Rumor

711 91 2
                                    

Halo! Udah lama gak update ya :)
Terima kasih buat yang udah baca dan juga buat yang udah nunggu dengan sabar cerita ini update, love u all <3

Terima kasih juga buat yang vote tiap Chapter love banyak banyak buat kalian semwa~

.

.

.

.

ATTENTION
Typo bertebaran dimana mana, manusia tak luput dari kesalahan jadi mohon pengertian nya.
Dilarang keras untuk mengcopy cerita ini. Make ur own imagination and be a smart reader, guys.

Jangan jadi silent reader oke? Hargai penulis dengan cara vote atau komen. Terima kasih buat yang sudah kasih bintang nya ✿

Kedua pasangan itu duduk berdua di atas kasur empuk bernuansa hijau dan hitam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kedua pasangan itu duduk berdua di atas kasur empuk bernuansa hijau dan hitam.

Seorang pria yang tidak lain adalah Draco tengah berusaha menenangkan kekasih nya, menahan rasa sakit akibat pukulan yang diberi Tevy di lengan dan tubuh nya.

"Sudah? Sekarang dengarkan penjelasan ku." Draco membuka suara.

Gadis itu membuang muka, "Tidak perlu. Kau ambil saja dress itu, aku tidak akan mau memakai nya. Lebih baik aku menggunakan dress milik Ron daripada menggunakan dress pemberian mu." Tevy mempoutkan bibir nya.

Draco tersenyum melihat tingkah kekasih nya itu. Dia jadi lebih lucu ketika sedang marah.

"Aku melihat nya di toko dan kupikir itu akan bagus untuk mu. Aku tidak memperhatikan bagian yang kau maksud itu, aku minta maaf karena sudah memberikan mu dress yang tidak pantas. Tidak apa jika kau tidak ingin memakai nya." Draco mengelus puncak kepala kekasih nya.

Tevy berdecih, "Omong kosong. Berikan kunci nya aku ingin keluar."

"Keluar?" tanya Draco diangguki oleh Tevy.

"Tinggal lah lebih lama, Love. Kita tidak tau kapan kita bisa berduaan lagi seperti ini di kamar ku." pinta nya.

"Hentikan, Draco. Kau bicara seolah aku akan hilang dari bumi. Cepat berikan kunci nya." Ia menjulurkan tangan.

Draco menyeringai, "Tidak akan."

Gadis itu nampak kesal menghentakkan kaki ke tanah.

"Fine!"

Tevy mulai mencari sesuatu di saku jubah nya, mencari suatu benda yang sangat dibutuhkan untuk situasi sekarang.

"Kau mencari ini."

Gadis itu terdiam saat melihat Draco memegang benda yang sedang ia cari. Tongkat sihir nya.

"Ba- bagaimana bisa?" Ia menatap Draco tak percaya.

Mr. Malfoy 4 : My BelovedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang