Klik Bintang nya terlebih dahulu sebelum membaca dan berkomentar lah...
Selamat membaca...
..
...
..
Sudah dua hari Lim dan Rosie menghabiskan waktu nya hanya berdua dan hanya di dalam kedai ramen Lim.. mereka tak tau harus bagaimana dan harus apa,kecanggungan menyelimuti mereka berdua
"Oppa mau kemana?"tanya Rosie pada Lim saat Lim akan keluar dari kedainya
"Cari makan,apa kau tak lapar?"tanya Lim dan Rosie mengangguk
"Tetap lah di sini,biar aku yang membeli nya"ucap Lim dan Rosie hanya diam
"Bisa kah kita pesan saja? delivery.."ucap Rosie saat Lim berada di ambang pintu kamar yang ada di kedai itu
Lim diam,dan dia berbalik melihat Rosie yang berdiri tepat di samping kasurnya"kamu mau apa?"tanya Lim dan rosie tersenyum
"Banyak oppa..mandu, gamjatang, Jajangmyeon..permen kapas"terlihat jelas jika Rosie sangat menginginkan makanan itu
Lim membelalakkan matanya.."sebanyak itu?apa muat tuh perut kamu?"tanya Lim bingung
Rosie melihat ke arah perutnya yang sudah terlihat sedikit membuncit itu"aku menginginkan nya oppa"Rosie mengerucut kan bibirnya seraya mengusap-usap perutnya
"Baiklah-baiklah..oppa pesan dulu ne"ucap Lim yang kini kembali masuk kedalam kamarnya dan duduk tepat di samping Rosie
"Oppa"panggil Rosie manja
"Hm"jawab Lim yang masih fokus pada benda persegi panjang itu
"Boleh aku minta satu hal lagi?"tanya Rosie hati-hati dan Lim pun kini melihat dirinya
"Katakan"ucap Lim
"Aku ingin oppa mengusap perut ku ini .aku tak tau kenapa,aku benar-benar ingin oppa"ucap Rosie dengan menunduk kan kepalanya malu
Tanpa berkata lagi,..Lim kembali memasukan ponsel pintar nya kedalam saku celana,kini fokusnya kepada Rosie terlebih ke perut Rosie"anak papa merindukan papa hum"ucap nya dengan tangan yang mengelus perut Rosie"maafkan papa ne,ini terlalu cepat ..papa hanya terkejut akan kehadiran diri mu sayang"ucapnya lagi dan kini Lim mendarat kan satu kecupan di perut Rosie"cuppp.."sehat terus ya sayang,papa menunggu mu di dunia ini"akhir kata Lim dan kemudian Lim melihat Rosie yang tersenyum haru dan tak sadar Rosie menitikkan air mata nya"kenapa menangis hum?"tanya Lim dengan tangan yang terulur untuk menghapus jejak air mata Rosie
"Aku hanya terharu saja"ucap Rosie yang kini sibuk menarik ingusnya yang sempat keluar
"Jorok banget kamu eh"Lim meraih tissue yang ada di nakas samping ranjang nya dan mengarahkan ke hidung Rosie,dia membersihkan hidung Rosie"kasih oppa waktu ne,ini semua sulit untuk oppa..kita sama-sama tau jika ini hasil dari kesalahan kita ,jadi kita harus belajar membiasakan diri..kita berdua telah melukai hati Jennie"jelas Lim dan Rosie semakin menangis karena nya"sudah ne jangan menangis lagi.."Lim memeluk Rosie dan Rosie mencari kenyamanan dalam dekapan limario
Di kediaman Jennie tepatnya di kamar Jennie..
Kini dia tengah berada di kamarnya,dia habis mandi..setelah memberi makan baby Ryung dan memandikan nya,kini giliran Jennie..
"Aku merindukan mu tuan suami"gumam nya di depan kaca besar yang ada di kamarnya"kau tau hum.. sampai sekarang pun aku berat menerima kenyataan ini,tapi aku bisa apa?..diam dan pura-pura tidak tau pun aku tak mampu, membiarkan Rosie membesar kan anaknya sendiri yang jelas itu adalah anak kamu aku juga tak mampu .menerima pria lain untuk Rosie aku ragu..jalan satu-satunya hanya aku harus membagi mu,cinta mu dan perhatian mu..mampukah kau adil pada ku dan Rosie?"gumam Jennie yang kini tangan nya intens mengusap perutnya"aku merindukan mu sayang,..anak kita ingin kamu ada di sini"seperti kebanyakan ibu hamil yang ingin selalu di dampingi sang suami, begitu lah yang kini Jennie rasakan dan hal itu juga tengah di rasakan Rosie..entah kenapa semenjak Rosie tau bahwa dirinya hamil,sejak itu pula Rosie ingin selalu ada di dekat limario papa dari calon anak yang tengah dia kandung"kamu sedang apa hum?"gumam nya lagi dengan pikiran yang menerawang jauh tentang Lim dan Rosie
Di lain sisi...
"Saya sudah menemukan siapa dalang dari penyebar video itu nona"ucap salah seorang pesuruh jisoo,..yah,saat ini mereka tengah berada di ruangan kerja jisoo dan selama ini jisoo menyuruh seseorang untuk mencari tau siapa yang telah lancang menyebar kan video syur Lim dan Rosie
"Salah satu dari mereka sangat dekat dengan keluarga nona Jennie dan satunya lagi dia teman satu profesi Rosie"ujarnya lagi
"Oke,bukti itu sangat akurat..aku akan mengumpul kan mereka di kediaman Jennie..kita akan bongkar itu saat ini juga"ucap tegas jisoo
"Baik nona"jawab sang detektif dadakan jisoo
Sore hari di kediaman Jennie
Semua orang telah berkumpul,Jennie,jisoo, detektif dadakan jisoo,Rosie,Yuna,hwasa adjhuma dan beberapa teman artis Rosie..
Mereka tak tau apa tujuan dari di kumpulakan nya orang di rumah Jennie
"Ada apa ini?"tanya Irene yang kebetulan dia saat ini tak memiliki jadwal
"Sebentar lagi kita semua akan tau"jawab jisoo dingin
"Kenapa aku jadi takut"timpal Wendy
"Tak perlu takut jika kau tak melakukan kesalahan"ucap jisoo lagi Dengan mata yang menatap nyalang satu persatu orang yang ada di situ
Satu orang yang kini mulai di landa rasa takut hanya bisa diam.."mungkin ini saatnya semua akan terbongkar"gumam nya pelan"mianhe"ucapnya dalam hati yang kini rasanya penyesalan nya menyelimuti dirinya
"Kita mulai saja,..Jinan, perlihatkan bukti-bukti nya agar semua orang yang ada di sini tau siapa yang bersembunyi di balik wajah polos nya"geram jisoo"ah dan satu lagi,.. sebelum bukti itu di buka,aku akan menyampaikan satu fakta penting"ucap jisoo"Lim dan Rosie telah menikah dan Lim kini memiliki dua istri.."jelasnya dan otomatis semua orang yang tak tau akan fakta itu menjadi terkejut setengah mati"jangan bertanya alsan nya..ini hidup mereka jadi biarkan mereka menjalankan dengan apa yang ada di pikiran mereka..jika mereka bahagia dan bersedih itu bukan urusan kalian!!apa kalian mengerti!!?"jisoo menatap satu orang yang sangat membuat jisoo yak habis pikir jika dirinya telah melakukan kejahatan itu
Jeng jeng....
Jangan di skip jangan di skip
Author kece mau lewat.....
Pipi pipip author kece..Hehehehe
Vote dan komentar nya gaes...
Seuuuuuu
KAMU SEDANG MEMBACA
BERBAGI CINTA (Warning 18+)
Fantasicinta ini milik ku dan milik mu tapi entah mengapa aku harus rela membaginya:Jennie aku yang bersalah:Limario maaf kan aku unnie:rosie