-Flashback chapter 'Ron and Harry'-
"Cedric Diggory."
"Ben Winston."
Aku berkenalan dengan pria dari Durmstrang. Ah sebenarnya dia sepupu Tevy. Aku sendiri tidak tau jika ia memiliki sepupu yang bersekolah di Durmstrang, kupikir saat Ben menghampiri kami dia adalah kekasih Tevy. Tapi setelah tau semuanya itu membuatku lega.
Dari tempat ku berdiri aku melihat Tevy dan sepupu nya Ben pergi menjauh. Ntah kemana mereka akan pergi, aku tidak terlalu penasaran. Lagipula dia itu sepupu nya kan, tidak mungkin Ben ingin menyakiti Tevy.
⋇⋆✦⋆⋇
Setelah kejadian ferret itu aku berusaha untuk mengisi waktu luang di perpustakaan. Sedikit membaca tentang sejarah turnamen Triwizard. Mungkin ada sesuatu seperti tips untuk ku saat pertandingan nanti.
Bruk!
Sesuatu terjatuh dan suara nya sangat dekat dengan ku. Aku berdiri untuk memeriksa ke sumber suara, aku mengintip dari balik rak dan dugaan ku benar. Seorang gadis bersurai hitam pekat terduduk di lantai, buku buku berserakan di dekat nya.
"Tevy?" gumam ku.
Tapi tunggu. Seragam itu berwarna biru. Ravenclaw, ya itu seragam asrama Ravenclaw.
Gadis yang malang.
"Kau baik baik saja?" aku mengulurkan tangan.
"A- aku baik baik saja." gadis itu menerima uluran tangan ku dan mulai berdiri, "Terima kasih." ucap nya tersenyum.
"Tidak masalah." Aku mengumuti satu persatu buku yang terjatuh.
Aku mengambil buku terakhir. Disampul nya tertulis judul 'Triwizard' yang di cetak tebal. Ini menarik.
"Bisakah aku meminjam buku ini?" tanya ku tertarik dengan buku tua itu.
Gadis itu mengangguk kecil, "Tentu. Tapi aku ingin membacanya sebentar. Apa itu tidak masalah?"
Aku mengangguk, "Baiklah."
Alhasil kami duduk berdua di perpustakaan. Aku membaca buku tentang triwizard lainnya selagi menunggu gadis itu.
"Aku Cedric Diggory," ucapku sadar jika kami belum berkenalan.
Dia menoleh, "Aku- aku Cho," kata nya terdengar gugup, "Cho Chang." lanjut Cho.
Sejak kejadian itu setiap berpapasan Cho selalu menyapaku mengajak ku untuk membaca dan membahas tentang triwizard. Terkadang juga ia membahas sesuatu yang kusukai, ntah kebetulan atau tidak tapi jujur itu cukup menyenangkan.
"Aku tidak pernah lagi melihat kau dan tim mu latihan quidditch." gadis itu membuka obrolan.
Aku terkekeh, "Tentu saja. Aku sibuk berlatih untuk turnamen triwizard."
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Malfoy 4 : My Beloved
Fantasy"Aku jatuh cinta pada mu. Ntah sejak kapan aku mulai mencintai mu." "Tu- tunggu. Apa kau benar Draco Malfoy? Atau kau seseorang yang menggunakan Polyjuice?" "Apa sesulit itu untuk mempercayaiku," Tentu, pria jahat dan kasar seperti mu tidak mungkin...