[BL] Hello, Ex-Boyfriend || OffGun

✨Chapter.11 : Gun Atthaphan✨

*Note : Setiap chapter bakalan ada namanya yang berarti itu pov full di chapternya 😘

**

*Selamat Membaca*

**

⚠Warning : 🔞🔞⚠

Saat aku membuka mataku yang terlihat hanyalah sebuah ruangan bernuansa putih.

"Argghhh!!" Aku memegang kepalaku mencoba untuk duduk diranjang setelah berhasil aku melihat sekitar ruangan ini begitu rapih pasti ini ruangan VIP.

Aku menekankan tombol disebelah ranjang untuk memanggil suster dan tak lama suster pun datang.

"Tuan Atthaphan kau sudah siuman? Sebentar." Suster itu keluar kembali dapat kudengar ia berteriak memanggil dokter.

"Tidurlah sebentar." Aku menuruti perintah dokter yang bernama Bright Vachirawit.

***

"Keadaan mulai membaik kau jangan banyak bergerak oke." Aku mengangguk mendengar perkataan Dokter Bright.

"Baiklah aku pergi sebentar. Jika ada apa-apa tekan tombol itu lagi." Lalu Dokter Bright pergi aku hanya duduk terdiam memandangi langit-langit aku bisa mengingat kembali kenapa aku bisa berakhir di rumah sakit.

Semua itu terjadi karena aku yang menyebrang jalan dengan ceroboh dan membuatku tertabrak mobil. Yah... Mungkin saja begitu.

Tak lama pintu kembali terbuka kali ini bukan Off maupun Dokter Bright melainkan seorang pria yang sudah berumur mungkin sekitar 45 tahuan. Ia berjalan mendekat ke arahku.

"Halo Gun Atthaphan bagaimana keadaanmu?" Aku menaikan sebelah aliaku ketika ia mengajak bicara.

"Maaf kau siapa?"

"Hahaha... Aku lupa memperkenalkan diriku. Perkenalkan aku Michael Finn Adulkittiporn ayah dari putra tunggalku Off Jumpol Adulkittiporn."

Aku membulatkan mataku sempurna aku tak tahu jika kedua orang tua Off masih bersama setahunku 7 tahun yang lalu mereka berdua sudah berpisah.

"Hahaha... Hentikan keterkejutanmu Gun. Aku hanya ingin bertanya padamu, ada hubungan apa kau dengan putraku?!"

"A-aku tidak memiliki hubungan apa-apa dengan Off." Michael kembali tertawa keras.

"Kau fikir aku akan percaya begitu saja padamu? Aku tahu Off mantan pacarmu waktu SMA bukan? Tak perlu terkejut seperti itu Gun." Ia mendaratkan tangannya di kepalaku lalu mengelus-elus kepalaku.

"Kau pemuda yang manis, apa kau jalang?!" Tiba-tiba ia menjambak rambutku dengan kasar.

"Katakan padaku apa kau seorang jalang?! Kau tak punya harga diri? Mau kubelikan harga diri untukmu? Agar kau sadar akan posisimu yang murahan itu!! Kau tidak pantas bersanding dengan putraku!!"

"Aargghh! Lepas!"

"Mendengar suaramu saja sudah membuatku bergairah Gun. Kau benar-benar seorang jalang bagaimana kalau kita melakukan hubungan intim disini? Bukankah itu seru?"

Aku memberontak berusaha melawan Michael aku mencoba melepaskan jambakannya yang begitu kuat saat ia ingin menciumku aku mengambil remot AC yang terletak di samping meja lalu memukulkannya ke kepala Michael.

"AArrgh! Sialan kau keparat!" Michael kembali bangkit ia dengan cepat menerjangku dan berusaha melepaskan baju pasienku.

"Kau doyan penis, kan? Kau akan suka dengan penisku dan kujamin penis Off tidak lebih nikmat dari penisku." Aku terus memberontak aku kembali mengambil remot AC itu dan memukulnya ke arah Michael.