Chapter 6

208 12 0
                                    


Setelah semua pelajaran telah selesai, semua santri-santri bergegas untuk menunaikan solat zuhur. Tak terkecuali Nazneen, yang akan melaksanakannya.

"Neen, kita duluan yah" ucap Keyfa.

"iya," jawab Nazneen tersenyum.

"Neen, nnti kamu jadikan mau main ke asrama?" tanya Disti.

"Aku nggak janji yah, tapi nanti aku usahain," jawab Nazneen

"iya."

**********

"Assalamualikum," ucap Nazneen sambil membuka pintu kamar.

Nazneen mencoba mencari keberadaan Gus Fariz, tapi dia tidak mendapatkan Gus Fariz.
Lalu, Nazneen  bergegas untuk mengganti pakaiannya di kamar mandi. Saat keluar kamar mandi, Nazneen mendapatkan Gus Fariz yang tengah duduk di tepi ranjang sambil memainkan hpnya.

"Kakak kapan datang?"tanya Nazneen

"Tadi," jawab Gus Fariz masih memainkan benda yang ada ditangganya.

"Kakak mau aku ambilkan makan nggak?" tanya Nazneen lagi

"Tidak perlu," Jawabnya dengan nada dingin.

"Yaudah, kalau kakak butuh sesuatu, kakak panggil aku aja," ujar Nazneen sambil tersenyum.

"hem ...." Serta hanya dibalas deheman oleh Gus Fariz.

'Allahuakbar Allahuakbar'
Suara azan zuhur menggema di area pesantren. Gus Farizpun menyimpan benda pipihnya di atas nakas, lalu bergegas mengambil wudhu.

Nazneen berinisiatif untuk menyiapakan perlengkapan solat untuk Gus Fariz. Mungkin dengan cara memberikan perhatian, Gus Fariz bisa luluh, mungkin.
Saat pintu kamar mandi terbuka, tampaklah Gus Fariz yang telah selesai berwudhu. Nazneen sangat akui, Gus Fariz memang sangat tampan. Tidak heran banyak santriawati yang menyukainya.

"Kak, aku udah siapin perlengkapan solat milik kakak" ucap Nazneen sambil tersenyum kepadanya.

"Lain kali tidak perlu, saya bisa sendiri," balas Gus Fariz dingin.

Seketika raut wajah Nazneen berubah sendu, harapannya tak sesuai dengan apa yang dinginkan.

"Kak, apa kehadiranku mengusik hidupmu kak?" gumam Nazneen dalam hati. Nazneen tidak mampu menahan sesak di dadanya. Nazneen langsung menghapus air mata yang secara tiba-tiba jatuh di pipinya.

Setelah selesai mengganti pakaian di kamar mandi, Gus Fariz bergegas ke masjid Tanpa sepatah katapun.

*********

Selesai menunaikan solat zuhur, Nazneen pun mencari-cari buku untuk dibaca. Saat tengah membaca buku, Nazneen dikagetkan dengan ketokan pintu.

"Assalamualikum ... kak, apa kakak di dalam? Ini Uzma," seru Uzma.

Ternyata Uzma, Nazneenpun berjalan kearah pintu.

"Walaikumsalam ... iya sebentar," jawab Nazneen.

"Kakak lagi ngapain?"

"Kakak lagi ngak ngapa-ngapain, emang kenapa?"

"uzma boleh minta tolong di ajarin belajar nggak?"  Tanyanya dengan muka yang di imut-imutkan. ahh gemas sekali Nazneen melihatnya.

"Ya boleh dong," balas Naznedn sambil menarik pipi Uzma yang chubby.

"Yeaayyy ...." Ayo kak. ucapnya senang sambil menarik tangan Nazneen.

Disebuah kamar terdapat dua orang yang sedang asik belajar.

"Wahhh ternyata kakak pintar banget." Puji Uzma.

Cintai Aku GusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang