19 - Letting Go

902 157 83
                                    

“Maaf, aku terlambat kembali.”

Setelah kepergian Jungkook dari ruangan, Taehyung memilih untuk duduk di kursi samping ranjang milik Eun Bi. Lelaki itu menatap ke arah mata milik Eun Bi yang terlihat sembab dengan kelopak mata dan puncak hidung yang memerah, Taehyung seketika di hinggapi rasa bersalah karena tidak bisa datang lebih awal, seperti lalu-lalu.

Bahkan, setelah kata itu terlontar. Eun Bi hanya diam selagi menelisik wajah miliknya, lelaki itu hanya diam di saat Eun Bi menekan luka di sudut bibir miliknya, ataupun berberapa lebam yang menghiasi tubuh miliknya. Gadis itu tidak henti-hentinya mengelus puncak kepala Taehyung------lelaki itu sempat terpejam karena bisa merasakan kehangatan kembali menjalar membuat hatinya merasa tenang, perlakuan Eun Bi sama dengan Ibunya saat lelaki itu berdiri di hadapan wanita paruh baya itu dengan luka-luka yang tidak pernah terungkap, namun. Setelah elusan itu berganti dengan pelukan yang hangat, lelaki itu tanpa sadar merasa mata miliknya panas, butiran air mata kesakitan itu keluar tanpa sempat di cegah.

Selama ini, Eun Bi selalu datang layaknya obat pereda nyeri di saat lelaki itu terluka, tiga tahun lalu kepergian Ibunya. Gadis itu datang mengelus puncak kepalanya, di saat semua bayangan manis bersama Ibu terus saja memutar di kepala. Eun Bi tidak menangis sama sekali, atau gadis itu hanya mencoba menahannya. Ia ingat, setelah acara pemakaman selesai. Eun Bi mempersilahkan dirinya untuk berbaring di paha milik gadis itu, selagi Eun Bi mengelus puncak kepalanya dan memainkan surai miliknya tenang. Hari itu menjadi hari tersedih, Taehyung tidak bisa melontarkan kata apapun selain air mata yang mengambil alih untuk berbicara.

Sampai saat ini, gadis itu masih bersikap seperti biasa. Eun Bi selalu mengutamakan penjelasan, di banding menuntaskan rasa amarah. Taehyung masih terisak di sana, selagi meremas kuat baju rumah sakit milik gadis itu dan membenamkan wajahnya pada perut rata milik Eun Bi, gadis itu semakin kecil dalam pelukanya. Dengan apa yang telah terjadi, Taehyung mengerti mungkin terlalu banyak luka yang kembali bertambah hingga gadis itu kehilangan berat badan miliknya.

“Aku mengkhawatirkanmu, kenapa bersembunyi. Hm?” tanya Eun Bi pada akhirnya, gadis itu mengerti Taehyung mungkin kembali mendapat luka setelah kepergian Ibunya. Lelaki itu tidak pernah akur dengan Ayahnya, dan luka-luka pada tubuh lelaki ini mungkin bentuk hukuman yang Ayah lelaki itu berikan kepada Taehyung. Setelah kepergian Taehyung dari Apartement dengan tergesah-gesah karena lelaki itu mendapat telepon dari Ayahnya, membuat Eun Bi rasa khawatir. Oleh itu, berberapa hari ini gadis itu lebih banyak diam selagi memikirkan bagaimana keadaan Taehyung.

Menemukan lelaki ini dengan luka-luka yang mendekam banyak di tubuhnya, membuat Eun Bi kembali mengelus puncak kepala lelaki itu dengan lembut, membiarkan sejenak baju miliknya basah oleh air mata yang di keluarkan lelaki itu begitu derasnya. Gadis itu memilih untuk diam, selagi berpikir hal apa yang membuat Taehyung bisa menangis sederas ini setelah terakhir kali ia ingat lelaki itu menangis sederas ini karena kepergian Ibu dari lelaki itu.

“Ayo pergi bersama, jika bisa kita hidup bersama saja. Agar luka-luka ini tidak semakin bertambah.” tiba-tiba saja Taehyung melepaskan pelukanya, kemudian mendongak menatap dirinya dengan wajah yang telah basah dengan air mata. Lelaki itu mengelus sisi wajah milik Eun Bi, kemudian menatap kedua mata gadis itu bergantian, seolah mengatakan ia bersunguh-sunguh dengan perkataanya kali ini, dan Eun Bi harus percaya kepadanya.

“Tae...” panggil Eun Bi menggantung, menggengam telapak tangan milik lelaki itu yang sebelumnya mengelus sisi wajah, mengelus punggung tanggan milik lelaki itu dengan tatapan yang lurus menatap ke arah Taehyung seakan kosong. Eun Bi ikut terkejut atas apa yang lelaki itu ucapkan, kenapa tiba-tiba? Namun, di saat gadis itu sibuk menatap kedua obsidian sayu milik Taehyung, tanpa sadar lelaki itu mulai mendekatkan wajahnya menyentuh labium kering miliknya, kemudian lelaki itu bergerak untuk membasahi bibir kering itu dengan mengulumnya atas dan bawah. Eun Bi sadar, sampai ia ikut terkejut dengan hal apa yang di lakukan Taehyung. Namun, gadis itu hanya memilih diam selagi bibir milik lelaki itu bergerak aktif pada miliknya.

Antagonis✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang