Xiao Zhan duduk di bangku taman menunggu seseorang. setelah berbicara dengan yibo 2 hari yang lalu, sekarang pria itu mengijinkannya untuk pergi keluar, tetapi tetap mengingatkannya untuk kembali pulang ke rumah.
Lama setelah dia duduk disana, seseorang yang ia tunggu itu akhirnya datang.
Xiao Zhan mendongak, menatap gadis itu dengan sedih. dia tersenyum tipis.
"Kau, pasti dendam padaku kan?" Tanyanya dengan suara yang sedikit serak.
Wanita itu menghela nafas kasar. "Kau menemui ibuku?"
"Yangzi, maafkan aku, ini mungkin yang terakhir kalinya aku bertemu denganmu dengan suasana yang seperti ini. Tapi, aku berharap kau memaafkan ku"
Yangzi tidak menjawab. Dia sangat ingin memarahi xiao Zhan, memakinya dan bahkan memukulnya. Tapi dia tidak punya cukup tenaga untuk itu.
Dia menunduk lemah."Tidak tidak bisa di paksakan nak. Ibu yakin, kau pasti akan mendapatkan seseorang yang jauh lebih mencintaimu di masa depan"
"Jangan memaksakan perasaanmu, biarkan nak xiao bahagia dengan pilihannya. Bahkan jika kau menariknya kembali, kau hanya akan mempersulit dirimu, kau mungkin tidak bisa mendapatkan hatinya, atau bahkan tubuhnya juga tidak bisa kau dapatkan, Karen hatinya bukan untukmu, karena itu tubuhnya juga bukan milikmu".
Bayangan perkataan ibunya terlintas di kepalanya dan membuatnya hampir gila saat mengingatnya.
Sial!!
Dia menggigit kuat bibir bawahnya. Ini terlalu sulit untuknya, tapi ibunya benar, melepaskan mungkin lebih baik dari pada menggenggam sesuatu yang bukan miliknya.
"Ge"
Dia memanggil Xiao Zhan dengan suara yang bergetar, membuat lelaki manis itu menatapnya.
"Maafkan aku. Aku yang terlalu egois ge, hiks"
Dia mulai menangis, dan menutup kedua matanya dengan tangannya.
Xiao zhan merasa sedikit terluka melihat yangzi yang menangis begitu sedih. Dia mendekat, merangkul gadis itu dan memeluknya."Bukan salahmu, ini salahku. Maafkan aku" Zhan meminta maaf lagi untuk kesekian kalinya.
Pelukan mereka di lepas, keduanya saling menatap satu sama lain.
"Ge" yangzi mengusap hidungnya yang sedikit berair. "Kau harus bahagia ge. Kalau tidak, aku akan menarikmu kembali dari orang gila itu"Xiao Zhan tersenyum lembut. Di usapnya rambut yangzi dengan rambut, gadis itu menangis seperti akan di tinggal pergi oleh kakaknya. Dia terlihat seperti seorang adik kecil yang imut.
"Apa itu artinya, kau memberiku maaf?"
"Itu hanya kalau Gege bahagia dengannya" yangzi memukul pelan dada xiao zhan.
"Aku... Aku mencintainya. Kami punya masalah dulu dan berpisah. Aku pikir, setelah berjalannya waktu, aku akan melupakannya. Tapi, takdir yang tak terduga membawaku kembali padanya" xiao Zhan berbicara dengan gugup dan dengan wajah yang sedikit bersemu.
Yangzi mempoutkan bibirnya dan sedikit membuat ekspresi cemberut "ge, apa kau tidak merasa keterlaluan mengatakan ini padaku? Aku terluka ge"
Xiao Zhan sedikit terkekeh. "Hei hei, maafkan aku"
Yangzi yang melihat xiao zhan terawat akhirnya itu tertawa. Permasalahan antara dia dan yangzi akhirnya bisa teratasi dengan baik. Setidaknya dia bisa hidup bahagia.. mungkin? Dengan tidak menyakiti hati orang lain lagi.
🌺
Xiao Zhan berjalan pulang dengan perasaan yang sedikit lega.
"Zhanzhan" seseorang memanggilnya dari belakang membuatnya menghentikan langkahnya dan menoleh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta or Obsession? (YIZHAN/END)
Romance"Bagiku, tidak ada maaf untuk seorang penghianat. jika di berikan kesempatan kedua, tidak menutup kemungkinan dia akan berkhianat lagi. Dan bagiku sama sekali tidak ada kesempatan ketiga dalam hidupku. jadi sebaiknya tidak ada kesempatan kedua agar...