Vote nya yeorobun 🥺
Panasnya matahari tidak bisa mengalahkan semangat Jennie untuk menjalani hukumannya, jika biasanya seorang gadis dihukum maka mereka akan malas malasan maka jennie tidak. Justru ia berlari kesana kesini sambil tersenyum geli, mungkin jika orang melihatnya maka mereka akan berfikir bahwa gadis itu tidak waras.
"Jujur baru kali ini aku melihat orang yang sangat semangat menjalankan hukumannya"ucap taeil saat melihat taeyong mengawasi muridnya dari jauh lapangan.
"Astaga perempuan jaman sekarang memang selalu bertingkah bar bar"
Taeil menggelengkan kepalanya tidak habis fikir menatap jennie.
"Bahkan dia dengan beraninya menyatakan cinta di depan dirimu, sungguh aku sangat salut kepadanya dia dengan mudah mengutarakan perasaan nya tanpa malu sedikit pun bahkan aku saja tidak akan seberani dia"sambung taeil sambil menepuk pundak taeyong.
"Hey Hyung sekarang bukan waktunya untuk merasa kagum! Lebih baik kau bantu aku untuk menghadapi bocah keras kepala itu"ucap taeyong kesal, sementara diujung sana jennie sudah sangat semangat untuk memotong daun taman.
"Dia itu sangat aneh bahkan setelah membersihkan sampah dedaunan di panasnya terik matahari ini dia tidak merasa lelah malah melanjutkan hukumannya"kata taeyong mengagumi salah satu muridnya ini.
"Cih mengapa aku mengagumi gadis bar bar seperti dia, kau tahu tidak hyung dia itu sudah mempermalukan didepan seluruh siswa kelasku. Dia itu tidak berfikir apa kalau aku ini wali kelas nya bagaimana jika karena ulahnya anak anak tidak menghargai ku sebagai guru? Bagaimana jika kelas murid ku mendapat laporan yang tidak benar maka bisa bisa aku dipecat Hyung!" Kata taeyong lelah.
"Sudah lebih baik kau lebih banyak bersabar, kau tahu kan jika murid seperti jennie itu pikirannya masih belum terlalu dewasa jadi biarkan saja dia ingin melakukan apapun. Dan kau sebagai gurunya tidak boleh terpancing emosi, kau hanya perlu membimbing nya menjadi lebih baik lagi sudah itu saja"kata taeil bijak. Dan Taeyong hanya membalas nya dengan sebuah anggukan.
"Kau benar Hyung, ehh tunggu dulu sejak kapan kau menjadi bijak seperti ini hahaa" goda taeyong dengan tawa mengejek.
"Sialan kau!! Aku sangat menyesal menasehati mu tadi!"kesal taeil.
"Maaf Hyung apakah besok kau bisa menemani ku untuk menghadapi orang tuannya tidak?"
"Heh, kenapa kau minta ditemani tidak seperti biasanya"tanya taeil heran.
"Ya tidak ada apa apa sih aku hanya merasa bahwa besok adalah hari yang buruk"kata taeyong sambil bergidik ngeri.
"Baiklah besok akan kutemani"
"Ayo rapat, aku kesana duluan yah.... Kau jangan terlambat jika kau terlambat habislah kau" ucap taeil sembari berjalan meninggalkan taeyong yang masih berdiam diri.
"Apakah besok akan menjadi hari yang buruk? Perasaan ku tidak enak"
"Eonma yeppeo" panggil jennie senang.
"Ada apa?"
Jennie tersenyum lebar sampai memperlihatkan gigi rapinya dan hal itu membuat eonma nya mengernyit heran. jennie memeluk ibunya secara tiba-tiba.
"Astaga!"
"Igoo Kim jennie jika kau tidak menyukainya ibumu ini sebaiknya bilang jangan membuat ku mati karena terkejut"kata eonma nya sambil menetralkan detak jantungnya yang berdetak cepat.
"Ishh eonma terlalu berlebih-lebihan hahaha" kekeh jennie saat melepas pelukannya.
"Astaga kau ini sebenarnya kenapa kau tiba tiba nemeluk eonma seperti itu, apa kau tau tadi eonma terkejut saat kau memeluk secara tiba-tiba. Bagaimana jika eonma tiada karena terkena penyakit jantung?"kata eonma nya dan jennie hanya bisa cengengesan.
"Jika eonma tiada maka akan aku kirim appa juga agar bisa menemani eonma disana haahahah" kata jennie membuat ibunya pun ikut tertawa.
"Ada apa sayang? Kau kenapa? Kenapa wajahmu seperti senang begitu?"tanya ibunya.
Jennie membisik kan sesuatu kepada ibunya.
Kemudian teriakan histeris pun keluar.
"AIGOOO APAKAH EONMA AKAN MEMPUNYAI MENANTU!!"
"YAAA EONMA!!"jawab jennie tak kalah keras.
"APAKAH AKI JUGA AKAN SEGERA MENIMANG CUCU!!"
"TENTU SAJA"
"PASTI CALON MENANTU EONMA SANGAT TAMPAN SEKALI!!"
"ITU SUDAH PASTI EONMA!!"
( kenapa si emaknya malah seneng udah tau anaknye masih sekolah 😭🤧✊)
"Tunggu memangnya dia benar benar akan melamar mu?" Tanya eonma nya ragu.
"Tentu saja eonma buktinya saja dia akan memberikan surat resmi untuk mengundang mu datang ke sekolah" kata jennie percaya diri sambil mengibaskan rambutnya.
"Apa lebih baik kita baca dulu suratnya?"
"Kurasa tidak perlu eonma semuanya juga sudah jelas, dia hanya memastikan agar eonma dan appa datang menemuinya besok"
"Tapi kenapa harus di sekolah? Bukankah lebih baik dirumah nak?"
"Ishh eonma tidak perlu repot-repot seperti itu yang terpenting adalah Nini akan segera menikah"
"Yahhh kau benar, kalau begitu besok pagi eonma akan memasak untuk bekal kita semua disana"
Jennie hanya mengangguk setuju saja.
"Ayok kita pergi ke salon untuk mempersiapkan diri besok, kau juga harus merubah penampilan mu secantik mungkin oke" ucap ibunya yang dibalas acungan jempol oleh jennie
Jennie terus tersenyum sambil berbicara dalam hati "guruku lee Taeyong tunggu hari esok yahh kau harus menghadapi nya dengan senyuman"
KAMU SEDANG MEMBACA
[2]All I Know Is Him ;Lee Taeyong✓
Novela Juvenil[UNPUBLIS] Jennie itu gadis yang berbeda dia gadis yang ceria dan juga aneh tetapi entah mengapa dipikiran nya hanya ada satu nama yaitu