chapter 9 : just two of us

14.9K 2.4K 533
                                    

Start!

Clare duduk di balkon apartemennya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.























Clare duduk di balkon apartemennya. Menatap kearah bawah, jalanan sangat ramai sekarang, begitu pikirnya.

Sesekali menghela nafas panjang, sudahlah dirinya cukup pusing dengan kejadian disekolah tadi, ditambah lagi abangnya sudah mengetahui keberadaan Haruto, cukup. Clare lelah lahir batin.

Clare hanya bersyukur dikarenakan abangnya tidak mengamuk tadi. Teringat ketika dulunya Clare diantarkan pulang oleh teman laki-lakinya, berakhir teman laki-lakinya itu menangis karena dimarahi habis-habisan oleh Yunseong.

Haruto yang baru saja keluar dari kamar berhenti tepat dibelakang Clare. Is she tired? Begitu pikirnya.

Clare yang awalnya melamun terkagetkan karena tepukan pelan di bahunya.

"Apa lagi?" tanya Clare cetus sambil menoleh kebelakang. Mendapati Haruto yang berdiri dibelakangnya dengan cengiran tampannya.

"Lo capek?" tanya Haruto.

"As you think."

Haruto mengambil posisi untuk duduk disamping kanan Clare. Membisikkan sesuatu kepada Clare.

"Katanya pelukan bisa meredakan stres. Wanna try out?" tanya Haruto dengan senyuman tengilnya.

Clare mendengus panjang. "Biasanya jugak langsung meluk."

Haruto tertawa ringan sebelum membawa Clare kedalam dekapan hangatnya.

Clare terdiam. Ragu antara ingin membalas pelukan Haruto atau tidak. Namun tersadar saat Haruto membisikinya tepat ditelinganya.

"Peluk gue balik."

Entah dorongan setan darimana, kedua tangan Clare naik untuk memeluk punggung kokoh milik Haruto.

Clare memejamkan matanya. Menghirup aroma Haruto yang menurutnya sangat manis. Sepertinya Haruto bukan tipe laki-laki yang memakai parfum maskulin.

Keduanya terdiam dalam waktu yang cukup lama di pelukan itu. Seperti enggan melepaskan. Entah karena sudah merasa nyaman?

Haruto membuka matanya. Hendak melepaskan pelukannya dari Clare, tetapi Clare menahannya. Tidak ingin melepas pelukannya.

"Eh? Kok tumben." ucap Haruto dengan wajah yang memerah.

"Ck. Udah diam. Bentar lagi."

Haruto tersenyum penuh kemenangan. Kembali memeluk Clare, didalam benaknya, kapan lagi si cantik jadi jinak begini?

Tanpa diketahui Clare, selama Clare dipeluk oleh Haruto, maka akan ada energi positif yang mengalir dari tubuh Haruto ke tubuh Clare, mengusir energi negatif yang ada, dan mungkin akan meringankan beban pikiran atau apalah itu.

[✔️] mine - haruto☘︎︎Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang