Tin... Tin...
Suara klakson motor terdengar dari depan rumah sana.
Tin... Tin...
"Sayang Tzuyu udah didepan tuh.."
"Iya.. Iya.. maam... aku juga denger.. bawel banget sih dia jam masuk juga sejam lagi.."
Sana pun berpamitan dengan mamanya
"Aku berangkat ya mam..."
"Eh.. gak sarapan kamu?"
"Nanti Chuwy marah kelamaan mam.."
Tin... Tin...
"Tuh kan... udah ah.."
"Ini... ini bawa roti sm susu kotak buat ganjel perut kamu dijalan.apa kamu mau bawa bekel?"
"Mam... udah ya aku berangkat... "
Sana pun keluar rumah dengan memegang selembar roti dan satu kotak susu.
"Lama banget si!"
"Iya... iya maaf alarm gw gak bunyi.."
Tzuyu pun memperhatikan roti yang sedang Sana pegang
"Lo nebeng sama gue.. udah buat gw nunggu lama.. sekarang sarapan cuma buat lo doang?"
"Eh iya... tunggu bentar aku ambilin.."
"Gak..!gak usah..! lo keluar gw tinggal..."
Mereka pun pergi menuju sekolah. Sesampainya di lapangan parkir. Seseorang laki-laki menghampiri Sana dengan membawa sebucket bunga mawar.
"Sana... gimana?udah ada jawabannya?"
"Hah?jawaban apa ya..?" Sambil memberikan helm kepada Tzuyu
"Pertanyaan gue kemarin soal gue nembak lo.."
"Oh itu..." Sambil mencari alasan
"Eh bambang mending tuh rambut lu rapihin dulu kalo mau jadi pacar Sana. Gak risih lo itu?mengkilat begitu...?"
Tzuyu pun memegang rambut laki-laki tersebut
"Eww lengket lagi..."
"Jangan diterima San.. jorok anaknya..."
"Kompor aja lo tzu..!"
"Yee... berani lo sama gue.."
"Gak bercanda.."
"Udah ayo masuk kelas.." Pinta Sana
"Sana... chat aku bales ya..."
"Nih nanti melayang ke muka lo.." Ancam Tzuyu sambil mengepalkan tangannya
KAMU SEDANG MEMBACA
Rectoverso [⏳]
Fanfiction" Several tales of unspoken love.." MATURE CONTENT (Bad words) . . . Start : On Jan 2020