Masalah percintaan terkadang memanglah rumit, tapi tidak serumit kisah mereka.
yang harus mengorbankan perasaan mereka demi status hubungan yang harus mereka berdua jalani
•
•
•
•
•
•
•
sebagai saudara tiri.
Started: 27 Januari 2021
Ended: ?
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aku terbangun setelah mencium aroma nasi goreng yang membuat perutku meronta-ronta ingin diisi.
"Wah, wanginya enak"
"Mandilah, aku akan menyiapkan sarapan" ucap Mark.
Aku pun menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuh.
Setelah mandi, aku berlari menuju meja makan.
"Jangan lari-lari, nanti jatuh" ucap Mark.
Aku tak menghiraukannya, aku langsung mengambil nasi goreng dan menyuapkannya ke mulutku.
"Istrimu nanti akan bersyukur karena menikahimu"
"Huh? Kenapa?" Tanyanya.
"Karena suaminya pintar dalam memasak"
"Apa masakan ku enak?" Tanyanya lagi.
"Sangat!"
"Kapan kita ke makam?" Tanya Mark
"Jam sebelas?"
"Baiklah"
•••
Kami sudah sampai di makam ibu yeri. Aku mengikuti yeri yang berjalan mendahuluiku untuk mencari nisan ibunya.
"Ibu, maaf aku jarang kesini. Tapi kali ini, aku kesini bersama Mark bu! Dia adik baruku, tapi kita seumuran" ucap yeri setelah meletakkan bunga di atas nisan bertuliskan nama 'Kang Seulgi'.
"Yer, bolehkah aku memanggil ibumu dengan sebutan ibu?"
"Ibuku, ibumu juga Mark" ucapnya.
"Ibu, aku belum pernah bertemu dengan ibu. Tapi aku tahu, pasti ibu adalah orang yang sangat baik, terima kasih telah melahirkan kakak yang cantik untukku bu"
Yeri tiba-tiba meneteskan air matanya. Aku segera mendekap tubuh mungilnya, membiarkan dia menangis di dadaku.
"Sudah delapan belas tahun aku kesini, tapi aku tetap lemah saat melihat ibuku ditimbun tanah" ucap yeri sambil mengusap matanya.
"Yer, aku yakin ibu pasti sangat bahagia di atas sana. Melihat putrinya tumbuh dewasa dan mandiri"
"Mungkin kau adalah jawaban dari doa ku, Mark" ucap yeri.
"Maksudmu?"
"Dulu aku tak bisa menjelaskan betapa bahagianya aku saat mengetahui jika ibu hamil. Aku sangat menginginkan seorang adik, tapi Tuhan berkata lain. Tuhan malah mengambil nyawa ibu dan adikku. Tapi sekarang Tuhan memberikanku adik sekaligus ibu baru padaku. Dan itu adalah kau dan ibumu" ucap yeri sambil menahan isakan tangisnya.
