Setelah menginap dirumah sakit akhirnya Sana diperbolehkan pulang. Tzuyu sibuk merapihkan perlengkapan Sana ke dalam ranselnya. Sementara Sana sedang asik bermain handphone sambil tersenyum lebar
"Ya pasti dia kangen pacarnya lah tzu..."
"Lo gak ada hak buat cemburu bego..!
"Lo punya Mina..."
"Tapi hati gue sakit banget anjir kalo dia bahagia sama Dahyun!"
"Ah... Anjing lah!!" Ucap Tzuyu tak sadar
Sana yang mendengar perkataan kasar Tzuyu langsung menoleh ke arahnya
"Chu...?? Kamu marah packing-in baju aku..??" Tanya Sana sedih
"Gapapa gak usah di rapihin... langsung masukin tas aja.."
"Mulut bego kenapa bisa keluar sih isi pikiran gue..."
"Ah..? Engga ini tangan aku kejepit restlesting..."
Sana langsung berdiri dari ranjangnya dan meletakan handphonenya di sembarang tempat
"Hah...??!! Kok bisa..??"
"Berdarah gak..??" Tanya Sana sambil menghampiri Tzuyu
"Engga lah.. Emang aku anak kecil main restleting aja berdarah.."
"Batu.. Kalo celaka gak mandang gede kecil!!" Ucap Sana kesal
"Hahaha udah ambil handphone kamu sana. Masih mau nginep emang..?"
"Aaa... Gamau.."
"Yaudah ayo.."
Sana pun mengambil handphonenya yang masih tergeletak di ranjangnya tanpa membukanya Ia langsung meletakannya handphone tersebut di saku celananya. Dengan clingy Ia merangkul tangan kiri Tzuyu berjalan keluar rumah sakit
"Chu..."
"Hmm...?" Ucap Tzuyu sambil membalas pesan dari Mina
"Liat aku dulu..."
"Iya udah ngomong aja aku denger..."
"Liat dulu ih..." Ucap Sana sambil menurunkan tangan Tzuyu yang sedari tadi mengangkat handphone
"Apa Sana..." Jawab Tzuyu lembut dengan menatap Sana lekat-lekat
"Pulangnya makan mie ayam langganan kita dulu ya..."
"Gak!"
"Ih liat aku dulu..." Tzuyu pun kembali menoleh ke Sana
"Apa..??"
"Sedikit aja aku bm banget.."
"Sana bukannya aku ga mampu menuhin bm kamu. Kamu kan baru keluar dari rs masa makannya mie ayam..?"
"Aku juga masuk rumah sakit gara-gara alergi bukan dbd atau tifus...!" Jelas Sana menoleh ke arah lain
Sana pun melepas rangkulannya dan mempercepat langkahnya menuju mobil Tzuyu. Sesegera mungkin Tzuyu menarik tangan Sana dan meletakannya kembali ke lengan Tzuyu
"Iya ayo kita makan mie ayam.."
"Tapi gak pake sambel atau saus ya. Janji dulu sama aku..."
"Chu... mana enak sih!"
"Sana..."
"Huh! Yaudah! Kamu yang traktir...!" Ucap Sana sambil memasuki mobil
"Lah..." Ucap Tzuyu bingung
"Dia yang bm gue yang bayar... untung sayang...!" Ucap Tzuyu sambil mengenakan seatbelt
"Ngomong apa kamu? Ngedumel??"
"Gak. Seatbelt jangan lupa.."
Saat tiba dirumah Sana disambut hangat oleh bunda,mama dan juga Dahyun. Mereka pun masuk ke dalam rumah Sana namun saat Tzuyu melangkahkan kakinya menuju pintu Dahyun dengan sigap menarik tangannya
"Lo bilang kalo Sana dirumah gue bisa jenguk dia kan..?"
"Sekarang dia udah dirumah biar dia jadi tanggung jawab gue sekarang.." Ucap Dahyun
"Makasih udah jagain Sana selama di RS. Please lo paham posisi gue siapa di hidup Sana..."
"Gue sayang sama dia gitu juga sebaliknya..."
"...Dan gue harap lo juga sadar posisi lo siapa chu. Jangan terlalu ngatur dan manjain cewe gue.."
"Lo juga punya cewe kan? Gimana rasanya klo cewe lo lebih bahagia sama orang lain di banding pacarnya sendiri..?"
"Gue harap lo paham!" Ucap Dahyun sambil menatap Tzuyu dengan tajam
Berbanding terbalik dengan Tzuyu. Sedari tadi Ia terus membuang wajahnya menghindari kontak dengan orang yang hampir membunuh Sana. Tzuyu hanya diam tak ada keinginan untuk merespon perkataan Dahyun
"Hei kok pada di depan pintu..??"
"Ayo masuk..!" Pinta Sana sambil menggandeng keduanya masuk kedalam rumah
"But sorry Dahyun I always get VIP pass..." Batin Tzuyu
Mina❤️
62 new messages
17 miss called
KAMU SEDANG MEMBACA
Rectoverso [⏳]
Fanfiction" Several tales of unspoken love.." MATURE CONTENT (Bad words) . . . Start : On Jan 2020