How's your day?
Jangan lupa vote dan comment ya✨
999"tunggu, gua baru sadar, Ini tim satu kenapa anggota nya begini?"tanya Jaehyuk.
" lu enggak inget hyuk tadi kita kalah debat sama si cocot Jihoon."jawab Junkyu.
" ah tau lah, ayo apa cepet cepet ketemu bang Hyunsuk sama Bang Yoonbin. Takut mati nih gua."kata Haruto.
" diem, lo enggak pernah mat–"ujar Jaehyuk.
" di chapter pertama gua pernah mati."potong Haruto.
" oh iya, tim satu pernah mati semua ya."ujar Junkyu.
" kita semua pernah mati."kata Jaehyuk.
" eh enggak! Yedam sama Jeongwoo belum pernah mati."
Enggak ada manfaat nya sebenernya mereka bertiga membicarakan kematian, iya kematian dibahas nya kaya kecelakaan jatoh kaya selokan, enteng banget cui. Tapi ya dari pada bosen jalan jalan di tengah hutan yang tadinya indah lalu berubah menjadi menyeramkan.
" apa nih?"kata Yoshi.
Ia mengambil pecahan botol kaca dari tanah. Dari bau bau nya sih enggak enak yang bisa dipastikan jika botol ini diisi dengan sesuatu yang tidak biasa.
" ini botol apa?"tanya Yoshinori.
" nanya sama kita,"jawab Haruto tidak peduli.
Sesaat setelah Haruto berbicara seperti itu. Ia mendapatkan sebuah pukulan ringan dari Jaehyuk.
" bentar, biar Yoon Jaehyuk yang mengamati pecahan botol kaca ini."kata Jaehyuk mengambil pecahan tersebut dari tangan Yoshinori.
" hyuk, ayo hyuk, elo pasti bisa. Korek dulu lobang idung lu biar bersih."sorak Junkyu.
" hati hati hyuk, ada beberapa ramuan penyihir yang bisa bikin keracunan cuma dari bau nya."celetuk Yoshinori.
" EH JANGAN NAKUT NAKUTIN! Baru mulai ini adventure nya."takut Jaehyuk.
Sambil menunggu Jaehyuk mengidentifikasi botol kaca tersebut bekas wadah ramuan apa. Haruto berjalan menjauh karena mencium sesuatu yang tidak asing bagi nya. Langkah ketiga Haruto ia hentikan,
" HUEKK! BAU BANGET ANJENG!"ucap Jaehyuk memberikan pecahan botol kaca tersebut ke Junkyu.
Dan ya, bisa ditebak jika Junkyu ikut ikutan mencium aroma aroma botol kaca yang diberikan oleh Jaehyuk.
"Kyu, itu punya efek kalau lu cium aro–"kata Yoshinori.
" eh?HUEK ANYING! MUNTAH GUA."potong Junkyu.
Alhasil Junkyu dan Jaehyuk muntah muntah di tempat efek dari keracunan mencium cairan yang ada di botol tersebut dengan Yoshinori yang menatap mereka berdua jijik. Ya, karena saat ini Haruto sedang bersungguh sungguh , ia tidak ikut nyemplung kedalam kebodohan teman teman nya. Hati hati tangan Haruto menyentuh cairan merah kental di tanah.
Kemudian Haruto mencium bau cairan itu. Ini, darah ini yang sejak tadi mengganggu indra penciuman Haruto. Bau darah ini sangat pekat karena Haruto tahu jika tidak seluruh Vampire memiliki bau darah seperti ini. Bau ini hanya dimiliki oleh pimpinan Vampire.
"Darah Bang Yoonbin."
Mendengar kalimat Haruto,dua lelaki yang sedang dilanda keracunan dan satu lelaki yang belum terjerat virus sarap berlari menghampiri Haruto.
"mana mana?"tanya Junkyu.
"Nih,"unjuk Haruto memperlihatkan darah di tangan nya.
"jangan di tunjukkin dong! Enggak liat kita lagi mual mual?!"seru Junkyu.
Backsound Jaehyuk muntah.
" loh kok ngamuk?!"
Kepala Yoshinori menggeleng pelan melihat harapan mereka untuk menemukan Hyunsuk dan Yoonbin secara cepat akan memakan waktu yang cukup lama.
" tapi bukan darah Bang Yoonbin doang, ada darah penyihir disini."kata Haruto.
" dan tadi ada pecahan botol ramuan, mungkin penyihir itu sengaja mecahin terus kena kaki nya atau bagian tubuh yang lain. Dan kemungkinan dia jahat dan bawa Yoonbin pergi atau dia yang nyelametin Yoonbin."teori Yoshinori.
" bentar mau ngomong,"saut Jaehyuk.
" HUEK,"
Itu yang muntah Junkyu bukan Jaehyuk. Dia lagi mati matian menahan rasa mual demi memberitahu pendapat nya.
" volume darah disini banyak, kemungkinan besar sembilan per sepuluh darah Yoonbin. Menurut praduga gua sih ya, Penyihir ini nolongin Yoonbin dan ngelawan Bang Hyunsuk. Karena kalau dia–Hu–anjir kaga jadi muntah, kalau dia jahat bareng Bang Hyunsuk, si penyihir ini enggak bakalan berdarah karena ada Bang Hyunsuk. Udah pasti, si penyihir ini bantuin Yoonbin."jelas Jaehyuk.
" betul! Kita harus selalu posthink!"seru Junkyu.
" tapi penyihir itu kuat Kyu, hyuk."ujar Yoshi.
Tangan Yoshinori memberikan sapu tangan ke Haruto agar Haruto membersihkan jari jari nya yang menyentuh darah. Tanpa membuang banyak waktu, Haruto langsung mengambil sapu tangan milik Yoshinori.
" nah, emang ada diantara kita yang bisa ngalahin Bang Asahi?"tanya Haruto.
Otomatis kepala Yoshinori dan Jaehyuk menoleh ke Junkyu. Sedangkan si Junkyu nya sendiri sedang tersenyum bangga. Ya bener sih, diantara mereka semua, Junkyu lah yang terkuat. Kadang beberapa anak bertanya tanya kenapa yang terkuat tidak diberikan kecerdasan diatas rata rata agar setiap ada masalah langsung bertemu dengan solusi.
"coba Kyu, pedang nya sentuh darah itu."suruh Yoshinori.
Seperti anak kecil polos nan lugu, Junkyu mengikuti perintah Yoshinori. Pedang yang ia bawa menyentuh darah Yoonbin.
Hal aneh mulai terlihat setelah pedang milk Junkyu menyentuh darah Yoonbin. Pedang tersebut perlahan menghitam lalu melepaskan seluruh kekuatan kegelapan yang ada di dalam darah hingga membuat Haruto, Yoshinori, dan Jaehyuk terlempar beberapa meter.
"pedang kau kenapa cok?!"panik Junkyu.
Jaehyuk, Haruto, dan Yoshinori saling bertatapan. Sejenak rasa bersalah muncul saat merasa mereka telah menyembunyikan sesuatu yang sangat besar dari Junkyu.
" Kyu, berarti darah Yoonbin yang di gunain buat bangkitin pedang Demon itu."ujar Yoshinori.
"HAH?! gua masih kira hubungan dua pedang ini mimpi."
Tiba tiba sebuah burung merpati datang, Jaehyuk segera mengambil surat yang terikat di kaki burung merpati tersebut.
'Livia akan mati dalam kurun waktu lima hari. Dia di siksa. Sesuai dengan aturan dari dewi bulan, jika Livia mati akan berimbas kepada nyawa Mate nya. Dengan kata lain, Pangeran Werewolf juga akan kehilangan nyawa nya.
Lia.'
Mata Yoshinori, Jaehyuk, dan Junkyu menatap Haruto khawatir. Haruto sendiri masih terdiam tidak menunjukkan emosi apapun. Tapi, Haruto yang kehilangan emosi nya malah akan jauh lebih menyeramkan karena ketiga lelaki lain nya tidak bisa memperkirakan apa yang akan Haruto lakukan.
"Lia masih hidup bang,"ujar Jaehyuk tersenyum.
" hehe iya, hyuk, gua tempeleng nih pala lu. Liat sinkron dulu bege."
Haruto memilih berdiri dari posisi duduk nya, kemudian tangan nya membersihkan celana yang terlihat kotor oleh tanah karena ia terlempar beberapa meter.
" Livia enggak akan mati."ujar Haruto tiba tiba.
" to,"panggil Yoshinori khawatir.
" lu tau kenapa? Karena sebelum pembunuh itu bunuh Mate gua, gua bakalan bunuh dia atau mungkin, gua bakalan ngambil jantung nya pelan pelan biar dia ngerasa kesakitan."kata Haruto.
Tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
(3) THE ERA ᵀᴿᴱᴬˢᵁᴿᴱ ¹³
Hayran Kurgu"ʏᴀɴɢ ᴊᴀᴅɪ ʀᴀᴊᴀ ʜᴀʀᴀᴘ ᴍᴀᴊᴜ ᴋᴇᴅᴇᴘᴀɴ!" ᵀʰᵉ ᶠⁱⁿᵃˡ ᶜʰᵃᵖᵗᵉʳ ³ ᵂʳⁱᵗᵉʳ:ᵈˢᵗⁿᶻʰʳ ˢᵗᵃʳᵗᵉᵈ:²⁰²⁰/¹²/²⁰ ᶠⁱⁿⁱˢʰᵉᵈ:⁻