 776
                                    

How's your day?
Jangan lupa vote dan comment ya✨

How's your day? Jangan lupa vote dan comment ya✨

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

999

Seorang lelaki sedang menatap punggung Papa nya tajam. Mata Jihoon memincing menatap tidak suka Papa Putra. Disini, Raja Bargis dan Yoonbin hanya bisa melihat pertengkaran dua lelaki yang sudah mereka kenal dengan sifat keras kepala nya.

"dia punya nama, namanya Hyunsuk."ujar Jihoon.

"Papa enggak peduli sama nama dia. Dia akan jadi pembawa kegelapan bagi kalian semua."kata Papa Putra.

Tangan Jihoon terkepal kuat sambil mengamati punggung lelaki berwajah mirip dengan nya yang sedang membawa anak panah besar di salah satu tangan nya pergi.

" Papa jangan samain Bang Hyunsuk sama temen Papa itu! Hyunsuk sama Arion beda!"

"JIH--"

"Putra, lu tenang. Gua tau lu kecewa sama dia. Gua tau lu kecewa sama para penghianat itu. Tapi, sekarang ini anak anak kita juga dalam situasi yang sama. Kalau kita enggak arahin mereka, mereka bisa berakhir sama kaya kita."potong Raja Bargis.

Tapi ternyata Papa Putra tidak mendengarkan Raja Bargis dan malah memilih pergi masuk kedalam istana Vampire milik Raja Bargis. Kalau lagi enggak serius keadaan nya, Yoonbin mau jungkir balik sambil ngakak denger ayah nya ngomong gua-elu.

"Maaf, Putra salah satu orang yang menjaga kami semua. Pasti hati nya begitu sakit saat mengetahui kehancuran tim nya yang di lakukan oleh teman nya sendiri."ujar Raja Bargis.

" Kita butuh cara matahin kutukan itu yah,"kata Yoonbin.

" enggak ada yang tahu. Raja Guardian lebih memilih membunuh Raja Arion. Bahkan orang sepintar Raja Penyihir menyuruh untuk membunuh Arion beberapa tahun sebelum kalian lahir."

Terdengar helaan nafas gusar dari Jihoon. Yoonbin yang berada di samping Jihoon hanya bisa mengusap bahu lelaki tersebut.

" pokoknya enggak ada yang mati."lirih Jihoon.

Tiba tiba saja Eden datang dari dalam bangunan istana sedikit berlari kecil menghampiri Yoonbin, Jihoon, dan Raja Bargis yang ada di arena panahan.

" loh? Eden kamu kok disini?"tanya Yoonbin menatap wajah Eden yang masih pucat dan tubuh yang masih lemah setelah peristiwa sebelumnya.

" memang nya Ayah tega membiarkan Eden tinggal sendirian di istana kamu disaat situasi berbahaya seperti ini."jawab Raja Bargis menatap Yoonbin dengan tatapan heran.

Harusnya Yoonbin enggak usah terkejut lagi. Waktu perang kedua dan setelah itu, Raja Bargis juga gila gilaan bantuin Eden sama Yoonbin. Kalau kata Jihoon sih, karena Raja Bargis enggak pandai ngomong jadi kasih sayang Raja Bargis disalurkan lewat tindakan. Ya mending gitu aja, dari pada lewat omongan, Yoonbin yang geli nanti.

(3) THE ERA ᵀᴿᴱᴬˢᵁᴿᴱ ¹³Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang