Kalau saja Clare bisa memilih, ia memilih untuk tidak melewati jalan sepi itu pada malam itu. Awal dirinya bertemu dengan sosok makhluk mitologi itu, Haruto.
➪warn¡ : semi-baku
➪ age switch
➪slow update
➪vampire zone
➪au!
start : 06 nov 2020
end : 0...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Clare baru selesai mandi. Meringis kesakitan sambil menempelkan es batu kepada dua luka yang ada di lehernya. Haruto benar-benar gila pikirnya.
Sedangkan sang pelaku kini duduk disampingnya sambil memasang wajah bersalah. "I'm so sorry. Tadi kayak bukan gue, sumpah. Lebih kayak dalam diri gue yang maksa gue buat ngelakuin itu."
"Sama aja bego. Dalam diri lo kan udah pasti diri lo."
Haruto meringis. "Bukan gitu. Apasih bilangnya? Kayak nafsu ingin darah gue lagi koar-koar gitu deh bilangnya."
Clare hanya diam. Bukan marah, tapi memang jujur, lehernya seperti baru saja terkena empat tusukan paku. Taring haruto di asah pakek asahan pisau apa gimana? Tajem bener.
"Maklumi aja, mate lo vampir soalnya. Rada serem, karena udah pasti lo yang nanggung semua keinginan hormon mate lo." ucap Haruto santai.
"G-gue jadi takut lagi sama lo." ucap Clare sambil memundurkan dirinya menempel pada pegangan sofa.
"Awal-awal mungkin lo takut. Percaya atau enggak, lo bakalan terbiasa. Lagian lo udah cinta sama gue kan?" Clare melotot mendengar pernyataan Haruto tadi.
"Diam."
"I fell in love with you at the first sight. I think it'll gonna be good if you really have the same feeling. It's mean we're falling love with each other, right?"
"Damn. You're making my heart feel something weird."
"Lo dugun-dugun? Sama gue juga." kata Haruto sambil tertawa. Lalu tiba-tiba Haruto terdiam.
"Gak. Gue gapapa." ucapnya. Bohong. Dirinya merasakan gejolak yang aneh didalam tubuhnya. Melihat sekilas ke arah Clare, membuat gejolak aneh itu semakin menjadi.
"Wajah lo tegang amat kayak foto ktp, seriusan lo kenapa?" tanya Clare kala Haruto mengeluarkan keringat di dahinya, padahal ac di ruang tamu terasa sangat dingin.
"Gak, gue beneran ga kenapa-napa. Gue mandi dulu." finalnya lalu meninggalkan Clare di ruang tamu sendiri.
"Perasaan dia gapernah mandi." gumam Clare.
🛸🛸🛸
Haruto keluar dari kamar mandi, sudah mengenakan kaos hitam lengan pendek dengan training abu-abu nya. Jangan lupakan handuk kecil yang tersampir di leher nya.
Clare sebenarnya bingung, Haruto mendapatkan baju darimana, seingatnya Haruto masuk ke kamar mandi hanya membawa handuk. Sudahlah, lagian Haruto itu memiliki sihir yang tidak terduga, begitu pikir Clare.
![[✔️] mine - haruto☘︎︎](https://img.wattpad.com/cover/246752064-64-k273937.jpg)