Nyonya wang berdiri mematung saat melihat seisi ruangan itu.
"A…apa yang terjadi?".
Wajahnya pucat pasi. Sebagai seorang ibu, dia tentu tak ingin jika anaknya melakukan hal buruk kepada orang lain atau menyebabkam orang itu tersiksa dan menderita.
Dengan segala keberanian yang di kumpulkan wanita paruh baya itu, dia tetap mendekat dengan tangan yang gemetar berusaha melepaskan ikatan di tangan lelaki manis itu.Xiao zhan hanya tersenyum kecil. Dia tidak berharap. Nyonya wang tidak bisa melakukan apapun. Dan itu tidak akan berhasil.
Sedangkan yibo? Dia masih dengan santainya duduk di kursi kebesarannya sambil menatap layar laptop itu tanpa berkedip sedikit pun.
Nyonya wang mendongakan kepalanya menatap cctv dan berseru. "Yibo, apa jika kau sedang menonton sekarang, ibu mohon kembali kesini dan lepaskan dia. Mengapa kau melakukan hal ini nak?"
Yibo tersenyum. Dia mengusap usap dagunya layaknya orang yang sedang berpikir. Kemudian dia meraih ponselnya dan menghubungi ibunya.
Untung saja ponsel nyonya wang selalu di badannya setiap saat, jadi tak sulit baginya untuk menjawab panggilan telpon itu."Yibo". Ujar yang ibu dengan suara sedikit bergetar saat menjawab panggilan itu.
"Ibu, semua orang punya kebahagiaan bukan? Dan aku memiliki xiao zhan sebagai sumber kebahagianku".
"Kau gila!! Kau melakukan hal gila ini dan bilang jika itu kebahagiaanmu? Apa kau tidak berpikir tentang perasaan anak ini?".
"Ibu, jika kau bersikeras untuk melepaskannya atau melapor pada polisi, maka kau akan kehilangan aku hari ini juga".
Nyonya wang menjadi gugup dan salah tingkah. Apa yang harus dia lakukan?.
"Yibo ini salah. Ibu tidak bisa membiarkan mu melakukan hal buruk seperti ini nak. Ini tidak bisa di biarkan".
Yibo menjadi emosi dengan perkataan ibunya. "Hal buruk apa? Kau pikir selama ini aku hidup dengan baik? Xiao zhan adalah kekasihku. Dia milikku dan selamanya hanya akan tetap menjadi milikku!! Aku hanya melakukan sesuatu untuk mendapatkannya kembali. Dan ibu, jika kau macam-macam. Kau juga akan benar-benar kehilangan aku sebagai anakmu".
Nyonya wang mematikan panggilan telfon itu dengan tangan yang gemetar. Perasaannya campur aduk. Bagaimana ini? Jika dia membantu xiao zhan. Dia mungkin akan benar-benar kehilangan wang yibo. Tidak! Dia masih membutuhkan seorang anak. Dia tidak bisa kehilangan putranya lagi. Dia menoleh dan menatap xiao zhan dengan penuh penyesalan.
"Maaf, bibi tidak bisa membantumu".
Xiao zhan sudah tahu. Sejak awal dia tidak berharap bukan?.
"Tidak apa-apa". Dia hanya menjawab singkat sambil mencoba untuk tersenyum dan nyonya wang berjalan keluar begitu saja.
Xiao zhan tak ingin melakukan apapun. Dia membaringkan dirinya di atas kasur dan membiarkan air matanya mengalir.
Pria manis itu benar-benar tidak berpikir jika nasibnya akan seperti ini. Mengapa? Mengapa tidak ada orang yang berpihak padanya?.Hiks…
Isakan tangis itu terdengar pilu bagi siapapun yang mendengarnya bahkan termaksud wang yibo. Dia yang sedang memantau xiao zhan saat ini, ingin rasanya dia memeluk pria manis itu. Dia tentu menyadari kesalahannya. Tapi dia menolak untuk peduli.
Biarkan saja, baginya yang penting adalah xiao zhan di sampingnya.*
Yang Zi kembali lagi ke kantor polisi untuk melaporkan perihal orang yang hilang.
"Nona, kau gila? Dia sedang bertugas, mengapa dia bisa menghilang".
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta or Obsession? (YIZHAN/END)
Romance"Bagiku, tidak ada maaf untuk seorang penghianat. jika di berikan kesempatan kedua, tidak menutup kemungkinan dia akan berkhianat lagi. Dan bagiku sama sekali tidak ada kesempatan ketiga dalam hidupku. jadi sebaiknya tidak ada kesempatan kedua agar...