08: kebenaran yang baru terungkap

237 49 6
                                    

USAHAKAN VOTE DULU YA SEBELUM MEMBACA :)

Ibu baru saja menidurkan Haechan, Yeri juga sudah kembali ke kamarnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ibu baru saja menidurkan Haechan, Yeri juga sudah kembali ke kamarnya. Tapi, aku masih sibuk memainkan ponselku di ruang keluarga.
Sampai ada suara pintu terbuka, aku menoleh. Ternyata ayah pulang dari kantor.

"Mark, belum tidur?"

"Belum yah"

"Cepat tidur, ini sudah larut malam"

"Baiklah" ucapku lalu meninggalkan ayah dan berjalan menuju kamarku.

Baru saja memasuki kamar, aku lupa jika ponselku tertinggal di sofa. Aku pun kembali untuk mengambil ponselku.

Setelah mengambil ponsel aku menuju dapur untuk minum air putih.

Selesai minum, aku melewati kamar ayah dan ibu. Aku mendengar suara bisikan. Aku pun mendengar percakapan mereka. Aku tahu ini salah, tapi aku sangat penasaran.

"Johnny, kupikir aku tidak bisa menyembunyikan ini" ucap ibu.

"Ada apa Wen? Katakan" ucap ayah.

"Tolong, jangan ceritakan ini pada mark"

Aku semakin penasaran karena ibu menyebut namaku.

"Tentu"

"Sebenarnya saat aku hamil Haechan, itu adalah kehamilan pertamaku" ucap ibu sambil terisak.

Aku menahan diriku agar tidak emosi.

"Apa maksudmu? Lalu Mark?"

"Dia adalah anak Taeyong dan Sooyoung"

"Siapa lagi Sooyoung? Ceritakan dari awal"

Flashback on

Wendy dan Taeyong menikah atas dasar perjodohan. Sebelum mereka menikah, Taeyong menghamili kekasihnya, Sooyoung. Dan bayi yang dikandung Sooyoung adalah Mark. Setelah beberapa bulan pernikahan mereka, Sooyoung bunuh diri setelah melahirkan Mark, karena mengetahui bahwa Taeyong menikah dengan Wendy. Akhirnya Mark diasuh oleh Wendy dan Taeyong. Wendy tentu kecewa pada Taeyong, tapi ia sangat menyayangi Mark dengan tulus.

Flashback off

Aku mendengar ibu terisak setelah menceritakan semuanya pada ayah. Aku melamun tidak percaya dengan apa yang terjadi. Sampai—

"Mark?" Panggil yeri.

Aku langsung lari meninggalkannya.

Can We Love Each Other? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang