30.

8K 734 82
                                    

"ge, yibo gege selalu terlihat sedih, apakah hubungan kalian tidak baik?"

"Tidak, hanya saja, dia memang seperti itu. Tidak usah memikirkannya"

"Ge, tidak peduli apa masalahmu dan yibo ge dimasa lalu, tapi aku melihat dia tulus mencintai gege, dia mengurus gege dengan baik. Apakah Gege tidak ingin memberinya kesempatan?"

"Yuan, semua tidak semudah itu."

"Ge, kesalahan bisa di perbaiki, yibo ge terlalu suram. Aku kasihan padanya, aku sering memergokinya sedang mencuri pandang ke arah Gege. Tatapan matanya benar-benar terlihat menyedihkan"

"Hei Yuan, sejak kapan kau menjadi dewasa hm? Jangan memikirkan masalah percintaan, kau masih remaja"

Yuan tersenyum. "Ge, jangan membohongi perasaanmu, aku tau yibo ge tidak akan menyerah terhadap mu, tapi dia membutuhkan cintamu ge."

"Berhenti bicara a-yuan. Kau membuat Gege takut. Haha"

"Ge, aku serius, beri dia kesempatan. Aku benar-benar kasian padanya, lagipula, Gege juga mencintainya kan? Jangan berbohong padaku, aku sering melihat Gege diam-diam memperhatikannya"

"Dasar anak bodoh. Kau ingin mempermalukan gegemu?"

"Haha, jangan mencubit ku ge. Baiklah, maafkan aku hahaha. Tapi maafkanlah yibo ge, aku tidak suka melihat kalian berpura-pura baik-baik saja tapi selalu terlihat canggung satu sama lain"

                                💮💮

Xiao Zhan tersenyum menatap cincin di jari manisnya, perkataan Yuan kembali terngiang dalam ingatannya.
Benar!
Seperti yang di harapakan, adiknya itu bukan hanya tampan, tetapi juga cerdas. Walau sudah tertidur begitu lama, tapi tingkat kecerdasannya tidak berkurang sedikitpun.

"Apa yang membuatmu tersenyum?" Yibo bertanya setelah ia keluar dari kamar mandi dan melihat calon istrinya itu sedang senyum-senyum sendiri.
Sebut saja calon istri, toh xiao zhan sudah menerima lamarannya.

Xiao Zhan tampak gugup saat melihat yibo yang bertelanjang dada.
"Ti--tidak. Bukan apa-apa"

Mengapa harus malu? Bodoh! Kau melihatnya setiap hari.

Yibo duduk di samping xiao zhan dan memeluk lelaki manis itu. "Haruskah kita jalan-jalan?"

"Kemana?" Tanya xiao Zhan.

"Terserahmu saja, bersama A-xian dan a-yuan"

Xiao Zhan menoleh menatap yibo sebentar, hidung mereka bertabrakan.
"Benarkah? Bagaimana kalau ke taman bermain saja?"

"Kau yakin? Apa yuan akan menyukainya?"

"Jangan khawatir, dia juga pasti ingin bermain di luar. Sudah lama sejak dia terbangun dan belum pernah lagi pergi keluar untuk jalan-jalan"

Yibo menunduk dan mengecup singkat bibir xiao Zhan. "baiklah, ayo pergi besok"

"Besok? Bagaimana dengan pekerjaanmu?"

"Aku mengambil waktu libur ku" yibo bermain mata sebelum dia berdiri dan mengambil pakaiannya untuk di kenakan.

Xiao Zhan tersenyum tipis. "Baiklah"

                                💮💮

Tidak lama setelah yibo berangkat, bel rumah itu berbunyi.

"Bi, lihat siapa yang datang" ujar xiao Zhan sambil menggendong bayinya.

"Baik nyonya"

Para pelayan membuka pintu. "Oh?"

Cinta or Obsession? (YIZHAN/END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang