C h a p t e r : 4

60 7 6
                                    

●TENTANG_SYAKIRA●


Syakira menatap jendela kamar-nya nanar. Hati-nya masih merasakan sakit, ia ingin pulang kerumah-nya. Namun, hati-nya masih berat untuk menemui keluarga-nya. Terlebih lagi ayah nya.

"Lagi ngapain ?" Tanya Shaka, yang berada di belakang Syakira.

Syakira menoleh kebelakang, dan berjalan mendekati Shaka yang sedang berbaring di kasur-nya.

"Kenapa ke sini ?"

"Harus lo inget. Ini villa punya keluarga gue"

Syakira tersenyum dan mengangguk. "Maksud aku kamu ngapain di sini ?"

"Oh nggak ada. Sengaja nemenin lo, ini malam minggu dan besok gue nggak sekolah"

"Mau makan ?"

Shaka menggeleng. "Nanti aja makan-nya di luar."

Tiba-tiba Azdhan Magrib berkumandang.

"Sholat dulu yuk!" Ajak Syakira.

Shaka mengganguk.

"Wudhu duluan, aku nyiapin dulu sajadah nya sama sarung buat kamu"

Shaka menurut dan segera mengambil air wudhu.

"Udah. Lo gih sana ambil wudhu"

Syakira mengganguk.

"Udah ?"

"Udah"

Mereka pun melaksanakan sholat magrib bersama-sama. Setelah selesai, tiba-tiba Shaka ingin menanyakan satu hal kepada Syakira.

"Kira" panggil nya, dan mengubah duduk-nya menghadap kearah Syakira.

"Kenapa ?"

"Gue lihat lo sholat terus ya"

"Sholatkan kewajiban. Emang kenapa ?"

"Lo nggak datang bulan gitu ?"

Syakira baru menyadari hal ini. Harus-nya ia sudah mendapatkan-nya dari minggu kemarin.

"S-shaka" mata Syakira berkaca-kaca, hati-nya semakin gelisah.

"Insyaallah, jadi ini mah" gumam Shaka.

Shaka segera bangkit dan hendak keluar. "Mau kemana ?" Tanya Syakira.

"Apotik"

"Pake sarung ?"

Shaka melirik sekilas kebawah.

"Iya. Biar berdameg"

Shaka pergi keluar untuk keapotik, ia berniat membelikan tastpack untuk Syakira.

●TENTANG_SYAKIRA●

SESAMPAI-NYA di apotik, Shaka bertanya kepada mbak kasir.

"Permisi mbak"

Tentang SYAKIRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang