6 - Engagement News

588 122 23
                                    

Berita pertunangan antara diri Jungkook dan Eun Bi menjadi perbincangan hangat publik, berita itu menyebar cepat di berbagai media bahkan Eun Bi harus menghalau banyak murid yang menghalangi jalannya hanya untuk memastikan apakah Eun Bi benar-benar akan bertunangan dengan diri Jungkook yang merupakan murid baru di sekolah mereka. Eun Bi bahkan tidak menyangka jika berita ini akan di ungkap tanpa sempat bertanya apakah pertunangan itu benar-benar siap untuk di laksanakan, senyuman terbit di belah bibirnya saat beberapa anak murid yang menatap dirinya dengan raut kagum tidak percaya, menambah kepercayaan diri Eun Bi-----karena Eun Bi senang di puji, atau di lihat kagum oleh berberapa orang, hal itu menjadi kepuasan bagi dirinya sendiri.

Senyumnya terhenti saat menemukan gengaman dingin di telapak tangan kanan miliknya, gadis itu berbalik menemukan diri Jungkook yang menampakan raut datar selagi mengengam jemari milik Eun Bi kuat. Tanpa berkata apapun, lelaki itu menarik diri Eun Bi untuk ikut bersamanya-----gadis itu bingung, namun tersenyum kemudian saat banyak mata yang melihat ke arah mereka.

Sesampai di atap sekolah, lelaki itu menghempaskan genggaman yang sebelumnya membungkus hangat jemarinya, menatap Eun Bi dengan sorot mata marah-----melihat itu, membuat Eun Bi mengerti, mungkin Jungkook tidak menyukai pertunangan mereka yang tiba-tiba saja di ungkap secara luas tanpa persetujuan dan sepengetahuan. Eun Bi jadi malas saat Jungkook bertanya tepat sasaran tentang hal yang membuat lelaki itu repot-repot menariknya ke atas atap dan menatap Eun Bi setajam sembilu.

“Apa kau gila?” pertanyaan Jungkook membuat tawa tersendiri bagi Eun Bi, gadis itu hanya mengidikan bahu. “Aku sempurna. Berprestasi dan berbakat, bagaimana bisa kau berkata aku gila?”

Lelaki itu mau saja memuntahkan isi perutnya saat Eun Bi berkata dengan percaya dirinya jika gadis itu sempurna, gadis itu terlihat melipat lengan di depan dada sembari menatap ke arahnya, tepat di mata. “Aku juga tidak tahu, saat aku bangun aku sudah melihat berita jika kita akan melaksanakan pertunangan dalam waktu dekat. Kau pikir, hanya kau sendiri yang tidak tahu?”

Lelaki itu mengacak surainya frustasi, membuat Eun Bi menaikan satu alis tidak suka. “Kenapa terlihat berantakan seperti itu, kau tidak suka jika kita bertunangan? Aku tidak masalah dengan pertunangan ini. Tapi kau, sepertinya kau tidak. Apa karena masih belum bisa melepas Soo Ah?”

Lelaki itu terdiam selagi menatap diri Eun Bi menyelidik dari atas sampai bawah, membuat Eun Bi hanya menyunging senyum sinis. “Aku tahu semuanya, kau pikir setelah mempersetujui pertunangan ini kau pikir aku hanya menerima saja seperti orang bodoh? Tidak, aku mencari semua informasi yang aku lewatkan setelah lima tahun tidak bertemu denganmu.”

“Lebih baik kau ikuti saja alurnya, dan putuskan hubungan dengan gadis tidak tahu malu itu.” lanjut Eun Bi, gadis itu mengambil langkah untuk meninggalkan Jungkook. Namun belum sempat Eun Bi berbalik, lengannya di cengkam kuat oleh Jungkook. Membuat Eun Bi berbalik menatap ke arah Jungkook yang sekarang telah memerah matanya tampak emosi, gadis itu menahan perih di pergelangan tangannya, namun Eun Bi masih saja menunjukan wajah meremehkannya ke arah Jungkook. “Kenapa? Soo Ah memang sampah, kotoran dan jalang.”

Mulut gadis itu ingin sekali Jungkook tampar mendengar bertapa sialannya mulut Eun Bi mengatakan diri Soo Ah dengan rendah, bahkan raut wajah merendahkan milik Eun Bi masih terpampang jelas di hadapanya. Luka di sudut bibir gadis itu terlihat mengering walaupun tidak hilang sepenuhnya------pikir Jungkook wajar saja ia sering mendapat tamparan dari ayahnya, mungkin kata-kata merendahkan seperti ini yang sering gadis itu lontarkan hingga mendapatkan sebuah tamparan, perkataan yang melukai perasaan orang, sampai membuat darah mendidih. Ternyata, Eun Bi masih seperti gadis emosian yang ia kenal lima tahun yang lalu. Sudut bibir lelaki itu tertarik ke atas. “Ya, inilah Eun Bi yang aku kenal. Aku pikir kau sudah berubah menjadi lebih baik, ternyata kau tetap saja iblis yang bermulut tajam.”

Antagonis✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang