"Makasih ya sayang hari ini udah bantuin aku.." Sambil membuka seatbeltnya
"Eh kamu gausah turun udah malem lagian seharian kamu kan beres-beres apartement.Istirahat ya.."
"Gapapa aku pulang?Kamu kan kangenan.."
"Kangenan kalo ketemunya sebentar.Yauda kamu hati-hati jangan ngantuk!"
"Iya sayang...Aku pulang ya..Love you.."
"Love you too.."
Dahyun pun pergi meninggalkan Sana sendirian di depan rumah.Hendak masuk kedalam rumah Sana melirik ke jendela kamar Tzuyu.
"Omongin sekarang apa nanti ya.."
"Tapi kalo nanti gak akan ketemu waktu yang pas.."
"Duhh kenapa sih ngomong sama dia aja segala mikir-mikir.."
Sana pun melepas gengaman tangannya dari handle pintu dan pergi menuju rumah Tzuyu.Baru beberapa langkah berjalan Ia menghentikan langkahnya.
"Ah kan dia yang salah kenapa gue yang samperin.Udah ah gausah.."
"Eh tapi kemarin kan dia mau ngomong tapi guenya batu.."
"Oke gue gak boleh egois.." Sambil menarik napas Sana melanjutkan langkahnya menuju rumah Tzuyu.
Tiba di pintu gerbang Sana melihat garasi rumah yang kosong.Hanya tersisa motor vespa dan mobil papah Tzuyu.Seketika Sana menundukan kepalanya sambil tertawa
"Dasar bego ya dia lagi pacaran lah..ngapain dirumah.."
"Sana..?"
Bunda menyapa hangat Sana dari pintu rumah.
"Bunda.."
"Kamu ngapain disitu..?Dari tadi Bunda liatin kamu loh dari cctv mundar-mandir kaya setrikaan begitu.."
"Baru Bunda mau telfon kamu.Sini masuk sayang Bunda kangen loh.."
"Anak Bunda gak kangen aku juga..?"
....
"Kamu udah makan malem sayang..?Bunda kangen loh kamu jarang kesini sekarang.."
"Aku juga kangen Bundaaaaaaa.Aku udah makan tadi sama Dahyun.."
"Hmm anak jaman sekarang punya pacar makan diluar terus.."
"Chuwy juga emang...?"
"OF COURSE...Bunda tuh sampe jarang masak loh kalo malem.Om kan lagi di Belanda eh punya anak gadis satu kerjaannya pergi terus..."
"Hahaha ya gapapa lah Bun..Sekali-sekali dia kan kerjaannya dirumah terus sama buku.."
"Tumben kamu belain dia..."
"Hahaha lagi capek aja berantem terus.Chuwy-nya kemana Bun..?"
"Lagi dijalan pulang sih tadi Bunda telfon.Kamu mau ketemu dia..?"
"Kok Bunda gak jawab pertanyaan aku ya.."
"Iya ada yang mau diomongin..."
"Yauda kamu tunggu kamarnya aja sana.Sambil tidur-tiduran Bunda mau lanjutin Drakor di kamar.."
Atas saran Bunda Sana pun pergi ke kamar Tzuyu.Dengan kaki yang terasa berat Ia menaiki anak tangga satu per satu.Sudah beberapa minggu Ia tak menginjakan kaki ke kamar Tzuyu.Sementara Bunda dikamar sibuk menelpon Tzuyu yang sedari tadi tidak mengangkat telponnya.
"Aduh ayo dong Chuwy handphone kamu liat sayang..."
"Ini urgent banget.."
Tentu saja.Bunda mengetahui segala hal mengenai Sana dan Tzuyu.Tzuyu selalu bercerita tentang segala hal semenjak hari dimana Ia mengungkapkan perasaan sesungguhnya terhadap Sana kepada Bunda.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rectoverso [⏳]
Fanfiction" Several tales of unspoken love.." MATURE CONTENT (Bad words) . . . Start : On Jan 2020