Di pagi hari, suara alarm berbunyi dengan nyaring. Membuat yeri yang sedang tertidur pun terganggu. Karena kesal, dia pun mematikan alarm itu dengan kasar. Ia membulatkan matanya saat melihat alarm menunjukkan pukul 6:13. Dengan cepat ia menuju kamar mandi.
Selesai mandi, ia menuju kamar Mark. Mark bahkan masih tertidur pulas. Yeri segera membangunkan Mark.
"Mark! Bangun!!" Teriaknya tepat ditelinga Mark.
"Hnggg" gumam mark khas orang bangun tidur.
"Cepat mandi!!!" Teriak yeri.
Mark masih mengumpulkan nyawanya.
"Cepat!!!"
Dengan cepat mark menuju kamar mandi. Yeri pun segera turun untuk memasang sepatunya. Dua puluh menit berlalu, Mark baru turun dan menyusul Yeri yang sudah sangat kesal menunggunya.
"Lihatlah kita telat gara-gara kau!" Bentak yeri.
"Maaf, kemarin aku tidak bisa tidur" jawab Mark ketakutan.
Mereka pun berjalan menuju halte bus.
"Bus akan datang lima belas menit lagi, bagaimana ini?" Tanya yeri.
"Kita tunggu saja" ucap mark dengan tenang
"Kita bisa telat, bodoh!"
"Ya bagaimana lagi? Mau naik taksi? Yang ada uang saku kita nanti habis"
Yeri hanya pasrah menunggu bus yang tak kunjung datang.
Setelah sekian lama ditunggu, akhirnya bus datang.
•••
"Bagus, kita telat 22 menit" ucap yeri.
Mereka menuju ke gerbang dan sudah dihadang oleh pak satpam.
Singkat cerita, setelah berdebat dengan pak satpam mereka pun dihukum membersihkan perpustakaan yang lama. Perpustakaan di sekolah ini memang ada dua, yang lama jarang dikunjungi, bahkan tidak ada petugas penjaganya disana.
"Ini semua gara-gara kau Mark!" Ucap yeri.
"Maaf, kau duduk saja. Biar aku yang membersihkannya" ucap mark merasa bersalah.
"Tak apa mark, aku tak se-tega itu. Tapi berkatmu, kita tidak mengikuti pelajaran fisika" ucap yeri dengan senang.
Yeri pun membersihkan perpustakaan bersama Mark. Mark menata buku, sedangkan Yeri menyapu lantai. Selesai membersihkan perpustakaan, mereka bersandar dibalik lemari penyimpanan buku.
Entah bagaimana ceritanya, tiba-tiba lemari penyimpanan buku jatuh ke arah yeri. Dengan sigap mark melindungi tubuh yeri. Dan pada akhirnya, tubuh mark lah yang tertindih lemari.
"Argghhh"
"Mark!"
Yeri berdiri dan mencoba menjauhkan lemari itu dari tubuh Mark dengan sekuat tenaga. Karena ukuran lemari itu tidak main-main besarnya. Usahanya pun berhasil, ia pun menuju kearah Mark.
KAMU SEDANG MEMBACA
Can We Love Each Other?
FanfictionMasalah percintaan terkadang memanglah rumit, tapi tidak serumit kisah mereka. yang harus mengorbankan perasaan mereka demi status hubungan yang harus mereka berdua jalani • • • • • • • sebagai saudara tiri. Started: 27 Januari 2021 Ended: ?