C h a p t e r : 2

86 11 7
                                    

●SYAKIRA WIJAYA & SHAKA SANJAYA●

Matahari telah kembali bersinar. Siswa dan siswi SMA RAJAWALI pun sudah mulai berdatangan. Semua orang kembali menjalankan aktivitas-nya dengan bahagia. Beberapa orang menyambut pagi dengan senyuman-nya. Berbeda dengan gadis cantik yang masih duduk tak berdaya di dalam gudang gelap.

Syakira Wijaya. Gadis itu hanya bisa menangis tanpa bisa mengeluarkan suara-nya. Hanya ada air mata tanpa ada suara. Rasa-nya sakit. Hal yang ia jaga sedari kecil, dan yang akan ia hadiah kan untuk suami-nya kelak telah di rebut secara paksa. Ia tak ingin menyalahkan  Zora saudara tiri-nya itu. Karna pikir-nya mungkin Zora pun tak tahu jika ada cowok asing di dalam gudang ini.

"Kira mau pergi" lirih-nya dan nyaris tak terdengar.

Syakira masih berharap ada orang baik mau membukakan pintu gudang ini untuk-nya.

"Pak, tolong bukain pintu gudang ini"

"Ini gudang kan udah lama den. Ngapain di buka lagi"

"Nggak papa. Buka aja"

Terdengar suara samar dari luar gudang. Syakira tersenyum dengan air mata yang sedari malam tadi tak henti turun.

"Nah udah den. Saya duluan ya den"

"Iya. Makasih ya pak"

"Sama-sama den"

Air mata Syakira turun lebih deras. Ia takut seseorang itu akan membongkar semua-nya, dan tidak-tidak! Bayangan-nya sudah begitu jauh.

Seorang cowok membuka pintu gudang itu. Betapa terkejut-nya dia mendapati seorang gadis yang dari kemarin ia cari. Gadis itu duduk di dingin-nya lantai, dengan bersenderkan tembok di dekat pintu. Mata-nya sembab, hidung memerah dan memgeluarkan ingus, pipi-nya sangat basah, rambut-nya pun teracak, begitu juga dengan pakaian-nya.

"Kira" cowok itu terkejut dengan melihat penampilan sahabat-nya.

Saat cowok itu hendak memegang pundak gadis itu, segera gadia itu menepis dan memojokan diri.

"Jangan sentuh kira. Kira kotor" ujar-nya dengan suara lirih hampir tak terdengar.

Cowok itu benar-benar tak mengerti dengan keadaan Syakira saat ini. Dan seragam gadis ini ?

Cowok itu segera melepaskan baju seragam-nya, dan menutupi tubuh atas Syakira. Alhasil cowok itu tak menggunakan baju, hingga terlihat perut six pack nya tersebut.

"Lo kenapa Kir ??" Tanya cowok itu dengan suara bergetar.

Syakira menatap mata cowok itu dalam. Ada tatapan khawatir, sedih, panik menjadi satu.

"Kira kotor" hanya itu yang Syakira mampu ucapankan.

"Maksud lo apa Kira ?! Ngomong yang jelas ?? Lo kenapa ?? Kenapa lo bisa kayak gini ??" Pertanyaan berturut-turut diajukan cowok itu untuk sahabat-nya.

"Kira kotor"

"Lo sejak kapan di sini ??"

"Kira kotor"

Tentang SYAKIRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang