09 MARCH 2020, BUSAN CITY
Aku terus berlari, berusaha menjauhkan diriku dari apapun yang sedang mengejarku saat ini.
Berharap sakit dikakiku akan hilang secara misterius diantara hentakan yang membuatnya lebih terasa sakit beribu kali lipat.
Berkali-kali aku tersandung akar pohon tua yang menyembul keluar dari tanah, kapan pengejaran tak berujung ini berakhir?
Dibalik derasnya airmata ketakutan yang terus ku keluarkan, banyak sekali doa yang terus menerus mengalir layaknya sungai yang ku panjatkan setiap saat.
Berharap tubuhku yang sudah mulai kehabisan tenaga ini untuk hilang rasa dalam sekejap agar bisa aku merasakan tubuhku tanpa adanya luka dimana-mana.
Aku terus berlari, entah sampai kapan, mungkin sampai ragaku benar-benar lelah dan terjatuh karena kehabisan tenaga.
Tapi nyatanya tidak, ada gua didepan sana, baiklah tuhan masih memberikanku pertolongan. Dengan cepat aku memasuki gua itu dan berlindung dibalik batu yang berada didalamnya, berharap sesuatu yang mengejarku tadi tidak cukup pintar untuk bisa menemukanku didalam gua yang gelap dan basah ini
Aku menghela nafas lega saat mendengar hentakan beberapa kaki diluar tidak mengejarku sampai masuk kedalam gua.
Dengan tenaga yang tersisa, aku mendudukan diriku dan bersandar kepada batu besar dibelakangku. Aku terbatuk kecil saat mencoba untuk menetralisirkan nafasku, lelah sekali.
Untuk sementara, aku memilih mengabaikan rasa sakit yang menyegat dikakiku akibat luka yang terkena air, kurasa ada luka menganga di telapak kakiku. Entah karena apa, mungkin terkena ranting-ranting yang patah dan membuat ujung tajam dan itu menggores kakiku, entahlah.
Setelah aku merasa sedikit lebih tenang, aku mencoba untuk menutup mataku dan berharap tidak terbangun dalam waktu dekat, setidaknya dengan mimpi indah beberapa saat, sudah cukup.
PRANGGG!!!
Aku terbangun dengan mata terbuka lebar, jantungku berdetak tidak karuan, rasanya baru saja aku akan menemui alam mimpiku namun aku terbangun lagi lantaran suara… sesuatu yang pecah??
Aku menoleh kearah belakang, lebih tepatnya kearah batu besar- tidak itu adalah Es berukuran manusia yang… OH TUHAN!! Ada manusia yang membeku didalamnya!
Dan sekarang… es itu pecah dengan seseorang berpakaian aneh, berambut putih panjang serta baju biru serasih dengan mata birunya yang indah, seperti ratu-ratu dikerajaan ES yang pernah aku tonton di film film
Badanku bergetar hebat saat merasakan pandangan seseorang misterius dari dalam es tadi menukik tajam kearahku. Aku tidak tau, dia baik atau jahat, namun untuk saat ini aku berharap dia adalah putri cantik yang dibekukan oleh orang jahat tidak tau diri, semoga saja dia adalah orang baik-baik. Astaga aku takut!!
“kau membangunkanku” suaranya mengagetkanku
Aku mengerjap-erjap pelan, ada perasaan kaget yang amat sangat yang lagi-lagi menghampiri dadaku“k-kau… seorang lelaki???” tanyaku tidak percaya
Rambut indah berwarna putih yang tergerai panjang, baju jubah berwarna biru dengan mata indah dan bibir merah… sangat tidak mungkin bahwa dirinya adalah seorang laki-laki kalau saja suaranya tidak berat seperti ini, seperti suara o’om ku dirumah
Sekali lagi, seseorang itu menatapku dengan tajam, kali ini aku menangkap ekspresi yang aneh dari wajahnya, seperti orang keheranan
Hening…
Tidak ada yang berbicara setelahnya, sesekali aku memperhatikan bentuk wajahnya, bagaimana bisa dia adalah seorang laki-laki. Benar-benar aneh.
“kau membangunkanku” dia mengulang kalimat itu lagi
Awalnya aku tidak yakin dengan apa yang dia katakan, sejujurnya dia memiliki aksen yang sedikit buruk dalam berbahasa korea, jadi aku sedikit bingung dengan perkataannya.Tapi kali ini aku yakin aku mendengarnya berkata bahwa ‘aku membangunkannya’ atau begitulah yang aku tangkap
Aku mengangguk beberapa kali sembari mengernyit, akibat pergerakan tanpa aba-aba darinya aku tersentak mundur dan membuat luka pada kakiku kembali tergores batu kecil yang ada didasar gua ini
Aku melihat dia menghela nafas, ntah lah mungkin dia jengkel dengan diriku yang tidak memberikan jawaban yang dia inginkan. Salah sendiri, berbicara tanpa intonasi, aku bahkan tidak tau itu adalah pernyataan atau pertanyaan yang diajukannya kepadaku
“kau terluka” katanya lagi
Aku berpikir sebentar, mencoba menerjemahkan aksennya kedalam bahasa korea dan aku mengerti, dia sedang bertanya tentang kakiku yang terluka karena pandangannya mengarah kepada kakiku yang mulai mengeluarkan darah yang bisa dibilang banyak“y-yah… sedikit, mungkin tergores saat berlari tadi” jawabku sembari memperhatikan- sekali lagi – wajahnya yang tanpa ekspresi itu menatapku dengan diam
“kau ketakutan” kali ini aksennya berubah drastis, dia berbahasa korea dengan lancar dan pekat
Aku mengernyit heran, sebenarnya dia ini orang apa?
Wajahnya sangat eropa, sedangkan aksennya diawal menunjukkan bahwa dirinya bukan berasal dari benua bagian eropa, aku pikir awalnya dia orang jepang, aksennya sedikit mirip Negara bagian sana. Namun sekarang? Dia berbahasa korea dengan lancar
Oke, apa tadi? Dia berkata aku ketakutan? Bagaimana tidak?! Aku sedang berhadapan dengan seseorang yang muncul dari dalam blok es yang hancur dan faktanya bahwa aku- tidak tau bagaimana caranya – adalah seseorang yang memecahkan blok es tersebut dan secara tidak langsung membebaskan orang aneh ini dari dalam sana
orang yang ku pikir adalah putri yang sangat cantik namun nyatanya adalah seorang lelaki.
Dan satulagi fakta bahwa aku sedang berada didalam gua yang sangat gelap dan basah berdua dengan seorang laki-laki cantik!! Oke, sudah cukup untuk membuatku merasa pusing dan ingin muntah, membayangkan hal-hal buruk apalagi yang akan aku alami disini.
“aku MIN YOON GUK kau bisa memanggilku YeonGuk, aku pangeran dari kerajaan MIN. 2000 tahun yang lalu, kerajaanku sudah dimusnahkan oleh kerajaan YING dari Negara China. Aku memilih untuk ‘tidur’ dalam waktu panjang berjaga-jaga agar tidak di temukan oleh musuh dalam waktu dekat, jadi aku berlari menuju gua ini dan membekukan diriku, rasanya baru 1 atau 2 hari yang lalu aku tertidur, namun melihat banyaknya perubahan dari gua ini, kurasa aku tertidur lebih dari 2000 tahun. Kau adalah laki-laki yang tidak sengaja membangunkanku dengan menghancurkan kutukan dari es yang ku mantrai dengan mantra terkuat yang bisa ku buat saat itu, entah bagaimana caranya tapi ku rasa kalungmu ada sangkut pautnya dengan semua ini” ucap laki-laki aneh tersebut, seakan-akan dapat membaca pikiranku
Dengan ragu aku memperhatikan kalung yang menggantung dari leherku hingga kedada, liontinnya bercahaya, iya memang bercahaya jika dikegelapan, namun kini cahayanya berubah menjadi biru.
Baiklah, konyol sekali, tidak ada yang namanya sihir, apa-apaan. Sekarang aku berhadap-hadapan dengan orang gila didepanku
“aku tidak gila HAN JI MIN”
KAMU SEDANG MEMBACA
THE COLD KINGDOM
Fantasy"Aku kehilangan dirimu dimasalalu, akankah aku menemukanmu dimasa kini? atau bahkan dimasa depan? " -MIN YOON GUK "Aku terjebak dengan orang aneh yang beranggapan bahwa aku adalah masa lalunya" -HAN JI MIN WARNING!! Cerita ini hanyalah Fantasi dari...