Jealous?

894 113 10
                                    

ATTENTION
Typo bertebaran dimana mana, terdapat kalimat baku dan nonbaku.
Baca doang gak vote? Siap siap berhadapan sama daddy Voldemort. Mau copy paste cerita gua? Lawan ayang Draco dulu.

Yang gak vote gua avada kedavra mampus. Di vote ya ges, gua ada target vote buat up ke cerita selanjut nya.

Gua mau coba absen ges, yok absen yok! Ketik 'pirang' buat absenx thanks.

Dumbledore dan para profesor lain nya sudah berkumpul di great hall dan sekarang sudah sat nya memilih siapa yang akan bermain di turnamen nanti

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dumbledore dan para profesor lain nya sudah berkumpul di great hall dan sekarang sudah sat nya memilih siapa yang akan bermain di turnamen nanti.

Saat ini Tevy Wheeler sudah duduk bersebalahan dengan Cedric meninggalkan Hermione yang sedang berbunga bunga karena habis diajak mengobrol oleh Krum. Gadis itu terus tersenyum tidak berhenti sudah seperti orang gila.

"Kenapa kau meninggalkan Hermione sendirian?" Cedric penasaran.

"Kau lihat saja dia, tersenyum sendiri seperti orang gila." gadis itu memutar bola mata malas.

Cedric terkekeh mengelus puncak kepala Tevy, "Kau tidak boleh berkata seperti itu."

"Tapi itu benar, Ced! Lihat saja sendiri. Dia sedang berbunga bunga."

"Berbunga bunga?"

"Victor Krum" ucap nya di respon 'oh' oleh Cedric.

"Aduh kok tiba tiba udara nya jadi panas ya? Bisa tolong kipasi aku?" sahut teman asrama Cedric.

"Iya yah kenapa tiba tiba panas?" sambung teman yang satu nya.

"Eh Ced gak kepanasan?"

Cedric terkekeh merangkul pundak Tevy, "Aku gak kepanasan, karena ada Tevy."

Pipi gadis itu memerah. Bagaimana bisa Cedric mengatakan itu.

"Pantas saja. Ternyata ada yang sedang pacaran disini."

Tevy dan Cedric hanya merespon dengan tawa. Teman teman Cedric memang seperti itu jadi Tevy sudah tidak heran lagi.

Mereka berdua tidak memiliki hubungan apapun tapi kedekatan mereka membuat orang berfikir jika mereka adalah sepasang kekasih. Ntah bagaimana perasaan mereka satu sama lain, tidak ada yang tau kecuali mereka berdua.

"Ced, kau ikut memasukkan nama mu di sana?" Tevy membuka obrolan.

Cedric mengangguk, "Kuharap aku terpilih dan bermain di turnamen nanti."

"Kau bodoh? Turnamen itu berbahaya, Ced. Bagaimana jika sesuatu terjadi padamu?"

"Hei kenapa kau jadi khawatir seperti ini? Ini hanya turnamen, Vy."

Tevy melipat kedua tangan nya, "Aku tidak ingin bicara dengan mu! Bagaimana bisa kau memasukkan nama mu kesana tanpa memberitau ku?" Gadis itu mempoutkan bibir nya.

Mr. Malfoy 4 : My BelovedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang