"Heh? Apa sih? Belanda? Jongin salah kirim sepertinya."
Lima hari nggak ada kabar tiba-tiba mengirimi Jennie pesan seperti ini? Now way! Konsentrasi Jennie buyar kembali.
Jongin akan ke Belanda? Sama siapa? Pesan itu harusnya untuk siapa? Siapa yang diajak Jongin ya? Mungkin adiknya? Atau, hmmmf..
Jennie buru-buru menepis pikiran yang baru saja terlintas di otaknya. Pikiran bahwa mantannya balik dan Jongin berhubungan lagi dengannya. Lalu mereka berencana liburan bersama.
"Jennie, sudah dicatat kan yang barusan?" Suara berat Pak Rio, Direktur perusahaan yang membuatnya terkejut.
Jennie mengangguk-angguk panik sambil menebak, kira-kira apa yang harus dicatat ya? Sepertinya Jennie harus konsentrasi di meeting ini, kalau tidak, sepertinya tidak akan ada minutes meeting untuk rapat kali ini.
🍂
Jennie masih pusing berkat membuat minutes meeting. Ketak-ketik merombak - berulang kali di catatan, nggak tahu apa yang harus dirangkum dari diskusi rapat yang hanya sebagian keciill yang berhasil dicatat. Apalagi pikiran Jennie tidak bisa teralih dari pesan Jongin tadi, penasaran. Karena tak tahan Jennie mengambil handphone, jarinya mulai menekan layar, membalas pesan Jongin.
Jongin
17.40
Ke Belanda yuk? ↪️
Ininyasar ya?
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
