4 : Bohong

2.2K 354 189
                                    

"Masa lalu yang tidak penting, ya?"

Megumi memperhatikan Shoko dan Utahime yang menjauhi ruangan Satoru. Dengan jari tangan kiri yang mengepal, Megumi membuka pintu. Berjalan mendekati ranjang tempat Satoru berbaring.

"Gojou-san." Satoru sedikit memiringkan kepalanya yang berada diatas bantal.

Megumi tersenyum. "Okaerinasai."

==========

Setelah mengantarkan Yuuji ke tempat dia bekerja, kini giliran Sasaki yang Nobara antar menuju sekolahnya. Memang setiap hari Nobara sudah seperti supir pribadi Yuuji. Mengantar jemput dia dan Sasaki, anaknya.

Nobara tidak masalah. Karena dia yang melarang Yuuji untuk naik kendaraan sendiri. Padahal Yuuji bisa berkendara dan punya surat izinnya. Untung Yuuji itu tipe orang yang penurut. Walau terkadang bisa juga jadi orang yang keras kepala.

Sebenarnya, itu merupakan bagian dari permintaan Megumi. Megumi yang ingin Nobara menjadi penjaga Yuuji dan juga Sasaki selama Megumi berada di luar negri. Nobara sudah melakukan tugas yang diamanahkan padanya dengan sangat baik selama 7 tahun ini.

Keadaan dalam mobil Nobara hening. Nobara fokus menyetir sedangkan Sasaki fokus menatap ke luar jendela. Manik biru menatap jalanan dengan kepala yang menyender pada jendela. Tatapannya terkesan begitu malas. Nobara sesekali melirik Sasaki yang duduk di bangku samping kemudi.

"Apa ada masalah, Sasaki?" Tanya Nobara memecahkan keheningan.

Sasaki sama sekali tidak menoleh. "Tidak ada." Bohongnya.

Tentu saja Sasaki mempunyai masalah. Soal ibu kandungnya. Mengingat perawakan Sasaki yang tidak ada mirip-miripnya dengan Yuuji. Jadi Sasaki sangat ingin mengetahui tentang ibu kandungnya. Namun yang jadi masalah, Yuuji tidak ingin memberitahunya.

Lebih tepatnya, Yuuji belum siap.

"Apa Nobara-san mantan istrinya Papa?"

Nobara refleks menginjak rem mendengar pertanyaan Sasaki barusan. Tubuh keduanya sedikit terhuyung kedepan. Untung jalanan tidak terlalu ramai dengan kendaraan. Jika iya, mungkin akan ada yang memprotes tindakan Nobara.

"Apa-apaan itu? Aku ini sahabatnya Yuuji. Bukan mantan istrinya." Nobara tertawa kecil. Ada-ada saja pertanyaan Sasaki. Nobara kembali melajukan mobilnya dalam kecepatan sedang.

Kalau memang benar Nobara adalah mantan istri Yuuji, lalu untuk apa dia terus menyambangi kediaman Yuuji setiap hari? Biasanya jika sepasang suami istri yang sudah berpisah, mereka akan menempuh jalan hidup masing-masing dan tidak lagi mengurusi hidup mantan istri atau mantan suami mereka. Bukan begitu? Lain cerita jika ada anak yang ditinggalkan.

Ah iya, Nobara kepikiran sekarang. Mungkin karena ada Sasaki makanya bocah itu berpikir demikian. Mungkin juga Sasaki pikir Nobara merasa bertanggung jawab untuk mengurusnya meski Nobara sudah berpisah dengan Yuuji. Dan meski Yuuji yang memiliki hak asuh atas Sasaki.

Itu yang Nobara pikirkan dari pertanyaan Sasaki.

Sayangnya, Kugisaki Nobara bukanlah ibu kandung Sasaki.

"Awalnya kupikir Nobara-san mantan istrinya Papa." Sasaki bergerak menyamankan posisi duduknya. Nobara tidak membalas. Dia terus menatap kedepan.

"Aku berpikir Nobara-san ibu kandungku." Nobara tidak terkejut lagi dengan pernyataan itu. "Karena aku sama sekali tidak mirip dengan Papa. Tapi aku juga tidak mirip dengan Nobara-san. Dan mendengar jawaban Nobara-san tadi, aku bisa mematahkan pemikiranku."

Dengan senyuman maklum Nobara mengusak rambut putih Sasaki. Sangat mirip dengan rambut gurunya dulu.

==========

"Kau memanggilnya 'Gojou-san'?" Tanya Shoko. Megumi mengalihkan pandangannya dengan tangan kanan yang mengembalikan pemantik punya Shoko.

"Karena dia bukan guruku lagi sekarang." Ya, lagipula sebelum Satoru merangkap menjadi guru Megumi ketika dia SMA, Megumi memanggil Satoru dengan sebutan 'Gojou-san'.

"Tindakanmu itu sudah bagus."

'Memangnya membiarkan Gojou-san lupa dengan masa lalunya adalah hal yang bagus?' Megumi membatin saat teringat dengan ucapan Shoko.

"Biarkan dia melupakan Itadori Yuuji." Itu adalah kata yang diucapkan Shoko sebelum percakapan mereka berakhir.

'Memangnya membiarkan Gojou-san lupa dengan Yuuji juga hal yang bagus?' Batin Megumi lagi.

Tidak ada hal yang bagus menurut Megumi. Bahkan kepindahannya ke luar negri juga bukanlah hal yang bagus. Bagaimana pun, ini terlihat seolah Megumi juga membenci Yuuji dengan ikut pindah bersama Shoko dan teman Satoru yang lain.

Apapun yang pernah Yuuji lakukan pada Satoru, wali Megumi pengganti ayahnya yang telah lama meninggal, Megumi tidak sekalipun membenci Yuuji. Tidak ada rasa benci walau perbuatan Yuuji adalah suatu hal yang salah saat itu, untuk seukuran bocah SMA kelas 1.

Tetapi teman dekat Satoru menyalahkan Yuuji. Andai saja mereka tahu.

Pemicunya adalah Megumi.

Megumi menghela nafas. Dia yang harusnya menanggung kebencian teman-teman Satoru. Tetapi malah Yuuji. Mereka harusnya menyalahkan Megumi juga. Bukan hanya Yuuji saja.

Kenapa?

Karena Megumi yang telah membebaskan orang itu.

Orang itu yang bercinta dengan Yuuji di hari ulang tahun Satoru. Yang bercinta dengan Yuuji didepan mata Satoru. Yang membodohi Yuuji untuk meminum bir. Yang meretakkan hubungan Yuuji dengan Satoru.

"Maafkan aku Gojou-san." Megumi menggumam setelah keluar dari ruang rawat Satoru.

Megumi sedikit berbincang dengan Satoru tadi. Mengatakan kalau Satoru koma karena terjebak di rumahnya yang terbakar ketika Satoru sedang tidur. Mengatakan kalau penyebab kebakaran karena konsleting listrik.

Yang mana sesungguhnya, Megumi berbohong.

Aslinya, Satoru koma karena terbakar setelah berhasil menyelamatkan Yuuji yang terjebak di rumahnya yang kebakaran. Penyebab kebakarannya sama.

"Kenapa Gojou-san mesti hilang ingatan?"

"Jangan mengeluh! Beruntung dia tidak geger otak." Yang Shoko katakan ada benarnya.

Sekali lagi Megumi menghela nafas. Dia berdiri membelakangi jendela. Gojou yang baru bangun dari masa koma melihat Megumi yang sepertinya tidak ada niat untuk pergi dari rumah sakit itu.

Bangunnya Satoru juga sebuah keberuntungan. Mungkin bisa juga disebut, keajaiban?

Megumi ingat. Tiga tahun lalu, jantung Satoru sempat berhenti berdetak.

***

Nana cuma mau ngasih tau. Kalau arti bercinta, mencinta, dan dicinta itu beda. Meski menggunakan suku kata yang sama.

Eh, eh. Tadi Nana ada dapat spoiler soal manga Jujutsu. Yuuta balik lagi ke Tokyo! Senang sih tapi yang bikin sedih, dispoiler itu dikatakan kalo Yuuta yang bakal disuruh mengeksekusi Yuuji. Duh, jadi kepikiran terus uy.

MirayukiNana

Sabtu, 30 Januari 2021.

SORRY [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang