💜#Kicep

141 92 114
                                    

Happy Sunday!Absen nama inisial sahabat kalian, check!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Sunday!
Absen nama inisial sahabat kalian, check!

Typo? Comment! ^^

Btw, bagian paling bawah part ini aku perlihatkan cast Elena, Entin, dan Lingga
Jan insecure ya zayank! 

💜💜💜

Kesunyian yang memenuhi seluruh ruangan di kediaman rumah Hexam. Seorang gadis yang bernama Sheyla suha celingak-celinguk memastikan ruangan sepi. Saat sampai luar, Sheyla segera mendatangi Derman.

"Loh, Non Sheyla mau pergi ke sekolah sekarang?" 

Sheyla memasuki mobil sembari mengangguk. 

"Tapi ini masih jam en--"

"Iya, iya, Sheyla tahu kok. Sheyla ada urusan di sekolah," bohong Sheyla.

Ia ingin cepat-cepat pergi ke sekolah, karena menghindari kedua orangtuanya. Urusan sarapan, ia bisa melakukannya di kantin sekolah. 

Di perjalanan, Sheyla terus menatap pesan terakhir kali dari Ankaa. Benarkah Ankaa mencintainya? Sheyla merasa ini terlalu mendadak. Tangannya menutup mulutnya yang sesekali menguap. Maklum saja, Sheyla baru tidur selama tiga jam. 

...

Betapa pusingnya Sheyla harus menghadapi ulangan mendadak matematika. Ditambah lagi, jika mendapatkan nilai di bawah KKM wali murid akan dipanggil. Sheyla merenggangkan otot-otot tubuhnya. Semua soal telah diisi dengan jawaban yang tidak memungkinkan untuk benar. Pikirannya saat ini dipenuhi pesan dari Ankaa. 

"Kenapa sih gue?!" umpat Sheyla mengacak-acak rambutnya.

"Ada apa, Sheyla?"

"Hehe, nggak papa, Bu," jawab Sheyla terkekeh.

Bola mata Sheyla bergerak ke arah kanan. Ia berusaha melirik Ankaa diam-diam. Dirinya masih tidak menyangka Ankaa bisa mengirim pesan seperti itu. Namun, tepat Ankaa menoleh padanya, ia segera membuang wajah. Hal itu  terjadi berkali-kali.

"Hampir, hampir," ujar Sheyla.

Sheyla kembali menilik Ankaa dari ujung daun matanya. Ia dapat melihat Ankaa sibuk menulis jawaban. 

"Baik, Anak-anak, waktu telah habis. Silahkan kumpulkan jawaban kalian, lalu boleh istirahat."

Satu per satu murid mengumpulkan jawaban mereka. 

Setelah mengumpulkan, Sheyla kembali duduk di bangkunya. Tatapannya tidak lepas memperhatikan Ankaa yang sedang memasukkan alat-alat tulisnya.

Sheyla geleng-geleng, lalu mengambil air minumnya. 

Uhuk uhuk!

Mulut Sheyla menyemprotkan air minumnya. Betapa terkejutnya Sheyla, melihat Ankaa berada di hadapannya dan terkena semprotan dirinya. 

Nikah Yuk, Kaa! [OTW TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang