TAMAN

82 25 5
                                    

Happy Reading guys

Diperjalanan keduanya diam karena gugup, maklum guys lagi jalan sama doi soalnya.

Akhirnya Fina membuka obrolan duluan karena Davin ngelewatin jalan arah ke rumah Fina.

"Eh pin jalannya udah kelewatan woy". Teriak Fina sambil memukul bahu Davin.

"Iya tau". Jawab Davin kelewat santai.

"Lah terus ngapa lu lewati ogeb".

"Udah deh lo diam aja. Gue mau ngajak lo kesuatu tempat".

"Mau kemana?". Tanya Fina penasaran.

"Ada deh".

Keduanya sudah sampai ditempat tujuan. Davin ngajak Fina ke taman.

"Wah udah lama banget gue gak kesini". Gumam Fina. Fina bohong aja dia padahal mah seminggu yang lalu barusan kesini sama Sella dan Karin.

Fina bohong kegirangan biar doi seneng

"Yauda ayo Kita kesana". Ajak Davin sambil menarik pergelangan tangan Fina.

Davin gatau aja dia karena perbuatan dia jantung Fina dugen dugen gak karuan T__T

Tanpa Davin sadari Fina dibelakang menarik seulas senyum kecil dibibirnya.

Davin mengajak Fina duduk dibangku taman.

"Fin lo mau es krim gak?" Tawar Davin.

Mata Fina berbinar ketika mendengar es krim. Doi mah tau aja kesukaan Fina.

"Mau"

"Mau rasa apa?"

"Coklat"

"Ok tunggu bentar ya". Setelah mengatakan itu Davin pergi membeli es krim.

Ketika sedang menunggu Davin bola seseorang melayang mengenai tangan Fina.

"Awwss" pekik Fina kesakitan.

Diujung sana seorang anak kecil ketakutan karena tendangannya tidak sengaja mengenai orang.

Yang kena itu Fina hikss

"Aduh gimana ini mampus gue". Guman bocah tersebut sambil memukul jidatnya.

Bocah itu pun berlari mendatangi Fina "kakak gak papa? Maaf ya kak".

"Eh lo bocah lain kali tuh hati-hati!"

Kesel Fina tuh soalnya dia sering banget ketimpuk bola. Huhu T__T

"Iya gue maafin. Yauda pergi lo sana hus hus". Sambil mengibah tangan seolah mengusir.

"Makasih kakak cantik". Kata bocah tersebut sambil mengambil bola dan langsung pergi.

"Gue tau gue cantik". Jawab Fina kelewat pd.

"Siapa yang cantik?" Tanya Davin yang muncul tiba².

"Gue lah, yakali lo cantik".

"Pd amat lo"

Gue bilang pd amat, padahal mah dia beneran cantik. Malah cantik banget. Batin Davin.

"Nih es krimnya rasa coklat kesukaan lo". Kata Davin sambil memberi es krimnya ke Fina.

"Aaah iya maacih Ipin". Jawab Fina sambil dimanjain nadanya.

"Dih geli gue dengarnya"

Fina menanggapinya dengan tertawa.

Fina mah giliran sama doi aja ngomongnya lembut.

Setelah selesai menghabiskan ek krimnya Fina mengajak Davin pulang.

Fina mah SMP (siap makan pulang) gatau malu tuh Fina.

"Udah selesai makannya?". Tanya Davin.

"Udah"

"Yauda yuk pulang"

Davin bangkit dari duduknya dan langsung mengulurkan tangan mengajak Fina berdiri.

Fina tidak berkutik karena dibuat kaget dengan perlakuan Davin.

"Hey kenapa bengong?" Tanya Davin.

"Eeh gak kok". Fina tersentak

Davin mengulurkan tangannya sekali lagi dan kali ini uluran tangan Davin diterima Fina.

Dan untuk yang kedua kalianya jantung Fina dibuat degun degun gak karuan.

Ok gess ingatkan Fina setelah pulang untuk mengecek jantungnya.

Fina berjalan bersama dengan Davin menuju tempat motornya diparkir.

Sesampainya dimotor Davin memberikan helm kepada Fina tapi kali ini Davin memakainya dikepala Fina.

Fina kaget karena perlakuan Davin yang tiba-tiba begitu.

"Tinggal di ceklek deh udah". Kata Davin lalu menepuk helm yang dipakai Fina.

"Awwsss sakit bego. Gak usah ditepuk juga kali". Sarkas Fina.

Davin menanggapinya dengan tertawa.

"Dih setres lo ya. Gak ada yang lucu juga".

"Lo lo yang lucu". Jawab Davin sambil tersenyum diiringi tawa.

Blusss

Pipi Fina merona merah mendengarnya. "Apaan dah lo. Apanya yang lucu coba".

"Iyaiya gak ada yang lucu. Yauda lo cepetan naik" perintah Davin.

Fina menaiki Moge Davin dengan hati-hati.

Sesampainya dirumah Fina turun dari moge Davin.

"Makasih ya. Oh ya lo mampir gak?". Tawar Fina.

"Emm gak deh soalnya udah sore. Kalo gitu gue balik ya."

Davin menstater motornya dan menjalankannya meningalkan pekarangan rumah Fina.

"Take care Ipin". Fina setengah berteriak karena Davin yang sudah pergi tidak jauh darinya.

Fina merasa janggal, kemudian Fina melihat sesuatu yg dipegangnya sedari tadi "eh helm nya Ipin lupa gue pulangin lagi. Yauda deh besok gue bawa aja kesekolah terus kasi ke dia deh".

Fina memasuki rumahnya dengan senyum yang merekah tiada henti sedari tadi.

Gimana dengan part ini?

Lanjut gak?

Lanjut aja deh soalnya thor gak mau para readers nungguin, soalnya menunggu itu tidak enak


22 Januari 2021

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 06, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Ayo Pacaran! [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang