Tak terasa, kini Rey sudah memasuki semester awal kelas sebelas. Bayangan untuk melakukan PKL kedepannya sudah tergambar. Rey belum bisa untuk melakukan pekerjaan di bidang yang nantinya dia ambil.
Katanya, kelas sebelas yang mau mulai PKL pasti lebih banyak praktek daripada materi. Nyatanya, materi tidak ada, praktek pun tidak ada. Beberapa guru waktu Rey kelas sepuluh juga, pada keluar, dan digantikan dengan guru baru.
Kini berada di akhir bulan agustus. Rey dan yang lain harus mempersiapkan diri untuk nantinya interview oleh pihak hotel. Hotel yang dipilih sesuai keinginan sendiri. Ada juga yang memilih hotel terdekat dari rumahnya terlebih dahulu, sebelum memilih hotel yang paling jauh.
Jauh atau dekatnya hotel yang dipilih, itu tidak memungkinkan untuk bisa PKL di tempat tersebut. Interview yang dilakukan ini, sama seperti interview untuk melamar kerja secara nyata. Tergantung dengan pihak tersebut akan menerima atau tidak.
Kebetulan, Rey memilih dua hotel yang sering dia lewati ketika berangkat dan pulang sekolah. Sebenarnya Rey ingin memilih hotel yang agak jauh dari rumahnya, namun orang tuanya tidak setuju.
Sebagian dari murid jurusan Perhotelan, dan Tata Boga, sudah melakukan interview. Sebagian lagi masih menunggu kapan pihak hotel tersebut datang ke sekolah. Mereka yang di interview, Rey yang deg-deg'an. "Eh, kamu barusan ditanya apa aja sama HRD-nya?" tanya Rey, kepada salah satu teman sekelasnya yang baru saja selesai melaksanakan interview.
"Barusan ditanya tentang departemen mana yang mau aku pilih, terus nanti juga ditanya apa aja pekerjaan yang dikerjakan di dalam departemen tersebut," jelasnya.
"Ditanya tentang itu doang?"
"Kalau aku, sih, enggak. Departemen lain juga nantinya ditanyain. Gak tahu kalau yang lain interview-nya gimana." Teman Rey, berjalan masuk ke dalam kelas dan duduk di bangkunya.
Ya, sedari tadi mereka ngobrol di luar kelas. Rey yang memang tengah di luar kelas untuk melihat-lihat murid sekolahnya dari lantai tiga.
Rey mengikuti temannya itu memasuki kelas. "Terus kamu jawabnya kayak gimana?"
"Ya, kayak gitu." Rey mengangguk. Sepertinya temannya itu tidak mau ditanya lebih banyak lagi oleh Rey.
Sepertinya tidak akan ada pembelajaran hari ini. Terlihat dari sedikitnya murid yang berada di dalam kelas, bisa terhitung kurang dari lima belas orang. Sebagian dari mereka masih melakukan interview. Mereka yang biasanya berpenampilan kurang rapi, kini berpenampilan rapi, lengkap, serta wangi. Penampilan juga termasuk ke dalam kriteria.
Sedangkan untuk jurusan Tata Busana, mereka masih santai. Belajar seperti biasanya, tapi lebih banyak praktek. Kenapa seperti itu? Karena memang untuk jurusan ini, mereka berangkat PKL terakhir, dan pulang PKL duluan. Mengapa bisa seperti ini? Mereka PKL hanya sekitar 3 bulan. Sedangkan untuk jurusan Perhotelan dan Tata Boga, mereka PKL selama 6 bulan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Harus Sukses! [End]
Teen FictionReynanda Raden Akbar. Banyak yang ngomongin? Udah biasa. Banyak yang gak suka? Udah biasa. Banyak yang ngeremehin? Udah biasa. Aku hanya bisa membiarkan dan diam tanpa harus ikut campur pendapat mereka. Biar aku buktikan, dan ubah cara pandang merek...