08

1.5K 200 9
                                    

Ariana memutar bola matanya malas, terlihat sinis saat melihat Lisa yang sedang lewat di depannya. Lisa sebenarnya tidak begitu memperhatikan keberadaan Ariana si nenek lampir mantannya Jeon Jungkook itu.

Lisa melangkahkan kakinya menuju toilet perempuan, terlihat Ariana yang tersenyum jahil lalu mengajak Lula, sahabatnya itu untuk ke toilet. 

"Tangan gue udah gatal." Bisik Ariana sembari bersandar di dinding dekat pintu toilet.

Lula jelas tahu maksud temannya itu apa.

Lisa keluar dari bilik toilet, melihat Ariana dan Lula yang sedang memasang wajah sombong di depannya.

Wajah Lisa datar dan langsung melewati Ariana dan Lula begitu aja.

"Berani juga Lo." Ucap Ariana dengan nada meledek.

Lisa tetap diam dan tak berniat untuk membalas ucapan Ariana.

"Heh! Lo gak denger gue ngomong apa hah!" Ucap Ariana yang setengah kesal.

Lisa tetap diam. Tangan Ariana terulur untuk mencekam lengan Lisa saat Lisa dengan tulinya sembari mencuci tangannya di wastafel.

Lisa berdecak pelan.
"Mau apa?" Tanya Lisa sembari menepis kasar tangan Ariana.

"Lo berani sama gue? Gak takut hah? Lo nantangin gue ya?" Balas Ariana dengan bentakan.

Lisa tertawa pelan.
"Perasaan dari tadi gue cuma diem deh, bukannya Lo sendiri tadi ngomel-ngomel gak jelas?" Jawab Lisa santai.

Lula hanya diam, ia belum di beri instruksi untuk menyerang Lisa.
"Aduhh!! Gue bener-bener muak ya liat Lo di sekolah ini! Sok menjadi kebanggaan lah, sok pinter lah, sok cantik pula!" Serkas Ariana. 

Jujur saja kalau Ariana itu iri sekali dengan semua orang yang memuja-muji dirinya.

Lisa tersenyum remeh.
"Yah~ gimana ya? Gue sih emang definisi itu semua, cantik, pandai dan jadi kebanggaan. Oh iya satu lagi, pastinya selalu menjadi nomor satu di hatinya Jungkook." Ucapan Lisa benar-benar membuat Ariana kesal setengah mati.

Ariana mengkode Lula untuk menahan tangan Lisa dan dengan cepat Luka melakukannya.

Lisa bukannya tak berani melawan mereka berdua, hanya saja kasian kalau wajah mereka berdua ini menjadi jelek karenanya, kan tidak lucu.

"Udah deh ya! Gue capek berurusan sama Lo berdua." ucap Lisa.

Mereka berdua tak menggubris. Ariana sudah siap-siap untuk menampar Lisa.

Plak

Lisa menghela nafas. Pipinya terasa perih sekarang.
"GUE PERINGATIN SEKALI LAGI. UDAH!!." Ucap Lisa kasar.

Ariana tak takut ia malah mencekam leher Lisa.
"Gue pengen lo ngejauhin Jungkook!."

"Gak! Gak akan pernah!." Ucap Lisa menepis kasar tangan Lula yang memegang lengannya.

"Mau disini trus babak belur atau pergi." Ucapan Lisa horor, yang berhasil membuat Ariana maupun Lula bergidik ngeri.

Mungkin satu kampus mengetahui kalau Lisa itu pemegang sabuk hitam taekwondo.

Ariana memandang sinis sekaligus takut pada Lisa begitu juga dengan Lula.
"Tunggu aja Lo lism!" Ucap Ariana yang pergi dan diikuti olah Lula.

Lisa tersenyum remeh, bagaimanapun Ariana akan tetap kalah walau hanya dengan main fisik olehnya.

..

Musim panas memang yang terbaik dalam bertanding bola basket, begitu juga dengan Jungkook dan teman-temannya.

"Gue gak sabar liat kak Jungkook main.." Ucap salah satu temannya.

Lisa memutar bola matanya malas, disampingnya ada Rose yang sedang bermain ponsel dengan snack di pangkuannya. Rose tak sadar kalau Lisa sudah ada di sampingnya, karena terlalu fokus dengan layar ponselnya.

"Rose, gue pinjem kaca." Ucap Lisa tiba-tiba.

"ASTAGA! Gue kira siapa" Kaget Rose sembari menyodorkan kaca ke arah Lisa. "Pipi Lo kenapa? Lo lagi gak pake blush-on satu pipi doang kan??" Sambungnya aneh saat melihat pipi Lisa yang agak merah.

"Ya enggak lah! Ini habis ditampar sama nenek lampir." Ucap Lisa malas, sembari membenarkan rambutnya untuk menutupi sisi pipinya yang memerah.

Rose membelakkan matanya.
"Lo gak bales Lis?" Tebak Rose yang langsung di angguki oleh Lisa.

Rose menghela nafasnya, bagaimanapun ini adalah tindakan kekerasan. Rose juga kesal, Ariana hari ke hari semakin mengerikan.

"udahlah.. gak usah kayak gitu, biarin aja. Gak terlalu keliatan kok." Ucap Rose sembari merapikan rambut Lisa kembali ke semula.

Lisa hanya diam, tak berniat membalas ucapan Rose. Ia melirik ke arah Jungkook yang sedang duduk di kursi pemain, pemuda itu sedang beristirahat dengan teman-temannya.

Lisa beranjak pergi meninggalkan Rose dan berlari ke arah Jungkook.
"Hai." Ucap Lisa lelah saat sampai di depan Jungkook.

Pria itu diam dan menatap Lisa yang berkeringat.  

Lisa menyuruh Jimin bergeser dengan menggunakan isyarat tangannya. Jimin yang memang duduk di samping Jungkook pun dengan berat hati bergeser.

Lisa dengan cepat mengambil alih kursi di samping Jungkook. Ia melihat banyak minuman di samping Jungkook.
"Gak diminum? Apa nungguin minuman dari aku?." Goda Lisa.

Teman-teman Jungkook melirik kesal ke arah Jungkook yang hanya diam. Sedangkan Lisa mengambil satu botol minuman air mineral lalu membukanya.
"Nih minum, maaf gak sempet bawain minuman buat kamu." Ucap Lisa sembari menyodorkan minuman itu ke Jungkook.

Jungkook belum berniat mengambil  minuman yang di tangan Lisa.

"Buat gue aja." Sambar Taehyung saat lewat di depan Lisa dan Jungkook m

Lisa terkejut dan Jungkook menatap Taehyung sinis yang dibalas Tarhyung dengan tatapan mengejek.

"Apa?" Ucap Taehyung.

Jungkook mengambil satu botol minuman lagi dan menyodorkan ke arah Lisa dan denhan senang hati Lisa membuka tutup botol yang Jungkook sodorkan padanya.

Bukannya mendarat di tangan Jungkook,  Jimin yang menyambar duluan.
"Gue ya Jek, tangan gue cidera nih jadi gabisa buka tutup botol." Ucap Jimin sembari tersenyum mengejek.

Jungkook memutar bola matanya jengah, melihat itu Lisa mengambil lagi botol minuman yang ada di sampingnya lalu membuka tutup nya.
"Nih minum, aku pergi dulu." Ucapnya menyodorkan botol air mineral itu ke tangan Jungkook.

Lisa bangkit lalu mendekat ke arah Jungkook. Ia menyondongkan tubuhnya, wajah mereka benar-benar dekat. Membuat Jungkook jadi salah tingkah tapi tetap dengan gaya coolnya.

"Sampai jumpa." Bisik Lisa tepat di depan wajah Jungkook.

Saat Lisa membalikkan badannya dan mulai berjalan tiba-tiba Jungkook mencekal tangannya.

Semuanya terkejut dengan pemandangan itu! Jantung Lisa juga ingin berhenti berdetak rasanya.

"Itu..

Pipi Lo kenapa?."

...

Mau nanya dong..
Kalian ketemu cerita ini dimana?

Vote dan komen ya.. luv u guys 💛

WAS SET UP [REVISI!!!]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang