Hay guys
Ini cerita pertama ku. Karena ini cerita pertama ku, jadi kalau agak gak nyambung gitu, mohon di maklumi.Authornya masih amatiran hehe.
Kalau ada kesamaan dalam cerita lain atau plagiat, maaf tapi ini benar - benar murni dari otak ku.
Semoga kalian suka!
Jangan lupa tinggalkan jejak dan follow akun ini untuk dapat notifikasinya.HAPPY READING
*****
Seorang gadis sedang berjalan-jalan di taman bersama kedua temannya. Dia sangat bahagia. Sialnya, bola seseorang meleset mengenai kepalanya. Dia benar benar marah. Gadis itu terpekik kesakitan akibat benturan bola tersebut.
Temannya syok dan langsung menanyakan keadaannya.
"eh lo gak papa?"
"lo baik baik aja? Dimana yang sakit?"
"bwuhahahaha mampus lo" temannya tertawa ternahak bahak tanpa adanya rasa bersalah sedikit pun. Dasar teman laknat.Dia menggerutu kesal, karena temannya yang satu itu bukannya menanyakan keadaannya, tapi malah menertawakannya.
Dia adalah Serafina Francessa Sanjaya. Biasa dipanggil Fina. Gadis berkulit putih, rambut berwarna coklat alami. Dengan tinggi 169 cm. Parasnya yang cantik. Ya dia gadis blasteran Italia-Indonesia. Mama nya berasal dari Italia dan Papa nya dari Bandung.
Fina memiliki dua sahabat yang sama cantik seperti dirinya.
1. Sella Aurellia Wijaya. Biasa di panggil Sella. Gadis berkulit putih dengan rambut panjang yg membuat dirinya sangat cantik. Tingginya 172 cm. Gadis bar bar dengan tinggkat kepedean yang sangat tinggi. Serta riasan wajah yang tebal adalah ciri khasnya.
2. Karin Bellezza Atmaja. Biasa di panggil Karin. Gadis blasteran Eropa Bandung ini memiliki kulit putih serta rambung sepinggang. Tingginya 170 cm. Dan diantara kedua temannya dialah yang waras.
Fina menatap nyalang ke arah sekitar. Dia melihat ke kanan dan ke kiri.
Dia berteriak "SIAPA YANG NGELEMPAR BOLA KE ARAH GUE. SINI LO. Lo pikir gak sakit apa pala gue, sakit banget woy".
"keluar deh jiwa bar bar nya" ucap Sella.Fina melihat anak laki-laki berusia sekitar 7 tahun yang sedang ketakutan sambil berjalan munuju dirinya.
"ma maaf kak, a aku ga gak sengaja" ucap bocah laki-laki tersebut dengan tubuh gemeteran petanda bahwa ia sedang ketakutan.
"maaf maaf enak banget lo ya tinggal minta maaf. Sakit nih kepala gue"
"maaf kak, aku beneran gak sengaja" ucapnya sambil menunduk.
"nama kamu siapa dek?" Tanya Karin sambil jongkok menyesuaikan tingginya dengan bocah laki-laki tersebut.
"na nama ku Rifal kak"
"oh nama kamu Rifal. Rifal main aja disana sama teman-teman Rifal! Kakak ini biar kakak aja yang urus. Rifal jangan takut. Kakak ini gak marah kok. Hey jangan nunduk, masa pangeran nunduk sih. Ntar kalo nunduk terus wajah gantengnya gak kelihatan. Rifal balik aja ya main sama teman temannya, ok sayang." Ucap Karin.
"be benar kak kakak itu gak marah sama Rifal." ucapnya sambil menunjuk ke arah Fina.
"Iya sayang kakak itu gak marah kok."
"iy iya kak. Makasih kak." ucapnya sambil berlari menuju teman-teman nya yang sedang ketakutan juga.
"iya sayang, hati-hati ya dan jangan main bola sembarangan lagi" teriak Karin.
"Heh lo kok nyuruh tu bocah pergi sih Karin" ucap Fina sambil berdecak kesal.
"udah lah fin anak kecil juga. Kasihan tau. Mana tu bocah ketakutan sama lo" balas Karin.
"iya Fin kasian tu bocah" ucap Sella.
"ck, ngeselin ya lo berdua"
Ya begitulah Fina. Dia sangat tidak menyukai anak kecil. Baginya anak kecil hanya dapat membuat masalah dan menjengkelkan. Karena itu dia tidak menyukai anak kecil.
Gimana dengan part ini?
Jangan lupa vote dengan cara tekan bintang di pojok kiri bawah. Karena dengan vote kamu sudah sangat membantu saya :)
4 Oktober 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Ayo Pacaran! [On Going]
Teen Fiction[ FOLLOW SEBELUM MEMBACA ] "IPINNN AWAS LO YA. LIAT AJA NANTI KALO JUMPA GUE CAKAR-CAKAR MUKA LO" Davin juga tak mau kalah, ia pun ikut berteriak "CAKAR AJA KALO LO BERANI" "SINI LO" kejar Fina. "SINI LO, IPINNNN" "Tangkap gue kalo bisa wlekk" "AWAS...